Agum Gumelar bantah tak suka Prabowo & ditawari menteri Jokowi
Merdeka.com - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Purnawirawan Warakawuri TNI-Polri (Pepabri) Agum Gumelar membantah tudingan yang menyatakan bahwa dirinya ditawari menteri oleh bakal calon presiden PDIP, Joko Widodo (Jokowi).
"Oh tidak ada (tawaran menteri dari Jokowi)," kata Agum usai melakukan pertemuan dengan Prabowo Subianto di kantor DPP Pepabri, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (22/4).
Agum menjelaskan, dirinya saat ini tidak memiliki niat lagi menjadi seorang menteri. Namun, jika ada presiden baru yang menunjuk dirinya, Agum siap bekerja maksimal.
-
Apa posisi calon menteri Prabowo? Prabowo didampingi sejumlah pejabat, yang salah satunya dikabarkan sebagai calon menteri keuangan.
-
Kenapa Prabowo tidak mau pilih Menteri Keuangan dari partai? 'Saya rasa Pak Prabowo juga akan mempertimbangkan itu. Artinya dia tidak akan ambil orang sembarangan. Tidak akan ambil orang partai, saya pikir itu. Lebih merupakan harapan,' kata Faisal.
-
Siapa calon Menkeu Prabowo? Prabowo didampingi sejumlah pejabat, yang salah satunya dikabarkan sebagai calon menteri keuangan.
-
Apa jabatan Prabowo Subianto saat ini? Menteri Kementerian Pertahanan (2019-sekarang)
-
Siapa yang menolak jadi jenderal? Bambang Widjanarko adalah Seorang Perwira KKO, kini Marinir TNI AL Dia menjadi ajudan presiden Sukarno tahun 1960-1967.
-
Siapa yang menolak Gubernur Jakarta ditunjuk Presiden? Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Taufik Basari menegaskan, pihaknya menolak mekanisme penunjukan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta oleh Presiden.
"Siapa pun yang akan menawari saya itu interest saya cuma satu yaitu mudah-mudahan pemikiran saya bermanfaat bagi bangsa dan negara. Tapi saya sebetulnya sudah tidak ada interest ke arah situ (menjadi menteri)," ujarnya.
Selain itu, terkait perkataannya yang menyatakan tidak mendukung Prabowo sebagai presiden, Agum pun langsung membantahnya. Dia menjelaskan, bahwa pernyataan itu hanya obrolan biasa.
Oleh sebab itu, dirinya meminta agar pernyataan tersebut tidak perlu dipermasalahkan lagi.
"Itu pernyataan yang sifatnya hanya ngobrol dan di luar record. Ya sudah lah itu nggak usah dipermasalahkan lagi," jelasnya.
Agum menambahkan, bila dirinya tidak mendukung Prabowo sebagai presiden, hal itu tidak memiliki pengaruh sedikit pun terhadap pencapresan mantan Danjen Kopassus tersebut.
"Kalaupun Pak Prabowo kehilangan dukungan dari saya, maka saya rasa tidak ada masalah," ungkapnya.
Meski demikian, Mantan Menkopolhukam era Presiden KH Abdurahman Wahid (Gus Dur) ini juga menjelaskan, bahwa dirinya menyukai visi misi Prabowo untuk maju di Pilpres 9 Juli mendatang. Lantaran, pemaparan yang disampaikan sangat jelas.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budiman mengaku akan menerima tawaran menjadi menteri. Apabila tidak ada orang yang lebih baik dari dirinya untuk mengisi jabatan tersebut.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo lebih memilih berada di luar pemerintahan dibanding mengisi jabatan menteri Kabinet Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko membantah tuduhan meminta jatah menteri ke PDIP.
Baca SelengkapnyaGibran tidak tahu jika ada penawaran jabatan menteri untuk Ganjar Pranowo
Baca SelengkapnyaLuhut mengaku diminta presiden terpilih Prabowo Subianto untuk kembali menjadi menteri.
Baca SelengkapnyaSetiap tugas yang diberikan oleh negara harus dijaga dan dijalankan dengan sebaik-baiknya.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku ingin ikut mengampanyekan Ganjar-Mahfud.
Baca Selengkapnya"Kalau misalkan diperintahkan, saya sebagai mantan prajurit saya siaplah apapun," kata Dudung
Baca SelengkapnyaJokowi hanya memberi tanggapan singkat saat disinggung mengenai Pilkada Jateng.
Baca SelengkapnyaMenurut aturan, Mahfud mengatakan, tidak ada keharusan untuk mundur.
Baca SelengkapnyaKPU menyatakan Sekretaris Kabinet Pramono Anung harus mengajukan cuti setelah mendaftarkan diri sebagai bakal calon gubernur dalam Pilkada DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaBakal Calon Gubernur Jakarta Pramono Anung mengaku sudah berkali-kali mengajukan ingin mundur sebagai Menteri Sekretaris Kabinet.
Baca Selengkapnya