Agung Laksono: Kalau gak bisa islah ya pengadilan saja!
Merdeka.com - Rapat harian DPP Partai Golkar kubu Agung Laksono hari ini salah satunya menghasilkan kesiapan islah pada 8 Januari mendatang. Agung mengaku akan menerjunkan lima juru runding dalam pertemuan dengan kubu Ical nanti.
"Kami sudah siap dalam 8 Januari mendatang. 5 juru runding kami sudah siap," kata Agung usai rapat harian DPP Partai Golkar, di DPP Partai Golkar, Slipi Jakarta Barat, Jumat (2/1).
Agung mengaku menghindari adanya munas digelar kembali. Sebab, menurutnya Kemenkum HAM telah mengakui kedua munas yakni Munas Golkar di Bali dan Munas Golkar di Jakarta, meskipun belum disahkan.
-
Apa yang Golkar dukung? Terakhir, pertemuan juga kembali menggarisbawahi dukungan terhadap kerangka kerja ASEAN Outlook on Indo-Pacific (AOIP) sebagai landasan sekaligus panduan bagi ASEAN dalam menavigasikan konstelasi politik kawasan yang dinamis.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Dimana Partai Golkar berkontribusi di pemerintahan? Per hari ini Partai Golkar melalui Ketua Umumnya Airlangga Hartarto terus berkontribusi penting di pemerintahan sebagai Menko Perekonomian untuk terus menguatkan ekonomi dan iklim investasi di Indonesia.
"Munas satu dua saja ribet, munas tiga gimana? Kalau gak bisa islah ya pengadilan saja," ujarnya.
Agung menyatakan dukungannya kepada pemerintah dan menginginkan Golkar keluar dari Koalisi Merah Putih (KMP).
"Dalam membangun iklim politik yang kondusif Partai Golkar keluar dari koalisi," katanya.
Menurutnya koalisi terjadi hanya dalam pelaksanaan pemilihan presiden. Akan tetapi setelah itu Partai Golkar kubu dirinya keluar dari koalisi.
"Koalisi hanya di pilpres dan setelah itu kami keluar," ujarnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Tidak ada Munaslub. Semua sudah final dan tegas, Munas digelar 2024," tegas Agung Laksono.
Baca SelengkapnyaAirlangga sebelumnya mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar per Sabtu (10/8) malam.
Baca SelengkapnyaPDIP melihat ikut membangun bangsa tak harus gabung pemerintahan
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaNamun, hingga saat ini partai di bawah kepemimpinan Megawati Soekarnoputri itu belum menyatakan secara resmi sikap politik ke depannya.
Baca SelengkapnyaJK sebut Golkar telat dalam menentukan arah koalisi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaAirlangga menegaskan, Golkar menghormati keputusan yang telah diambil oleh MK.
Baca SelengkapnyaAgung Laksono menyindir sejumlah pengurus Partai Golkar yang merangkap jabatan.
Baca SelengkapnyaAhok memutuskan untuk mundur dari Komut Pertamina untuk berkampanye memenangkan Ganjar-Mahfud
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menegaskan komitmennya untuk tidak bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran periode 2024-2029.
Baca SelengkapnyaAGK mengatakan, penunjukkan dirinya sebagai PLT ketua umum Partai Golkar dilkukan secara musyawarah mufakat.
Baca SelengkapnyaAirlangga menyampaikan saat ini mayoritas partai politik pendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi masih berada di parlemen.
Baca Selengkapnya