Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Agung: Jika Caketum Golkar terbukti main uang langsung dicoret

Agung: Jika Caketum Golkar terbukti main uang langsung dicoret Agung Laksono. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Partai Golkar meminta dukungan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk mengawasi calon ketua umum dalam musyawarah nasional Golkar. Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono mengatakan jika ada Caketum Golkar terindikasi politik uang akan langsung mencoretnya.

"Kalau ada kita sepakat drop orang tersebut, tapi kalau terbukti ya," kata Agung Laksono di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Rabu (24/2).

Agung mengatakan pihaknya akan mengirimkan surat permintaan KPK dan PPATK untuk mengawasi proses penyelenggaraan munas Golkar pada pekan depan. Menurutnya, para kader Golkar juga sudah menyetujui pengawasan tersebut dari KPK dan PPATK.

Orang lain juga bertanya?

"Sifatnya preventif bukan penindakan langsung. Ya saya berharap enggak sampai dipencabutan anggota," kata dia.

Seperti diketahui, beberapa kader Golkar yang akan maju calon ketum Golkar yaitu Idrus Marham, Agus Gumiwang Kartasasmita, Airlangga Hartarto, Priyo Budi Santoso, Ade Komaruddin, Setya Novanto, Aziz Syamsuddin, Roem Kono, Mahyudin, dan juga Nurdin Halid. Sedangkan munas Golkar akan digelar pada pekan kedua bulan April 2016, namun belum diketahui lokasi munas tersebut karena masih menunggu keputusan rapat pleno.

Rapat harian pada Selasa (23/2) kemarin malam, telah disepakati bahwa panitia penyelenggara munas terdiri dari penanggungjawab munas yakni Aburizal Bakrie dan Agung Laksono, Ketua Penyelenggara Munas Theo L Sambuaga, Ketua Steering Committee Nurdin Halid dan Ketua Organising Committee Zainuddin Amali.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Agung Laksono: Tidak ada Munaslub, Kalau Ingin Jadi Ketum Golkar Ada Waktunya
Agung Laksono: Tidak ada Munaslub, Kalau Ingin Jadi Ketum Golkar Ada Waktunya

"Tidak ada Munaslub. Semua sudah final dan tegas, Munas digelar 2024," tegas Agung Laksono.

Baca Selengkapnya
Kejagung Siap 'Sikat' Jaksa yang Mencoreng Institusinya
Kejagung Siap 'Sikat' Jaksa yang Mencoreng Institusinya

Kejagung siap pecat anggota yang terbukti bersalah

Baca Selengkapnya
Begini Ganjar Perlakukan KPK jika Terpilih jadi Presiden
Begini Ganjar Perlakukan KPK jika Terpilih jadi Presiden

Ganjar turut mengutarakan keingiannya untuk melakukan revisi regulasi terkait KPK.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tersadar Dari Kasus Suap Ronald Tannur, MA Pelototi Kerja Hakim Se-Indonesia
VIDEO: Tersadar Dari Kasus Suap Ronald Tannur, MA Pelototi Kerja Hakim Se-Indonesia

Juru Bicara Mahkamah Agung (MA), DR Yanto menyataka, komitmen institusinya untuk mengawasi Majelis Kasasi yang menangani kasus Ronald Tannur.

Baca Selengkapnya
Sindir Pernyatan Prabowo, Ganjar: Bagaimana Cara Memaafkan Koruptor?
Sindir Pernyatan Prabowo, Ganjar: Bagaimana Cara Memaafkan Koruptor?

Menurut Ganjar untuk mengatasi dan menindak korupsi ini sudah ada mekanisme hukumnya di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ganjar: Digitalisasi dan Pembatasan Uang Kartal Tutup Celah Korupsi
Ganjar: Digitalisasi dan Pembatasan Uang Kartal Tutup Celah Korupsi

Ganjar menerangkan digitalisasi tersebut bisa diterapkan dalam bentuk e-budgeting dan e-planning.

Baca Selengkapnya