Adhyaksa Dault sindir gaya Ahok dan bandingkan dengan Erdogan
Merdeka.com - Bakal calon gubernur DKI Jakarta Adhyaksa Dault menegaskan bahwa masyarakat Jakarta saat ini membutuhkan pemimpin dan bukan penguasa untuk memajukan dan menyejahterakan rakyat. Adhyaksa menyindir gaya kepemimpinan Ahok yang bertindak sebagai seorang penguasa.
"Pemimpin itu sikapnya jelas yakni pro-rakyat, kalau penguasa itu pro-pengusaha," kata Adhyaksa Dault di Jakarta, Selasa (19/7) seperti dikutip Antara.
Adhyaksa menilai kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai gubernur DKI Jakarta lebih sebagai penguasa daripada sebagai pemimpin.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Bagaimana Pilkada DKI 2017 dijalankan? Pilkada DKI Jakarta 2017 merupakan salah satu pemilihan kepala daerah yang paling menonjol dalam sejarah Indonesia karena berbagai dinamika politik dan sosial yang terjadi.
-
Siapa yang menang Pilkada DKI 2017? Hasil resmi dari Pilkada DKI Jakarta 2017 menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno memenangkan pemilihan dengan perolehan suara 57,96%, mengalahkan pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat yang memperoleh 42,04%.
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politik? Ahok pun memutuskan untuk masuk ke politik. Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga ini mencontohkan pembangunan reklamasi Teluk Jakarta menunjukkan Ahok sebagai penguasa, yakni mengorbankan kepentingan rakyat untuk kepentingan pengusaha.
"Ahok mengorbankan perkampungan rakyat di kawasan pantai Utara Jakarta seperti Luar Batang, Pasar Ikan, dan Sunda Kepala," katanya.
Padahal, kata dia, Luar Batang adalah situs bersejarah yang sudah ada di Jakarta selama ratusan tahun, demikian juga Pelabuhan Sunda Kepala.
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga ini mencontohkan, pemimpin yang bersikap sebagai pemimpin adalah Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan yang banyak membela kepentingan rakyat. Karena itu, kata dia, ketika ada upaya kudeta di Turki rakyatnya berusaha keras membelanya.
"Pemimpin itu membuka ruang dialog maksimal dengan rakyat dan membela kepentingan rakyat," katanya.
Adhyaksa menegaskan, jika dirinya memenuhi syarat sebagai calon gubernur dari jalur perseorangan atau ada partai politik yang akan mengusungnya, dirinya siap menjadi pemimpin Jakarta dengan sikap sebagai pemimpin.
Sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta, Adhyaksa menyiapkan konsep Sembilan Manifesto Kesejahteraan Rakyat Jakarta.
Menurut Adhyaksa, pembangunan Jakarta selama lima tahun ke depan lebih mengutamakan kesejahteraan rakyat.
"Kalau soal banjir dan kemacetan lalu lintas itu soal manajerial, dapat diselesaikan dengan pola kepemimpinan yang mengutamakan koordinasi," katanya.
Sedangkan, Manifesto Kesejahteraan Rakyat, kata dia, adalah program terpadu pembangunan kesejahteraan rakyat yang komprehensif.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaSaking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya.
Baca SelengkapnyaMenurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.
Baca SelengkapnyaAhok di mata Said Abdullah adalah sosok pemimpin yang bekerja dengan sangat baik selama memimpin Jakarta.
Baca SelengkapnyaAhok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya
Baca SelengkapnyaBerdasarkan penelusuran merdeka.com, ketika menjadi Wagub Jakarta mendampingi Jokowi, Ahok tercatat sebagai kader Gerindra.
Baca SelengkapnyaGibran menganggap kritikan dari Ahok merupakan hal yang biasa.
Baca SelengkapnyaAhok mengungkapkan peniadaan Pilgub merupakan wacana yang sudah lama ia ketahui.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil memberikan sindiran yang menohok ke Pramono Anung
Baca SelengkapnyaPria yang menghabiskan masa kecil di Belitung ini pegang pesan sang ayah. Kini punya jabatan mentereng.
Baca Selengkapnya"Tapi InsyaAllah Pak Ahok itu jujur yang saya kenal,” kata Ganjar.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyinggung mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam menata kota.
Baca Selengkapnya