Agung Laksono: Massa yang serang DPP Golkar dari Lampung & Indramayu
Merdeka.com - Ketua Umum Golkar versi Munas Ancol, Agung Laksono, menyayangkan kejadian penyerangan yang dilakukan sejumlah orang di Gedung DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat (8/6) kemarin. Agung merasa orang tersebut bukan dari kubunya.
"Kami waktu itu terganggu penyerbuan untuk memperebutkan dengan cara-cara kekerasan berdalih memperingati wafatnya almarhum Bapak Soeharto," kata Agung di Hotel Mega Anggrek, Jalan Arjuna Selatan no.4, Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (9/6).
Menurut Agung, mereka datang untuk mengambil alih kantor Golkar. Dia menyayangkan hal itu dilakukan dengan cara kekerasan.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Bagaimana cara kader Golkar menghadapi perompak demokrasi? “Saya mengajak semua kader dan elit Partai Golkar selalu kompak untuk menghadapi perompak demokrasi yang bisa merusak tatanan dan keluhuran demokrasi yang telah kita bangun,“ tuntasnya.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Bagaimana Golkar berperan? Pertemuan KTT ke-26 ASEAN-RRT menyepakati pentingnya penguatan kerjasama regional untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan mewujudkan cita-cita Asia Tenggara sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, terutama dengan adanya upgrading ASEAN-China Free Trade Agreement (FTA) 3.0 dan implementasi penuh Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).
"Mereka akhirnya tidak bisa mengambilnya. Cara-cara preman itu sungguh sangat disayangkan. Massa-massa itu bukan dari Golkar. Tapi dari Lampung dan Indramayu, itu sangat disayangkan sekali. Kita jangan anarkis, jangan mencoreng islah tersebut," kata Agung.
Agung menegaskan, bila kita dalam berpolitik tidak perlu melakukan cara-cara kekerasan. Dia meminta siapapun menghargai dan menghormati islah yang sedang berproses antara kubunya dengan kubu Aburizal Bakrie (ical).
"Kami ingin suasana sejuk semata-mata kami iklas mengikuti islah dan kami menghormati tokoh kita Jusuf Kalla," tutupnya.
Di sisi lain, kubu Aburizal Bakrie juga membantah bahwa massa yang melakukan penyerangan itu dari kubunya. Bahkan balik menuding jika massa itu dari kubu Agung Laksono.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Massa mengatasnamakan kader Golkar datang sekira pukul 14.00 Wib. Tidak berselang lama kemudian, terjadi kericuhan.
Baca SelengkapnyaKantor Bawaslu DKI Jakarta DKI Jakarta menjadi sasaran aksi protes dugaan kecurangan Pemilu 2024, pada Kamis (7/3).
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian tersebut terdapat kerugian enam unit sepeda motor yang dibakar massa, sedangkan korban jiwa dikabarkan nihil.
Baca SelengkapnyaSatake melanjutkan saat ini polisi telah mengendalikan kedua massa. Akibat kejadian tersebut 6 motor dibakar massa.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Golkar merespons soal kericuhan yang terjadi jelang diskusi Generasi Muda Partai Golkar (GMPG).
Baca SelengkapnyaDeputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis menyebut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mendapat intimidasi saat rapat internal partai di Palu.
Baca SelengkapnyaMembawa Samurai, Caleg NasDem Ngamuk dan Rusak Kotak Suara di TPS
Baca SelengkapnyaGanjar juga memastikan relawannya tidak ada yang meninggal pascapengeroyokn itu.
Baca SelengkapnyaKetua AJI Jakarta, Afwan Purwanto mengatakan kasus kali ini merupakan kasus kekerasan terhadap jurnalis yang terus berulang menjelang tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengingatkan agar seluruh kader Partai Golkar merapatkan barisan.
Baca SelengkapnyaMassa menolak Pemilu curang sampai menerobos barikade polisi.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Stefanus Satake Bayu Setiono, menuturkan peristiwa bermula dari gesekan di Batikan Pabelan
Baca Selengkapnya