Agung di sidang Mahkamah Partai: Kami tidak melawan hukum, taat asas
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Ancol, Agung Laksono, mengatakan pihaknya selalu mengikuti setiap putusan terkait penyelesaian dualisme kepemimpinan partai berlambang pohon beringin tersebut. Salah satunya putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang memerintahkan kedua kubu untuk menyelesaikan permasalahan di sidang Mahkamah Partai.
"Kami melakukan setiap putusan siap runding mengikuti. Mengirim juru runding yang masih bersidang hingga sekarang. Menkumham mengharuskan mengikuti persidangan, kami juga menaati. Dan bahkan sampai pada putusan PN Jakarta Pusat diselesaikan pada Mahkamah Partai, itu pun kami ikuti. Tidak ada melawan-lawan hukum. Kami taat azas," ujar Agung usai mengikuti sidang Mahkamah Partai yang digelar di kantor DPP Golkar, Jakarta, Rabu (11/2).
Terkait ketidakhadiran kubu Aburizal Bakrie, Agung tidak mengetahui alasan termohon tidak datang. Menurutnya, karena masalah dualisme kepemimpinan ini masalah internal partai, yang mengetahui letak persoalannya adalah kedua kubu.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Kapan Golkar akan mengadakan Munas? Posisi Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto ramai menjadi perbincangan, terlebih soal rencana musyawarah nasional (Munas) partai tersebut akhir tahun ini.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Golkar? “Yang intinya, menginginkan Hasta Karya ini solid, kami sampaikan bahwa sampai saat ini seluruh organisasi Hasta Karya “Hasilnya adalah memberikan kewenangan penuh pada Ketua Umum Golkar Bapak Airlangga Hartarto untuk menentukan arah kebijakan, langkah-langkah yang akan diambil terkait dengan pilpres, pileg, dan pilkada,“ tegas Ketum MKGR.
"Karena yang tahu persoalan adalah kami sendiri. Kami jelas pada posisi ingin menyelesaikan dengan sebaik-baiknya Partai Golkar yang sedang ada masalah cepat selesai," pungkasnya.
Agung menegaskan, dalam kemelut dualisme kepemimpinan ini, tidak ada peraturan yang dilanggar. Menurutnya, putusan PN Jakarta Pusat juga bukan soal kalah atau menang.
"Tidak ada yang dilanggar. Baik etika maupun moral. Karena putusan Pengadilan Jakarta Pusat dalam amar putusan bukan kalah menang. Kita menyelesaikan dalam Mahkamah Partai," ujarnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Tidak ada Munaslub. Semua sudah final dan tegas, Munas digelar 2024," tegas Agung Laksono.
Baca SelengkapnyaLuhut meminta seluruh pihak di internal Golkar kompak dan tak terpengaruh dengan dugaan upaya dari pihak luar.
Baca SelengkapnyaKetua DPD Partai Golkar Provinsi Sumatera Barat Khairunas menegaskan seluruh DPD di Indonesia solid mendukung Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaPKB menghargai dinamika yang terjadi di Golkar dan memandangnya sebagai urusan internal partai.
Baca SelengkapnyaMeski ada badai ataupun pergantian kursi ketua umum, Agus Gumiwang memastikan Golkar solid dan tanpa gejolak.
Baca SelengkapnyaGolkar adalah partai yang matang dan berpengalaman dan semua sudah berjalan dengan sesuai mekanisme dan aturan berlaku.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengingatkan periodesasi pemerintah sudah diatur dan berjalan setiap lima tahun.
Baca SelengkapnyaKetua KPU disanksi etik atas keputusannya meloloskan Gibran dalam proses Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAirlangga menanggapi muncul nama Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, Agus Gumiwang, hingga Bahlil Lahadalia jadi calon Ketum Golkar.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah ikut cawe-cawe soal isu Munaslub Golkar.
Baca SelengkapnyaDPD Golkar NTT menyatakan tunduk pada Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaWaketum DPP Partai Golkar yang juga Ketua Umum DPP Al-Hidayah, Hetifah Sjaifudian meminta seluruh unsur Golkar untuk terus fokus konsolidasi.
Baca Selengkapnya