Agar dwifungsi Polri tak muncul lagi
Merdeka.com - Wacana Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menunjuk dua jenderal aktif Polri yakni Asops Kapolri Irjen Pol Iriawan sebagai penjabat (Pj) gubernur Jawa Barat dan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Martuani Sormin sebagai penjabat Gubernur Sumatera Utara, menuai polemik. Ada yang beranggapan bahwa langkah ini bagian dari strategi politik Jokowi. Tidak hanya itu, keputusan tersebut dinilai tidak elok karena menyeret Polri dalam politik praktis.
Pengamat kepolisian dari Universitas Indonesia Bambang Widodo Umar menuturkan, wacana ini tak sejalan dengan cita-cita reformasi yang menghapuskan dwifungsi ABRI. ABRI yang dimaksud adalah TNI dan Polri. Kini, dengan wacana ini sama saja memunculkan kembali istilah dwifungsi Polri.
"Sekarang muncul istilah Dwifungsi Polri dan berkembang ke arah penunjukan jabatan Kepala Daerah," ujar Bambang saat berbincang dengan merdeka.com, Minggu (28/1).
-
Kenapa TNI harus netral di Pilkada? Harga mati bahwa TNI itu netral, sehingga seluruh prajurit TNI, khususnya dari matra darat itu diminta menjaga netralitas, termasuk saat menggunakan medsos untuk lebih berhati - hati dan bijak,' tegas mantan Danrem 152 Baabullah itu.
-
Kenapa TNI dan Polri di Jateng menjaga netralitas selama pemilu? Mereka diharapkan tidak memberikan komentar apapun terkait calon presiden yang berkompetisi pada pemilu tahun ini.
-
Kenapa TNI harus dijaga dari pengaruh partai politik? Pelihara TNI, pelihara angkatan perang kita, jangan sampai TNI dikuasai oleh partai politik manapun juga. Ingatlah, bahwa prajurit kita bukan prajurit sewaan, bukan prajurit yang mudah dibelokkan haluannya. Kita masuk dalam tentara karena keinsyafan jiwa dan sedia berkorban bagi bangsa dan negara.
-
Bagaimana TNI dan Polri di Jateng menjaga netralitas? Para Babinsa juga diminta untuk meningkatkan kerja sama dengan Bhabinkamtibmas Polri dan berbagai elemen masyarakat, sehingga elemen TNI hadir memberikan rasa aman kepada masyarakat.
-
Kenapa TKN Prabowo-Gibran meminta relawan untuk tidak menyerang pribadi Capres Cawapres lainnya? Menurut dia, kandidat yang maju dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang merupakan putra putra terbaik bangsa yang dipilih partai politik, dan ditawarkan kepada rakyat agar dipilih sebagai pemimpin bangsa Indonesia lima tahun mendatang. Oleh karenanya, cara-cara berpolitik dengan menyerang pribadi calon dinilai Sangap tidak sesuai adab ketimuran.
-
Apa yang dilakukan TNI dan Polri di Jateng untuk menjaga netralitas? Selain antisipasi gangguan keamanan, para Babinsa juga diminta untuk bersikap netral selama pemilu pilkada hingga pilpres.
Bambang tak setuju jika langkah ini hanya disebut melanggar etika. Sebab, kata dia, ini murni pelanggaran hukum dan Undang-Undang. Sebab, bertentangan dengan UU nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian dan UU nomor 10 tahun 2016 tentang Pilkada.
"Karena sudah digariskan bahwa yang diangkat jd Plt kalau ada kekosongan adalah pejabat Kemendagri," tegasnya.
Karena itu, seharusnya Kapolri Jenderal Tito Karnavian berani menolak wacana ini agar Polri tetap profesional dan netralitas terjaga. Namun, Bambang menyadari bahwa ini akan sulit lantaran ada kepentingan politik di situ.
"Idealnya begitu (Kapolri menolak). tapi ini politik praktis sudah jalan," ucapnya.
Dia melihat, sesungguhnya pelanggaran akan fungsi Polri sudah terhadi sejak lama. Yakni sejak dua perwira tinggi Polri diangkat jadi Dirjen Imigrasi dan Dirjen Perhubungan Darat. "Saat itu sudah diingatkan tp tetap saja dilanjutkan." katanya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto menjamin netralitas perwira tinggi Polri, yang ditunjuk menjadi pejabat (Pj) gubernur untuk mengisi kekosongan pimpinan pada Pilkada 2018.
"Iya, (jaminan netralitas) harus ada. Mereka ini sebagai misi untuk mengamankan pilkada. Itu kan tidak dianjurkan berpihak tapi justru netral. Jadi enggak usah khawatir," kata Wiranto di Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (26/1).
Wakapolri Komjen Pol Syafruddin menegaskan bahwa penunjukan dua Jenderal Polisi aktif sebagai penjabat Gubernur Sumatera Utara dan Jawa Barat, masih sebatas wacana. Menurutnya, rencana ini belum diputuskan. Masih terbuka kemungkinan dua nama jenderal tersebut batal ditunjuk sebagai penjabat gubernur. Namun, tidak menutup peluang anggota Polri lain yang ditunjuk oleh Kemendagri.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mabes Polri diingatkan kembali soal netralitas saat Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya"Polri harus tetap netral, jangan terbawa drama politik,"
Baca SelengkapnyaSugeng mengimbau para pihak tidak serta-merta menuding Polri tidak netral.
Baca SelengkapnyaFadil menjelaskan, netralitas anggota Polri tertuang dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia
Baca SelengkapnyaHabiburokhman menyindir perlu adanya Panja Netralitas BIN usai beredar pakta integritas dukungan Pj Bupati Sorong ke Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaPolri menegaskan netral pada setiap pelaksanaan Pemilu.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, netralitas Polri tentunya mendukung pengamanan dan dapat memastikan Pilkada serentak 2024 berjalan aman, damai dan bermartabat.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam memastikan dwi fungsi TNI yang ada di dalam RUU TNI tidak akan membawa TNI ke masa orde baru.
Baca SelengkapnyaTidak terdapat urgensi, Habiburokhman menyebut pembentukan Panja Netralitas Polri ini tidak masuk akal.
Baca SelengkapnyaMenurut Moeldoko, pandangan JK subjektif dan tidak melihat secara utuh.
Baca SelengkapnyaJokowi menambahkan, di sisi lain pelaksanaan tugas Polri sangat berpengaruh terhadap ketahanan bangsa.
Baca SelengkapnyaPolri diharapkan menjalankan fungsinya untuk mengamankan pemilu agar damai.
Baca Selengkapnya