Ada Upaya Jegal Prabowo, Gerindra akan Tempuh Jalur Hukum
Merdeka.com - Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, sosok terkait baliho-baliho kampanye hitam terhadap Prabowo Subianto harus diungkap. Untuk itu, Gerindra melaporkan kasus baliho tersebut kepada kepolisian.
"(Baliho) Jadi begini, memang banyak ada beberapa juga pengamat yang mengatakan kalau bisa diungkap sosoknya. Tetapi kami lebih banyak tidak mau berspekulasi diranah publik, kami akan serah ke jalur hukum. Karena proses-proses atau upaya apa dilakukan ini berlaku atau berlangsung secara sistematis dengan metode-metode yang kalau secara awam itu kemudian ya sekali lihat ya enggak masalah," katanya, Rabu (21/9).
Dia menjelaskan, pemasangan baliho-baliho yang berada di daerah-daerah itu merupakan tempat di mana Prabowo memiliki perolehan suara tertinggi.
-
Bagaimana Prabowo dapatkan dukungan? “Kalo Projo, pasti akan mengarah ke Prabowo juga lambat laun,“ pungkasnya.
-
Kenapa Prabowo unggul di beberapa provinsi? Dari beberapa daerah yang sudah dibacakan, pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dari pasangan nomor urut 01 Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar dan nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
-
Bagaimana Prabowo berkampanye? Prabowo bakal menghadiri Waktunya Indonesia Maju di Sentul International Convention Center (SICC)
-
Dimana Prabowo Subianto berprestasi? Salah satunya, di Desa Suro, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, misalnya, Menhan Prabowo meresmikan 16 titik sumur bor sebagai bagian dari upaya Satuan Tugas Air Universitas Pertahanan RI (Unhan RI).
-
Apa yang diklaim Prabowo selama kampanye? Calon Presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto mengaku banyak mendapat nyinyiran dan ledekan bahwa hanya bisa menjual program-program Presiden Joko Widodo saat kampanye Pilpres 2024.
-
Suara apa yang diraih Prabowo-Gibran di Sulawesi Utara? Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengesahkan suara pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul di wilayah Sulawesi Utara. Prabowo-Gibran meraup 1.229.069 suara. Hal ini berdasarkan hasil rapat rekapitulasi wilayah Sulawesi Utara yang digelar di kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (14/3).
"Tapi kalau kemudian sudah didalami kita sudah petakan, daerah-daerah yang kemudian rating Pak Prabowo tinggi baik di provinsi maupun kabupaten-kabupaten kota," jelasnya.
"Nah ini yang kemudian disasar, kemudian dipasang baliho-baliho yang menurut analisa kami bisa menurunkan rating Pak Prabowo ini serangan secara halus. Kami tidak mau berspekulasi di ranah publik, kami pilih untuk melakukan melalui jalur proses hukum demikian," sambungnya.
Ia mengaku, susah dalam memberikan jawaban atau menjelaskan terkait dengan baliho-baliho tersebut. Karena, ia telah menyerahkan hal itu terhadap sebuah proses hukum.
"Ya saya susah kalau kemudian menjelaskan narasinya, lebih baik nanti di proses hukumnya itu kan akan dikaji oleh aparat penegak hukum mengenai apa yang kami keberatan, dan kami rasa setelah kami analisa rasanya memang itu konten-konten yang hasilnya sepintas kelihatan positif. Tapi hasilnya akan menjadi negatif bagi Pak Prabowo," ungkap Dasco.
Dia menegaskan, hal ini juga tidak ada kaitannya dengan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 yang lalu. Dasco juga telah meminta baliho tersebut dicopot.
"Ya daerah-daerah yang sudah di pasang baliho kami minta kepada kader untuk menurunkan, karena itu juga kemasan Pak Prabowo tanpa ijin dan lalu kami sudah minta kepada daerah-daerah yang masih dipasang untuk melakukan koordinasi untuk membuat laporan ke Polda masing-masing demikian," tutupnya.
Ada Upaya Jegal Prabowo
Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyebut ada pihak-pihak yang berupaya menjegal Ketua Umum Prabowo Subianto untuk menjadi calon presiden. Yaitu dengan baliho-baliho kampanye hitam ditujukan kepada Prabowo.
"Kalau soal penjegalan itu bukan cuman yang disampaikan di media. Pak Prabowo juga mau dijegal. Itu sekarang baliho di seluruh daerah masif, tapi balihonya membuat rating pak Prabowo turun kok itu. Banyak," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/9).
Baliho itu banyak dipasang di daerah dimana suara Prabowo besar saat Pilpres lalu. Kata Dasco, Gerindra sudah turun dan meminta pihak berwajib menurunkan baliho tersebut.
"Ya pokoknya di daerah pemilihan pak Prabowo cukup tinggi seperti di Sumatera Barat, di Aceh, di Kalimantan Selatan, di Madura, itu masif," ungkapnya.
Dasco mengaku sudah mengantongi identitas pihak-pihak yang memasang baliho kampanye hitam tersebut. Namun, wakil ketua DPR RI ini tidak mau mengungkap siapa kelompok-kelompok tersebut.
"Karena kan kalau secara masif, dia itukan mengorganisir orang banyak, dananya juga banyak. Ya kita tahu. Tapi ya sudahlah," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wajah Prabowo Subianto dan Presiden Jokowi tertampang di sejumlah baliho besar di beberapa kota.
Baca SelengkapnyaGerindra menargetkan raihan suara Prabowo Subianto di Jawa Barat saat Pilpres 2024 bisa melebihi saat Pilpres 2019.
Baca SelengkapnyaBaliho dengan foto Presiden Jokowi bersama Menhan Prabowo terpasang di sejumlah daerah.
Baca SelengkapnyaTim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud wilayah Jawa Barat memaksimalkan momentum hari pertama kampanye Pilpres dengan memasang 27 ribu baliho.
Baca SelengkapnyaGerindra tidak mengetahui siapa yang memasang baliho Prabowo Gibran.
Baca SelengkapnyaSebelum berpasangan dengan Gibran, elektabilitas Prabowo sesuai survei yang dilakukan beberapa lembaga selalu berada di atas.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto dinilai memiliki keunggulan yang signifikan di wilayah Jawa Timur jelang Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAbdul Harris Bobihoe mengatakan untuk mencapai target suara 65 persen ini tim pemenangan daerah, calon anggota legislatif se Jawa Barat terus bergerak.
Baca SelengkapnyaBaliho Prabowo-Gibran ini mencuri perhatian warga Kota Depok.
Baca SelengkapnyaGerakan Setia Prabowo mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo Subianto
Baca SelengkapnyaPrabowo disebut berpotensi meraup suara mayoritas di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaIa pun menuntut supaya aparat seperti Bawaslu, dan pihak lain turut mengawasi.
Baca Selengkapnya