Agung Laksono akui tak ada kader Golkar yang sebanding dengan Jokowi
Merdeka.com - Ketua Dewan Pakar Partai Golkar, Agung Laksono mengakui tak ada kader partainya yang sepadan dengan Presiden Joko Widodo. Karenanya, meski pemilihan presiden masih 2 tahun lagi, partai berlambang pohon beringin akan mendeklarasikan Jokowi untuk kembali mencalonkan diri sebagai presiden untuk periode 2019-2024.
"Ya, saya belum melihat yah, belum (ada yang setara Jokowi). Tapi kita sebagai partai yang menganut sistem kebangsaan jangan melihat dari internalnya saja, bolehlah memilih orang di luar partai sepanjang terpenuhi unsur-unsur yang dikehendaki partai," kata Agung saat ditemui merdeka.com di JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (26/7) malam.
Mantan Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini mengaku, partainya telah melakukan pengamatan terhadap elektabilitas dan prestasi yang ditorehkan mantan wali kota solo itu. Hasilnya membuktikan banyak masyarakat puas dengan kerja Presiden ketujuh itu.
-
Apa yang Golkar dukung? Terakhir, pertemuan juga kembali menggarisbawahi dukungan terhadap kerangka kerja ASEAN Outlook on Indo-Pacific (AOIP) sebagai landasan sekaligus panduan bagi ASEAN dalam menavigasikan konstelasi politik kawasan yang dinamis.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Kenapa Jokowi bergabung dengan Golkar? 'Kita perhatikan saat ini, meskipun putaran pileg atau pilpres ini belum selesai Jokowi secara gesit dan tangkas sudah mempersiapkan series cawe-cawe putaran berikut untuk memanfaatkan instrumen parpol mana yang bisa 'ditunggangi' untuk tetap berkuasa,' kata Andreas Hugo, saat dikonfirmasi, Senin (11/3).
"Jadi Partai Golkar akan mendukung calon yang menang, kasarnya seperti itu," ucap Agung.
Agung menilai tak masalah memberikan dukungan terhadap Jokowi yang merupakan kader dari PDIP. Sepanjang itu keputusan partai, dia menganggap sah-sah saja. Terlebih ada track record yang dicapai oleh Jokowi.
"Jadi bukan sembarangan, pengalaman kita selama ini selalu tidak berhasil, jadi enggak boleh gagal lagi dan kita enggak boleh ceroboh dan harus cermat," tegas Agung.
Agung melanjutkan program nawacita Jokowi juga dinilai selaras dengan visi misi Golkar yakni program kesejahteraan rakyat 2045.
"Jadi memang sudah ada kesamaan-kesamaa karena itu elektabilitas beliau tetap tinggi," ujar Agung.
Diakui Agung, pihaknya masih belum melakukan survei internal terkait potensi yang dimiliki Jokowi pada Pilpres mendatang. Sebab, keputusan ini masih belum mengikat.
"Kita kan juga belum menentukan pasangan. Dan ini juga belum final, tapi arahnya memang ke sanna (mendukung Jokowi maju di pilpres)," tutupnya. (mdk/sho)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Agung Laksono menjelaskan, bahwa untuk menjadi Dewan Pembina Golkar tak ada syarat harus menjadi pengurus kader.
Baca Selengkapnya"Tidak ada Munaslub. Semua sudah final dan tegas, Munas digelar 2024," tegas Agung Laksono.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengatakan akan mendukung salah satu calon dari dua capres, antara Prabowo Subianto atau Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaAirlangga tak khawatir JK dukung Anies. Sebab, keponakan JK Erwin Aksa berada di barisan pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaAirlangga sebelumnya mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar per Sabtu (10/8) malam.
Baca SelengkapnyaKetua Umum MKRG, Adies Kadir menilai Jokowi dan Gibran tidak mungkin mengacak-acak Golkar
Baca Selengkapnyamerupakan tokoh senior dan mantan Ketua Umum Partai Golkar yang sosoknya harus dihormati.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah ikut cawe-cawe soal isu Munaslub Golkar.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil sudah bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membahas peluang menjadi Cawapres Ganjar.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, Presiden Jokowi merupakan tokoh nasional.
Baca SelengkapnyaJK sebut Golkar telat dalam menentukan arah koalisi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaPeluang Ridwan Kamil di Jakarta tetap ada walaupun diakui elektabilitasnya belum optimal.
Baca Selengkapnya