Agar pemilu di Aceh aman, Kapolri minta polisi contoh Rasulullah

Merdeka.com - Kapolri Jenderal Pol Sutarman, melakukan kunjungan kerja ke Polda Aceh, Rabu (15/1). Tujuannya untuk memastikan kesiapan polisi dalam menghadapi pengamanan pada Pemilu 9 April 2014 mendatang agar bisa berjalan tanpa gangguan keamanan apapun.

"Ingin ketemu mitra saya untuk membantu Aceh dalam menciptakan kondisi aman, tanpa ada lagi konflik dan selalu dalam keadaan kondusif," kata Sutarman.

Dia menjelaskan, kunjungan ini juga untuk menghadapi pemilu dan meyakinkan Aceh sudah siap menghadapi pemilu. Saat ini kekuatan polisi untuk pengamanan Pemilu Legislatif dan Presiden sudah cukup, sekitar 10 ribu lebih pasukan.

"Kalau masih kurang, Polri sudah mempersiapkan kekuatan pendukung," kata Sutarman menegaskan.

Sutarman mengakui, keamanan di Aceh menjelang pemilu masih kondusif. Belum ada tanda-tanda terjadinya kerusuhan. Kendati demikian, Sutarman mengharapkan kepada seluruh stakeholder agar menghindari terjadinya kerusuhan itu.

Sebab, dia melanjutkan, kerusuhan akan merugikan Aceh sendiri, seperti korban jiwa dan juga kerusakan infrastruktur lainnya.

"Kita siapkan pengamanan sampai dengan pelantikan. Termasuk kalau ada insiden, kita berharap tidak ada insiden, karena akan merugikan kita, merusak fasilitas," tegasnya.

Harapannya, semua stakeholder agar lebih dewasa dalam menghadapi pesta rakyat tersebut. Oleh karena itu, Sutarman meminta kepada seluruh masyarakat Aceh agar bisa menjaga keamanan menjelang pemilu nanti.

Sedangkan di depan para anggota polisi, Sutarman meminta kepada mereka untuk mencontoh kepemimpinan Rasulullah Muhammad SAW. "Kita sebagai umatnya semoga ke depan ada khalifah-khalifah yang akan lahir serta menjalankan amanah sesuai dengan undang-undang berlaku," tegasnya.

Sutarman mengimbuhkan, polisi harus bisa menjaga kepercayaan dan menjaga hubungan baik dengan masyarakat. Karena polisi merupakan pengayom masyarakat. "Tugas pokok kita itu adalah menjaga keamanan, maka kerjakan itu dengan baik," ujarnya. (mdk/mtf)