Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Adu program Agus, Ahok dan Anies atasi macet DKI, pilih mana?

Adu program Agus, Ahok dan Anies atasi macet DKI, pilih mana? Pengambilan nomor urut Cagub-Cawagub DKI 2017. ©2016 Merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Pilgub DKI 2017 tengah memasuki masa kampanye. Berbagai program, janji manis ditebar tiga pasangan kandidat demi meraih kursi gubernur dan wakil gubernur periode 2017 hingga 2022.

Salah satu persoalan Jakarta yang menjadi sorotan yakni terkait kemacetan. Macet adalah salah satu 'penyakit' kota metropolitan. Setiap hari, Jakarta dirundung macet.

Oleh sebab itu, suatu hal yang wajar jika calon gubernur menjual solusi atasi macet Jakarta agar dipilih oleh warga ibu kota. Agus Yudhoyono - Sylviana Murni, Basuki T Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan - Sandiaga Uno punya cara masing-masing menjawab kemacetan Jakarta.

Misalnya saja Sandiaga Uno, dia ingin membatasi mobil mewah di Jakarta untuk menghindari kemacetan. Namun cara ini menuai pro kontra. Lalu bagaimana program atasi kemacetan tiga pasang calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta ini? Berikut dihimpun merdeka.com, Sabtu (26/11):

Agus - Sylvi

Pasangan nomor urut satu ini memasukkan solusi macet di dalam salah satu visi dan misinya membenahi Jakarta. Agus juga punya keinginan membebaskan Jakarta dari persoalan macet.

Agus mengatakan, hal pertama yang bisa dilakukan yaitu dengan mengurangi dan membatasi penggunaan kendaraan pribadi di jalan raya. Menurutnya, kemacetan bisa berkurang bila warga memaksimalkan penggunaan transportasi publik.

"Secara bersamaan, kita tingkatkan jumlah dan juga kualitas public transportation atau transportasi publik di jalan raya," jelasnya.

Hal lain yang akan dilakukan yaitu, pihaknya akan menambah ruas-ruas jalan, baik di atas maupun di bawah tanah. Sementara yang terakhir, pihaknya akan fokus pada manajemen lalu lintas.

"Yang terakhir, kita harus meningkatkan kualitas manajemen lalu lintas secara terukur dan proporsional," tuturnya.

agus sylviana di dpp pkb

Agus-Sylviana di DPP PKB ©2016 merdeka.com/adriana megawati

Dia yakin bahwa empat cara tersebut bisa dijadikan penentu akan kemampuannya dalam mengurangi kemacetan di Jakarta.

"Kemacetan yang menjadi sumber banyak permasalahan, yang kita tahu mengurangi waktu produktivitas kita dan mengurangi waktu kita bertemu dengan keluarga," ucapnya.

Ahok-Djarot

Basuki atau akrab disapa Ahok ini mengatakan, pembatasan kendaraan sebagai langkah mengatasi kemacetan sebenarnya sudah lama diperdebatkan. Terutama saat low cost green car (LCGC) mulai memasuki pasar otomotif Indonesia.

"Mungkin kalau teori itu kita bisa berdebat juga. Dulu ingat enggak waktu keluar mobil low cost, yang murah itu loh. Semua ahli mengatakan kalau dibiarkan mobil murah dijual maka kemacetan akan makin meningkat. Jadi sekarang mau ngikutin teori siapa," katanya di Rumah Pemenangan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (25/11).

Sedangkan, mantan Bupati Belitung Timur itu memiliki pandangan berbeda. Dia menilai, seharusnya penggunaan mobil murah harus dibatasi. Selain memperpadat jalan, juga mengonsumsi banyak bahan bakar.

"Jadi kalau bagi kami subsidi menengah ke bawah adalah membangun kereta api MRT kepada mereka. Jadi yang kaya-kaya mau pakai mobil Rp 300 silakan. Pajak BPKB dan STNK mengikuti harga mobil," terangnya.

pendukung tetap antusias berfoto dengan ahok djarot

Pendukung tetap antusias berfoto dengan Ahok-Djarot ©2016 Merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Bahkan, Ahok menganggap semakin banyak mobil yang mengaspal akan segera menguntungkan Pemprov DKI Jakarta. Mengingat dalam waktu dekat akan segera diterapkan sistem jalan berbayar, Electronic Road Pricing (ERP).

"Saya senang kalau orang beli mobil mewah-mewah silakan saja, tetapi kalau kamu mau pakai jalan mau lewat dikenai bayaran," tutupnya.

Anies - Sandiaga

Anies menuturkan, kemacetan di Jakarta terjadi karena jumlah kendaraan lebih banyak ketimbang ukuran dan panjang jalan yang tersedia. Menurutnya, salah satu solusinya adalah mengurangi volume kendaraan yang mengaspal.

"Kenapa sih jadi macet. Jumlah kendaraan di jalanan terlalu banyak dibanding panjang jalan enggak sama. Sekarang di gang kalau orang banyak macet juga. Cara kita mengurangi jumlah kendaraan di jalan," jelasnya.

anies sandiaga hadiri hari jadi kabupaten kepulauan seribu

Anies-Sandiaga hadiri Hari Jadi Kabupaten Kepulauan Seribu ©2016 Merdeka.com/imam buhori

Solusi lain yang ditawarkan Anies adalah membuat warga beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi massal. Caranya, lanjut dia, dengan meningkatkan pelayanan transportasi massal menjadi lebih nyaman dan murah.

"Bagaimana? Makin banyak yang menggunakan kendaraan bersama-sama. Harus dibuat dua berubah. 1 Nyaman, 2 harus terjangkau. Karena itu nanti programnya meningkatkan pelayanan kendaraan umum di Jakarta. Disubsidi biar terjangkau," pungkasnya.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Nostalgia Pilkada DKI 2017: Kandidat, Daya Tarik, dan Hasil yang Sengit
Nostalgia Pilkada DKI 2017: Kandidat, Daya Tarik, dan Hasil yang Sengit

Pilkada DKI tahun 2017 berlangsung sangat menarik dan penuh dinamika. Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama dan etnis.

Baca Selengkapnya
Deretan Janji Manis Capres-Cawapres selama 3 Pekan Kampanye
Deretan Janji Manis Capres-Cawapres selama 3 Pekan Kampanye

Selama kampanye, para Capres-Cawapres banyak mengumbar janji agar masyarakat terpikat dan memberikan hak suara

Baca Selengkapnya
Kubu AMIN Berbagi Tugas, Anies Kampanye di Jakarta-Bogor, Cak Imin di Jawa Timur
Kubu AMIN Berbagi Tugas, Anies Kampanye di Jakarta-Bogor, Cak Imin di Jawa Timur

Setiap harinya, Anies dan Cak Imin bakal bertemu. Untuk melakukan evaluasi kampanye yang sudah dilakukan keduanya.

Baca Selengkapnya
NasDem Buka Peluang Lanjutkan Koalisi dengan PKS dan PKB untuk Pilgub DKI
NasDem Buka Peluang Lanjutkan Koalisi dengan PKS dan PKB untuk Pilgub DKI

NasDem tidak menutup apabila ada partai lain yang ingin gabung ke koalisi untuk Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya
Hasil Quick Count Pilkada DKI 2017, Sengit
Hasil Quick Count Pilkada DKI 2017, Sengit

Hasil quick count Pilkada DKI 2017 menggambarkan pergeseran dukungan pemilih sehingga memunculkan hasil yang tidak terduga.

Baca Selengkapnya
Sepekan Kampanye Pilpres 2024, Ini Janji-Janji Capres dan Cawapres kepada Rakyat
Sepekan Kampanye Pilpres 2024, Ini Janji-Janji Capres dan Cawapres kepada Rakyat

Tiga pasangan capres-cawapres memanfaatkan masa kampanye untuk menemui berbagai kelompok masyarakat.

Baca Selengkapnya
Bicara Perubahan, Anies Singgung Ahok dan Jokowi
Bicara Perubahan, Anies Singgung Ahok dan Jokowi

Anies berpesan, bagi yang khawatir terkait perubahan ketika dirinya menjadi calon presiden, bisa melihat rekam jejaknya di Jakarta.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Anies, Ahok dan Andika Perkasa Jagoan PDIP di Pilgub Jakarta
VIDEO: Anies, Ahok dan Andika Perkasa Jagoan PDIP di Pilgub Jakarta

PDIP Jakarta telah mengirimkan surat rekomendasi bakal calon gubernur untuk Pilkada Jakarta 2024 ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP.

Baca Selengkapnya
FOTO: Momen Anies dan Ahok Satu Barisan Dukung Pramono-Rano di Pilkada Jakarta
FOTO: Momen Anies dan Ahok Satu Barisan Dukung Pramono-Rano di Pilkada Jakarta

Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, yang sebelumnya adalah rival pada Pilkada Jakarta 2017, kini bersatu dalam barisan pendukung Pramono-Rano.

Baca Selengkapnya
Gerindra Tak Khawatir Anak Abah & Ahokers Dukung Pramono: Insya Allah RK-Suswono Menangkan Pilkada Jakarta
Gerindra Tak Khawatir Anak Abah & Ahokers Dukung Pramono: Insya Allah RK-Suswono Menangkan Pilkada Jakarta

Andre menyebut, Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus terus bekerja keras untuk mengunci kemenangan RIDO.

Baca Selengkapnya
PKS Komunikasi dengan NasDem dan PKB Sebelum Deklarasi Anies-Sohibul Iman: Tidak Mungkin Statement Tanpa Ada Dialog
PKS Komunikasi dengan NasDem dan PKB Sebelum Deklarasi Anies-Sohibul Iman: Tidak Mungkin Statement Tanpa Ada Dialog

PKS juga memastikan membuka komunikasi tidak hanya ke NasDem dan PKS, melainkan juga dengan partai politik lain.

Baca Selengkapnya
Pramono-Rano dan Ridwan Kamil-Suswono Berebut Dukungan Politik Anies dan Relawannya
Pramono-Rano dan Ridwan Kamil-Suswono Berebut Dukungan Politik Anies dan Relawannya

Arah dukungan politik dari Anies Baswedan dan relawannya, bisa menjadi penentu pemenang Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya