Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Agung Laksono mau ketemu JK terkait tawaran Ical

Agung Laksono mau ketemu JK terkait tawaran Ical Agung Laksono. merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Ketua DPP Golkar versi Munas Ancol Ace Hasan Syadzily mengatakan, pihaknya sangat membuka diri untuk jalan islah antarkedua kubu di internal Golkar. Namun, dirinya juga meminta pihak Aburizal Bakrie (Ical) tidak terus melakukan upaya hukum, selama kedua kubu menuju kesepakatan islah tersebut.

"Tentu sebagaimana yang kami sampaikan, kami terbuka. Tapi bagaimana proses islah dilakukan kalau ARB masih terus melakukan upaya hukum, seperti PTUN, dan lain sebagainya. Jadi seandainya gugatan tidak dilakukan, sebenarnya ARB sudah selesai," ujar Ace saat dihubungi merdeka.com, Senin (25/5).

Namun, ketika ditanya lebih jauh mengenai rencana pertemuan kedua belah pihak dengan Wapres Jusuf Kalla (JK), Ace masih enggan berkomentar lebih jauh. "Saya tidak tahu lebih dalam mengenai pertemuan nanti malam. Tapi yang saya tahu, Pak Ketum Agung Laksono bertemu dengan JK, terkait tawaran yang disampaikan ARB kepada JK," ujarnya.

Ace bersikeras jika acuan yang harus disepakati dalam proses menuju islah Golkar ini, adalah SK Menkum HAM dan Mahkamah Partai Golkar. Pasalnya, dirinya menganggap bahwa kedua dasar itu telah berkekuatan mengikat dan sudah dianggap final.

Selain itu, dirinya juga mengaku khawatir dengan rentang waktu yang dibutuhkan menuju proses islah Golkar. Menurut dia, yang berhadapan dengan fakta di lapangan, di mana geliat menuju persiapan Pilkada para kader Golkar di daerah, sedikit banyak telah mulai berjalan dan menunggu penyelesaian dari kedua pihak di kepengurusan pusat.

"Prinsip acuannya harus SK Kemenkum HAM dan Mahkamah Partai. Sifatnya final dan mengikat. Kami punya pendapat kami bahwa yang kuat acuannya adalah Mahkamah Partai," ujar Ace.

"Saya tidak tahu teknisnya di lapangan. Harus kita akui di daerah pun mereka sudah mulai melakukan pembukaan pendaftaran, misalnya membentuk Plt-Plt dan lain sebagainya. Namun pertanyaannya, bagaimana teknis menyatukan itu? Kita tak ingin bicara bagaimana teknis dilakukan, kalau belum ada aturan main yang disepakati. Walaupun yang di daerah sudah pada mempertanyakan," pungkasnya.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Agung Laksono: Tidak ada Munaslub, Kalau Ingin Jadi Ketum Golkar Ada Waktunya
Agung Laksono: Tidak ada Munaslub, Kalau Ingin Jadi Ketum Golkar Ada Waktunya

"Tidak ada Munaslub. Semua sudah final dan tegas, Munas digelar 2024," tegas Agung Laksono.

Baca Selengkapnya
Ical ke Ketum Golkar Baru: Pelajari Putusan MK agar Memenangkan Paling Banyak Pilkada
Ical ke Ketum Golkar Baru: Pelajari Putusan MK agar Memenangkan Paling Banyak Pilkada

Ical berpesan kepada Ketua Umum Golkar terpilih untuk mempertimbangkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait syarat ambang batas pilkada.

Baca Selengkapnya
Senior Golkar Kritik JK Tolak Munaslub, Ingatkan Kasus Hukum Setya Novanto
Senior Golkar Kritik JK Tolak Munaslub, Ingatkan Kasus Hukum Setya Novanto

Sikap JK dinilai senior Golkar terkait munaslub tidak konsisten kepada Airlangga dan Setya Novanto.

Baca Selengkapnya
Golkar Dekati PKS untuk Jegal Anies di Pilkada Jakarta?
Golkar Dekati PKS untuk Jegal Anies di Pilkada Jakarta?

Idrus menerangkan, komunikasi yang terjalin antara PKS dan KIM adalah sebuah strategi.

Baca Selengkapnya
Kelakar Jusuf Kalla soal Rencana Bertemu Megawati: Kami Selalu Bertemu di Hati
Kelakar Jusuf Kalla soal Rencana Bertemu Megawati: Kami Selalu Bertemu di Hati

Perihal pembahasan yang akan dibicarakan saat bertemu Megawati, JK secara singkat menyebut masalah kenegaraan.

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla akan Bertemu Megawati, Idrus Marham Ingatkan Tak Bawa Nama Golkar
Jusuf Kalla akan Bertemu Megawati, Idrus Marham Ingatkan Tak Bawa Nama Golkar

Jusuf Kalla berencana untuk bertemu Megawati. Pertemuan itu akan turut membahas hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Kejagung Siap 'Sikat' Jaksa yang Mencoreng Institusinya
Kejagung Siap 'Sikat' Jaksa yang Mencoreng Institusinya

Kejagung siap pecat anggota yang terbukti bersalah

Baca Selengkapnya
JK Soal Rencana Hak Angket Kecurangan Pemilu: Jalani Saja, Tergugat Tidak Usah Khawatir
JK Soal Rencana Hak Angket Kecurangan Pemilu: Jalani Saja, Tergugat Tidak Usah Khawatir

Jusuf Kalla (JK) menyambut baik rencana hak angket atas dugaan kecurangan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
JK Berencana Bertemu Megawati: Tunggu Konsolidasi Internal Dulu
JK Berencana Bertemu Megawati: Tunggu Konsolidasi Internal Dulu

Sebelumnya, Anies Baswedan menyebut pertemuan antara Jusuf Kalla dengan Megawati Soekarnoputri telah direncanakan sejak lama.

Baca Selengkapnya
IPW Desak Polda Metro Tunda Proses Hukum Aiman Witjaksono, Ini Alasannya
IPW Desak Polda Metro Tunda Proses Hukum Aiman Witjaksono, Ini Alasannya

“Mendorong Kapolda metro Jaya Irjen Karyoto menunda sementara proses hukum terhadap Aiman Witjaksono," kata Ketua IPW

Baca Selengkapnya
Masa Tenang Pemilu, Ini Saran Penting JK Buat Anies
Masa Tenang Pemilu, Ini Saran Penting JK Buat Anies

JK hanya membicarakan soal Kampanye Akbar di Jakarta Internasional Stadium.

Baca Selengkapnya
Singgung Moratorium Kasus Saat Pemilu, Timnas AMIN: Kajari Tidak Tahu Perintah Jaksa Agung?
Singgung Moratorium Kasus Saat Pemilu, Timnas AMIN: Kajari Tidak Tahu Perintah Jaksa Agung?

Indra saat ini berstatus caleg NasDem dapil Jawa Tengah 1.

Baca Selengkapnya