Agung & Ical sepakat tak ada pemecatan kader di pusat hingga daerah
Merdeka.com - Politisi Partai Golkar Agung Laksono mengatakan telah bersepakat dengan Aburizal Bakrie tidak melakukan pemecatan kepada pengurus dan kader Golkar yang berbeda kubu. Kesepakat itu untuk mengakhiri konflik yang sempat terjadi antara kubu Agung Laksono (Munas Ancol) dan Ical (Munas Bali).
Kesepakatan itu terjadi setelah Agung bertemu dengan Ical untuk menyelesaikan persoalan di internal partai yang sudah lama terjadi. Penyelesaian konflik kedua belah pihak bermuara dalam Silaturahmi Nasional (Silatnas) di Gedung Graha Widya Bhakti II, DPP Partai Golkar, Jakarta.
"Butir pertama yang disepakati adalah diberhentikannya tindakan pecat-memecat kepada pengurus Golkar baik pusat maupun daerah. Serta pengurus atau fraksi Golkar tingkat nasional, provinsi maupun kabupaten. Kita menginginkan islah sebagai bentuk yang kongkret dan nyata. Kita sepakat memberhentikannya," kata Agung di DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Minggu (1/10).
-
Kenapa Golkar harus konsolidasi? “Saya instruksikan kepada seluruh partai Golkar di Indonesia. Sekarang sedang disusun berdasarkan nomor urut dan pemilu sudah system terbuka, sehingga dengan demikian sudah waktunya sekarang untuk langsung bergerak, konsolidasi di akar rumput, rebut hati rakyat,“ katanya.
-
Kenapa Golkar ingin solid? “Yang intinya, menginginkan Hasta Karya ini solid, kami sampaikan bahwa sampai saat ini seluruh organisasi Hasta Karya “Hasilnya adalah memberikan kewenangan penuh pada Ketua Umum Golkar Bapak Airlangga Hartarto untuk menentukan arah kebijakan, langkah-langkah yang akan diambil terkait dengan pilpres, pileg, dan pilkada,“ tegas Ketum MKGR.
-
Apa yang Golkar dukung? Terakhir, pertemuan juga kembali menggarisbawahi dukungan terhadap kerangka kerja ASEAN Outlook on Indo-Pacific (AOIP) sebagai landasan sekaligus panduan bagi ASEAN dalam menavigasikan konstelasi politik kawasan yang dinamis.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
Dia mengatakan kesepakatan dua kubu tersebut dilakukan untuk memenangkan Partai Golkar dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) pada 9 Desember 2015 nanti. Pihaknya mengaku sedang menyiapkan jadwal dan strategi untuk memenangkan Golkar dalam Pilkada.
"Saya sepakat untuk memenangkan Pilkada, dengan mengatur jadwalnya bagimana. Saya dan Ical akan mengusulkan untuk membentuk tim kecil dengan menyusun jadwal secara serius Golkar untuk bekerja," pungkasnya. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Tidak ada Munaslub. Semua sudah final dan tegas, Munas digelar 2024," tegas Agung Laksono.
Baca SelengkapnyaWaketum Golkar curiga ada penumpang gelap dengan kemunculan gagasan Munaslub melalui orang yang mengaku anggota Dewan Pakar Golkar.
Baca SelengkapnyaIcal berpesan kepada Ketua Umum Golkar terpilih untuk mempertimbangkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait syarat ambang batas pilkada.
Baca SelengkapnyaAgus Gumiwang mengatakan, penunjukkan dirinya sebagai Plt ketua umum Partai Golkar dilakukan secara musyawarah mufakat.
Baca SelengkapnyaAGK mengatakan, penunjukkan dirinya sebagai PLT ketua umum Partai Golkar dilkukan secara musyawarah mufakat.
Baca SelengkapnyaAirlangga Hartarto mengundurkan diri dari Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) sejak 10 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaGolkar adalah partai yang matang dan berpengalaman dan semua sudah berjalan dengan sesuai mekanisme dan aturan berlaku.
Baca SelengkapnyaDalam konferensi pers, Idrus mendesak Airlangga segera melepas jabatannya sebagai ketua umum DPP Partai Golkar
Baca SelengkapnyaGolkar menyatakan Airlangga sudah merekomendasikan kepada 22 bakal calon gubernur dan wakil gubernur untuk ikut kontestasi Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaDari pelaksanaan Munaslub tersebut, Anindya Bakrie keluar sebagai Ketum Kadin 2024-2029.
Baca SelengkapnyaMeski mengaku prihatin dengan keputusan tersebut, Aburizal Bakrie mengatakan tetap memahami posisi Airlangga.
Baca Selengkapnya