Adu Kartu 'Sakti' Jokowi vs Prabowo
Merdeka.com - Jelang pencoblosan, Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno semakin gencar 'menjual' program-program unggulan saat kampanye kepada masyarakat. Termasuk soal janji akan menambah kartu 'sakti'.
Jokowi-Ma'ruf mengeluarkan kartu sakti untuk masyarakat kurang mampu mulai dari sembako gratis sampai kartu untuk pekerja. Sementara pasangan Prabowo-Sandi juga mengeluarkan kartu sakti untuk menandingi kartu sakti ala Jokowi.
Mana yang lebih unggul kartu sakti Jokowi atau Prabowo? Berikut ulasannya:
-
Bagaimana Jokowi bantu warga? 'Tadi sudah saya sampaikan yang meninggal segera akan diberikan santunan, kemudian yang rumahnya rusak untuk menenangkan beliau-beliau masyarakat akan segera bantuannya diberikan dan dimulai pembangunannya. Tetapi sekali lagi, dengan catatan lahan untuk relokasi sudah ditetapkan dari Pak Bupati,' jelas Jokowi usai meninjau lokasi banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (21/5).
-
Apa hadiah yang diberikan Jokowi? Hadiahnya, sebuah sepeda pemberian presiden.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Bagaimana Prabowo membantu Jokowi? Jokowi mengajak Prabowo masuk dalam jajaran menterinya, dengan menjabat Menteri Pertahanan.
-
Bagaimana Jokowi ingin tingkatkan kesejahteraan rakyat? 'Pak Joko Widodo menetapkan kebijakan akan menghentikan, menjual kekayaan kita dalam bentuk mentah dengan murah ke luar negeri,' ujar Prabowo.
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
Kartu Sakti Jokowi dari Sembako Murah, KIP Sampai Kuliah
Capres Jokowi memperkenalkan kartu sakti barunya dalam Pilpres 2019. Dia berjanji akan mengeluarkan program berupa kartu-kartu. Kartu itu adalah kartu sembako murah, kartu Indonesia pintar untuk perguruan tinggi, dan kartu pra kerja untuk pelatihan vokasi.
Jokowi akan memperkuat program Kartu Indonesia Pintar (KIP). Nantinya, KIP akan mengcover pendidikan hingga tingkat kuliah. "Kemudian Kartu Indonesia Pintar, KIP, yang sekarang hanya sampai di SMA atau SMK, juga jadikan KIP kuliah, seperti ini, artinya Kartu Indonesia Pintar, KIP kuliah akan dapat membantu biaya pendidikan, membantu biaya pendidikan mulai dari anak usia dini, hingga kuliah dengan kartu ini," tegas Jokowi.
"Akan saya perkuat dengan program kartu Sembako Murah, kartunya seperti ini, nanti akan ada kartu sembako murah seperti ini," jelas Jokowi.
Kartu Sakti Baru Jokowi Wujud Kehadiran Negara untuk Rakyat
Sekjen PDIP dan sekaligus Sekjen Tim Kampanye Nasional, Hasto Kristiyanto, mengatakan dengan tiga kartu yakni kartu sembako murah, kartu Indonesia pintar untuk perguruan tinggi, dan kartu pra kerja untuk pelatihan vokasi, maka tanggung jawab negara di dalam memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa semakin terpenuhi.
"Sembako, pendidikan hingga kuliah, kesehatan, kesejahteraan ibu-ibu rumah tangga, stabilitas harga pangan melalui kartu sembako, hingga pekerjaan yang layak, dijamin oleh Jokowi, dan negara benar-benar hadir," kata Hasto.
Kartu Sakti ala Prabowo-Sandi
Cawapres Sandiaga Uno juga mengaku memiliki kartu sakti untuk menyaingi kartu-kartu dari kubu petahana. Namun, dia tak mau merinci konsep kartu yang dimiliki.
"Kartu Jakarta Pintar kita modifikasi menjadi KJP plus di DKI, dan alhamdulillah itu berjalan dengan baik," kata Sandi di Rumah Djoeang, Jakarta Selatan, Rabu (27/2).
Sandi mengatakan, pihaknya lebih mendorong sistem pendidikan yang tuntas berkualitas serta sistem pendidikan berbasis karakter. "Kita tidak ingin mengobral-obral janji dengan kartu yang lebih sakti lagi. Karena bagi kita yang penting adalah sistem pendidikan ini bisa mengangkat indeks-indeks yang agak mengkhawatirkan ya kalau kita lihat," tuturnya.
Kartu Sakti Prabowo Dalam Tahap Penyempurnaan
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Ferry Juliantono mengaku kubunya juga punya kartu tandingan dari kartu 'sakti' capres petahana Joko Widodo atau Jokowi. Namun, kartu tersebut masih perlu disempurnakan.
"Pasti ada, kan kita sudah nyebarin juga. Tapi kan sekarang kartu-kartu itu harus pertama didukung dengan database kependudukan yang benar," kata Ferry.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KTP Sakti membuat rakyat tidak perlu lagi memiliki banyak kartu demi mendapat bantuan.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran menyindir program KTP Sakti dengan kasus mega korupsi proyek e-KTP.
Baca SelengkapnyaKTP Sakti bakal bermanfaat bagi masyarakat, terutama penerima bantuan pemerintah.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil maupun Pramono Anung mengaku tidak menutup kemungkinan akan melanjutkan program-program Kartu Sakti yang dicetuskan oleh Jokowi.
Baca SelengkapnyaWarna bungkus Bantuan Sosial (Bansos) sembako murah yang dibagikan Pj Gubernur DKI Jakarta ramai disorot.
Baca SelengkapnyaDalam kunjungannya, Ganjar mengatakan bahwa Kartu Tani penting bagi para petani.
Baca SelengkapnyaJokowinomics merupakan ilham yang diberikan Prabowo Subianto terhadap Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran dinilai sosok yang tepat untuk bisa menjamin kesejahteraan para petani yang ada di Indonesia khususnya Jateng.
Baca SelengkapnyaKTP Sakti diyakini bisa menjadi sebuah program andalan yang berpihak kepada masyarakat.
Baca SelengkapnyaSemua program kesejahteraan era Jokowi juga tetap akan dilanjutkan dan disempurnakan.
Baca SelengkapnyaPenyaluran bantuan sosial hingga program kesejahteraan masyarakat lainnya akan mudah diakses secara digital melalui satu KTP saja.
Baca SelengkapnyaSembako ini dibagikan Jokowi kepada warga Yogyakarta maupun pelaku ekonomi di kawasan Malioboro.
Baca Selengkapnya