Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Agung Laksono butuh waktu bicara dengan Ical bahas Munas

Agung Laksono butuh waktu bicara dengan Ical bahas Munas Islah Golkar. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Dua kubu kepengurusan Partai Golkar yang berseteru, yakni kubu Munas Bali dan Munas Ancol, sepakat membangun kembali keharmonisan lewat silaturahmi nasional (Silatnas) yang digelar semalam di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta.

Agung Laksono menyatakan cukup senang kedua kubu menyatu dalam Silatnas tersebut. Meski begitu, Silatnas tersebut bukanlah berarti kedua kubu menjadi harmonis sepenuhnya.

Oleh sebab itu, Agung meyakini untuk menyatukan kembali kedua kubu, dia berharap ada baiknya Partai Golkar menggelar Musyawarah Nasional (Munas) untuk memilih Ketua Umum yang baru.

"Beri waktu bagi saya dan Ical untuk membahas masalah teknis. Yang paling penting itu adalah penyelesaian perselisihan ini lewat jalur damai juga diperlukan satu kesepakatan. Harus permanen dan harus diselenggarakan Munas, bukan Munaslub. Kalau Munas ini tentu bisa memberikan perdamaian permanen," kata Agung di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Senin (2/11).

Meski menilai Munas merupakan cara terbaik untuk membuat kedua kubu Golkar berdamai secara penuh, Agung mengaku belum ada pembahasan antara pihaknya dengan kubu Ical untuk menggelar Munas itu.

"Tapi ke arah sana belum. Beri waktu buat kami," ujarnya.

Mantan Menko Kesra ini lantas menyatakan apabila benar Munas tersebut dapat digelar, tak ada larangan bagi siapapun untuk mencalonkan diri sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar

"Pak Ical mau maju silakan, saya mau maju ya silakan, yang muda-muda mau maju ya silakan. Siapa yang mau maju silakan. Yang terpenting dia kader Golkar," katanya.

Sementara itu, saat ditanya kubu Ical yang pernah menolak Munas digelar karena tak tahu siapakah yang akan menggelar dan membiayai gelaran Munas, Agung menyebut itu hanyalah masalah teknis yang dapat diatur nantinya. Asalkan, kubu Ical mau terlebih dahulu menyetujui Munas digelar.

"Itu masalah teknis. Yang penting mau dulu. Mau nggak jalan-jalan ke Surabaya. Kalau mau ya gampang, bisa lewat darat, udara, laut, bisa naik kapal, naik pesawat, naik GO-JEK," tukasnya. (mdk/eko)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Agung Laksono: Tidak ada Munaslub, Kalau Ingin Jadi Ketum Golkar Ada Waktunya
Agung Laksono: Tidak ada Munaslub, Kalau Ingin Jadi Ketum Golkar Ada Waktunya

"Tidak ada Munaslub. Semua sudah final dan tegas, Munas digelar 2024," tegas Agung Laksono.

Baca Selengkapnya
Dewan Etik Panggil Eksponen Golkar untuk Klarifikasi Wacana Munaslub Lengserkan Airlangga
Dewan Etik Panggil Eksponen Golkar untuk Klarifikasi Wacana Munaslub Lengserkan Airlangga

Dalam forum klarifikasi, Dewan Etik mempersilahkan Lawrence menjelaskan latar belakang pernyataannya terkait wacana munaslub.

Baca Selengkapnya
Senior Golkar Kritik JK Tolak Munaslub, Ingatkan Kasus Hukum Setya Novanto
Senior Golkar Kritik JK Tolak Munaslub, Ingatkan Kasus Hukum Setya Novanto

Sikap JK dinilai senior Golkar terkait munaslub tidak konsisten kepada Airlangga dan Setya Novanto.

Baca Selengkapnya
Senior Golkar Tetap Dorong Munaslub usai Dipanggil Dewan Etik, Ini Alasannya
Senior Golkar Tetap Dorong Munaslub usai Dipanggil Dewan Etik, Ini Alasannya

Senior Golkar Lawrence T.P Siburian dipanggil karena wacana Munaslub Golkar

Baca Selengkapnya
Airlangga: Tidak Ada Munaslub, Kalau Minat jadi Ketum Golkar di 2024
Airlangga: Tidak Ada Munaslub, Kalau Minat jadi Ketum Golkar di 2024

Airlangga menyatakan, Golkar masih solid sesuai keputusan rapat kerja nasional.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Curhat Nurul Arifin ke Jenderal TNI di DPR, Gregetan Viral Haram Salam Lintas Agama
VIDEO: Curhat Nurul Arifin ke Jenderal TNI di DPR, Gregetan Viral Haram Salam Lintas Agama

Nurul Arifin mengeluhkan terkait polemik salam lintas agama yang belakangan diharamkan Majelis Ulama Indonesia (MUI)

Baca Selengkapnya
Agung Laksono Sindir Pengurus Golkar Rangkap Jabatan: Pembatasan Diperlukan Demi Kaderisasi
Agung Laksono Sindir Pengurus Golkar Rangkap Jabatan: Pembatasan Diperlukan Demi Kaderisasi

Agung Laksono menyindir sejumlah pengurus Partai Golkar yang merangkap jabatan.

Baca Selengkapnya
Munaslub Golkar, Upaya Ganggu Soliditas di Tikungan Terakhir
Munaslub Golkar, Upaya Ganggu Soliditas di Tikungan Terakhir

Munaslub Golkar dilakukan oleh Faksi Kecil yang bermain di tikungan terakhir jelang Pemilu 2024

Baca Selengkapnya