Agung Laksono sebut Titiek Soeharto indisipliner tak dukung Ahok
Merdeka.com - Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono menegaskan, kader yang melakukan tindakan indisipliner harus diberikan sanksi. Pernyataan Agung menyikapi dukungan dari Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Siti Hediati Hariyadi atau akrab disapa Titiek Soeharto kepada pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno di putaran kedua Pilgub DKI Jakarta. Padahal, Golkar tetap mendukung pasangan Basuki T Purnama-Djarot Saiful Hidayat di putaran kedua.
"Tapi kalau ada kekeliruan yang jelas-jelas disadari apalagi tergolong kepada tindakan indisipliner wajib dikenakan sanksi, besarnya tergantung," kata Agung di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (28/2).
Namun, dewan pakar tidak memiliki wewenang untuk menjatuhkan sanksi kepada Titiek. Pemberian sanksi kepada kader indisipliner merupakan wewenang dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar. Dewan pakar hanya bisa memberikan rekomendasi soal sanksi Titiek. Oleh karenanya, Agung belum bisa memastikan sanksi untuk Titiek.
-
Apa yang dikritik Golkar dari Anies soal Pilgub DKI? Dia mempertanyakan, apakah ada partai yang mau mengusung Anies di Pilgub Jakarta.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Bagaimana Golkar menanggapi Anies di Pilgub DKI? 'Mau turun pangkat lagi dari capres menjadi cagub lagi gitu. Jadi saya kira tentu ini harus dipikirkan,' tegas dia.
"Siapa yang berhak memberikan sanksi? Adalah DPP. Bukan dewan pakar. Sanksi itu bisa ringan, sedang, dan berat," tegasnya.
Agung menambahkan, Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto telah bersikap bijaksana menindaklanjuti sikap Titiek. Menurutnya, DPP partai Golkar akan memanggil Titiek terlebih dahulu untuk dimintai keterangan terkait dukungannya kepada Anies-Sandiaga.
"Nah saya dengar Ketum direspon dengan sangat bagus sekali bahwa DPP akan mengundang dulu lah tidak semena-mena dulu, minta klarifikasi. Seberapa jauh sih sebetulnya yang dikatakan," tandasnya.
Ditambahkannya, dukungan politik Titiek kepada Anies-Sandiaga tidak akan mempengaruhi keputusan Golkar untuk tetap mendukung Ahok-Djarot.
"Sekali lagi meskipun ada suara-suara di internal partai Golkar seperti yang disampaikan oleh Mbak Titik soeharto beberapa waktu lalu. Ini tidak mempengaruhi sikap partai Golkar di Jakarta," ujarnya.
Di lokasi yang sama, Setnov mengaku telah memerintahkan Ketua Mahkamah Partai Kahar Muzakir dan Ketua Bidang Organisasi dan Daerah DPP Partai Golkar, Freddy Latumahina untuk menindaklanjuti masukan dewan pakar soal Titiek.
"Kita akan segera mungkin mengundang ketua kepartaian kemari dan saudara Kahar dan saudara Freddy untuk menindaklanjuti apa yang tadi menjadi saran daripada ketua dewan pakar. Tentu ini akan menjadi perhatian. Yang jelas semua harus dilakukan sesuai AD/ART yang ada di Partai Golkar," tegas Setnov.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Agung Laksono menyindir sejumlah pengurus Partai Golkar yang merangkap jabatan.
Baca SelengkapnyaDalam forum klarifikasi, Dewan Etik mempersilahkan Lawrence menjelaskan latar belakang pernyataannya terkait wacana munaslub.
Baca SelengkapnyaAgung Laksono menjelaskan, bahwa untuk menjadi Dewan Pembina Golkar tak ada syarat harus menjadi pengurus kader.
Baca SelengkapnyaPadahal menurut Rocky Gerung, substansi dari kalimat itu bentuk kritik terhadap kebijakan pemerintah.
Baca SelengkapnyaSebagai informasi, desakan Munaslub untuk melengserkan Airlangga dilakukan Kelompok Pemrakarsa Penggerak Kebangkitan Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaMoeldoko menilai tak ada pelanggaran yang dilakukan Satpol PP Garut yang menyatakan dukungan kepada Gibran.
Baca Selengkapnya"Tidak ada Munaslub. Semua sudah final dan tegas, Munas digelar 2024," tegas Agung Laksono.
Baca SelengkapnyaWaketum Golkar curiga ada penumpang gelap dengan kemunculan gagasan Munaslub melalui orang yang mengaku anggota Dewan Pakar Golkar.
Baca SelengkapnyaAhok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua
Baca SelengkapnyaKetua Dewan Penasihat Golkar Luhut Binsar Pandjaitan bicara lantang di hadapan kader partainya.
Baca SelengkapnyaPernyataan Rocky Gerung, kata Hasto, sangat tidak dipantas diucapkan. Sehingga wajar direspons oleh kader PDIP.
Baca SelengkapnyaKetua Umum MKRG, Adies Kadir menilai Jokowi dan Gibran tidak mungkin mengacak-acak Golkar
Baca Selengkapnya