Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Agar dwifungsi Polri tak muncul lagi

Agar dwifungsi Polri tak muncul lagi gedung Mabes POLRI. merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Wacana Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menunjuk dua jenderal aktif Polri yakni Asops Kapolri Irjen Pol Iriawan sebagai penjabat (Pj) gubernur Jawa Barat dan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Martuani Sormin sebagai penjabat Gubernur Sumatera Utara, menuai polemik. Ada yang beranggapan bahwa langkah ini bagian dari strategi politik Jokowi. Tidak hanya itu, keputusan tersebut dinilai tidak elok karena menyeret Polri dalam politik praktis.

Pengamat kepolisian dari Universitas Indonesia Bambang Widodo Umar menuturkan, wacana ini tak sejalan dengan cita-cita reformasi yang menghapuskan dwifungsi ABRI. ABRI yang dimaksud adalah TNI dan Polri. Kini, dengan wacana ini sama saja memunculkan kembali istilah dwifungsi Polri.

"Sekarang muncul istilah Dwifungsi Polri dan berkembang ke arah penunjukan jabatan Kepala Daerah," ujar Bambang saat berbincang dengan merdeka.com, Minggu (28/1).

Orang lain juga bertanya?

Bambang tak setuju jika langkah ini hanya disebut melanggar etika. Sebab, kata dia, ini murni pelanggaran hukum dan Undang-Undang. Sebab, bertentangan dengan UU nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian dan UU nomor 10 tahun 2016 tentang Pilkada.

"Karena sudah digariskan bahwa yang diangkat jd Plt kalau ada kekosongan adalah pejabat Kemendagri," tegasnya.

Karena itu, seharusnya Kapolri Jenderal Tito Karnavian berani menolak wacana ini agar Polri tetap profesional dan netralitas terjaga. Namun, Bambang menyadari bahwa ini akan sulit lantaran ada kepentingan politik di situ.

"Idealnya begitu (Kapolri menolak). tapi ini politik praktis sudah jalan," ucapnya.

Dia melihat, sesungguhnya pelanggaran akan fungsi Polri sudah terhadi sejak lama. Yakni sejak dua perwira tinggi Polri diangkat jadi Dirjen Imigrasi dan Dirjen Perhubungan Darat. "Saat itu sudah diingatkan tp tetap saja dilanjutkan." katanya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto menjamin netralitas perwira tinggi Polri, yang ditunjuk menjadi pejabat (Pj) gubernur untuk mengisi kekosongan pimpinan pada Pilkada 2018.

"Iya, (jaminan netralitas) harus ada. Mereka ini sebagai misi untuk mengamankan pilkada. Itu kan tidak dianjurkan berpihak tapi justru netral. Jadi enggak usah khawatir," kata Wiranto di Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (26/1).

Wakapolri Komjen Pol Syafruddin menegaskan bahwa penunjukan dua Jenderal Polisi aktif sebagai penjabat Gubernur Sumatera Utara dan Jawa Barat, masih sebatas wacana. Menurutnya, rencana ini belum diputuskan. Masih terbuka kemungkinan dua nama jenderal tersebut batal ditunjuk sebagai penjabat gubernur. Namun, tidak menutup peluang anggota Polri lain yang ditunjuk oleh Kemendagri.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
DPR Ingatkan Polri Harus Tolak Perintah Pasang Baliho Capres-Cawapres: Masyarakat Tahu!
DPR Ingatkan Polri Harus Tolak Perintah Pasang Baliho Capres-Cawapres: Masyarakat Tahu!

Mabes Polri diingatkan kembali soal netralitas saat Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Johan Budi PDIP Keras Ingatkan Polri Tidak Terbawa Drama Politik
VIDEO: Johan Budi PDIP Keras Ingatkan Polri Tidak Terbawa Drama Politik

"Polri harus tetap netral, jangan terbawa drama politik,"

Baca Selengkapnya
IPW: Usulan Panja Netralitas Polri Tidak Diperlukan
IPW: Usulan Panja Netralitas Polri Tidak Diperlukan

Sugeng mengimbau para pihak tidak serta-merta menuding Polri tidak netral.

Baca Selengkapnya
Megawati Minta Polri Tak Intervensi Masyarakat, Ini Reaksi Kabarharkam
Megawati Minta Polri Tak Intervensi Masyarakat, Ini Reaksi Kabarharkam

Fadil menjelaskan, netralitas anggota Polri tertuang dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia

Baca Selengkapnya
Tolak Panja Netralitas Polri, Gerindra Sindir Pakta Integritas Pj Bupati Sorong Dukung Ganjar
Tolak Panja Netralitas Polri, Gerindra Sindir Pakta Integritas Pj Bupati Sorong Dukung Ganjar

Habiburokhman menyindir perlu adanya Panja Netralitas BIN usai beredar pakta integritas dukungan Pj Bupati Sorong ke Ganjar-Mahfud.

Baca Selengkapnya
Polri Minta Masyarakat Laporkan Personel Kedapatan Tak Netral di Pemilu: Propam Menunggu
Polri Minta Masyarakat Laporkan Personel Kedapatan Tak Netral di Pemilu: Propam Menunggu

Polri menegaskan netral pada setiap pelaksanaan Pemilu.

Baca Selengkapnya
Polri Bakal Tindak Tegas Pidana dan Etik Anggota Tak Netral di Pilkada Serentak 2024
Polri Bakal Tindak Tegas Pidana dan Etik Anggota Tak Netral di Pilkada Serentak 2024

Menurutnya, netralitas Polri tentunya mendukung pengamanan dan dapat memastikan Pilkada serentak 2024 berjalan aman, damai dan bermartabat.

Baca Selengkapnya
Menko Polhukam Klaim Dwi Fungsi TNI Tidak Seperti Zaman Orba: Bukan untuk Kepentingan Politik Praktis
Menko Polhukam Klaim Dwi Fungsi TNI Tidak Seperti Zaman Orba: Bukan untuk Kepentingan Politik Praktis

Menko Polhukam memastikan dwi fungsi TNI yang ada di dalam RUU TNI tidak akan membawa TNI ke masa orde baru.

Baca Selengkapnya
Gerindra soal Wacana Panja Netralitas Polri: Tidak Masuk Akal
Gerindra soal Wacana Panja Netralitas Polri: Tidak Masuk Akal

Tidak terdapat urgensi, Habiburokhman menyebut pembentukan Panja Netralitas Polri ini tidak masuk akal.

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla Ingatkan Jokowi Netral, Moeldoko: Lihat Secara Jernih, Jangan Subjektif
Jusuf Kalla Ingatkan Jokowi Netral, Moeldoko: Lihat Secara Jernih, Jangan Subjektif

Menurut Moeldoko, pandangan JK subjektif dan tidak melihat secara utuh.

Baca Selengkapnya
HUT ke-78 Bhayangkara, Jokowi Minta Polri Jaga Netralitas di Pilkada 2024
HUT ke-78 Bhayangkara, Jokowi Minta Polri Jaga Netralitas di Pilkada 2024

Jokowi menambahkan, di sisi lain pelaksanaan tugas Polri sangat berpengaruh terhadap ketahanan bangsa.

Baca Selengkapnya
Gerindra Yakin Polri Netral di Pemilu 2024
Gerindra Yakin Polri Netral di Pemilu 2024

Polri diharapkan menjalankan fungsinya untuk mengamankan pemilu agar damai.

Baca Selengkapnya