Agung Laksono usul pemilih Ketum Golkar dilakukan tak langsung
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Golkar Agung Laksono mewacanakan perubahan mekanisme pemilihan ketua umum Golkar di Munaslub. Dia menilai, lebih baik ketua umum dipilih tidak langsung oleh perwakilan atau senior-senior Partai Golkar.
Agung melihat politik uang akan selalu marak tiap pemilihan calon ketua umum Golkar karena sistem langsung yang terjadi selama ini. Oleh sebab itu, dia menilai lebih baik pemilihan dilakukan secara indirectly atau tidak langsung seperti yang dilakukan ormas keagamaan.
"Sistem pemilihan, ada perubahan AD/ART, pemilihan ini khawatir timbulkan money politic karena directly. Calon dipilih langsung oleh floor dan sulit dihindarkan money politic, tambah lama tambah besar," kata Agung di DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Kamis (28/4).
-
Kenapa Partai Golkar tidak mau Munaslub? “Saya berpandangan, Munaslub hanyalah jalan akhir ketika terdapat musibah, kondisi darurat atau force major sehingga ada unsur di puncak partai yang tidak berjalan.
-
Kenapa Golkar menolak Munaslub? Ketiga Dewan Partai Golkar menyatakan menolak wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Mereka solid mendukung Airlangga, yakni Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, dan Dewan Pakar.
-
Kenapa Golkar Sulut menolak Munaslub? Pemilu serentak 2024 tinggal menghitung bulan saja. Intinya kami menolak munaslub. Sekali lagi kami di Sulut sangat solid dan mendukung Pak Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar,“
-
Bagaimana Golkar Riau menanggapi seruan Munaslub? Jangan (Golkar) diganggu dengan isu Munaslub yang merusak soliditas para kader di daerah. Tidak ada alasan Munaslub,“ tegas dia, Jumat (28/7/2023).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa yang dilarang MK terlibat dalam sengketa Pilpres? Juru Bicara Mahkamah Konstitusi (MK) Fajar Laksono menegaskan, sidang perdana sengketa pilpres 2024 yang akan digelar perdana esom hari hanya dihadiri depalan hakim MK tanpa Anwar Usman.
Menurut dia, para sesepuh Golkar harusnya yang memilih ketum Golkar. Namun sesepuh itu harus yang tidak mempan dari sogokan.
"Ada organisasi agama yang enggak directly, floor pilih tokoh-tokoh senior yang dipandang senior. Lalu dari situ orang pilih ketum. Jadi indirectly bisa kurangi banyak, para sesepuh ini orang-orang yang diyakini enggak mempan oleh sogokan," jelas dia.
Meskipun, dia memahami sulit wacana ini dilakukan dalam Munaslub pada 23 - 15 Mei itu, hanya saja dia ingin ke depan Golkar tak lagi melakukan pemilihan ketum secara langsung. Paling tidak dalam munas yang akan datang setelah tahun ini.
"Kalaupun enggak bisa tahun ini, at least in five years. At least kita wariskan cara yang lebih baik. Munas maunya bersih, dengan cara itu. Kalau langsung, sulit hindari money politic meskipun ada penggantian dan sebagainya," tegas dia.
Sementara itu, Ketua Steering Committee Munaslub Golkar Nurdin Halid mengaku kesulitan untuk merealisasikan usulan Agung Laksono dalam munaslub bulan depan. Dia menilai, pemilihan ketum dengan cara tidak langsung bisa saja dilakukan tapi tidak pada tahun ini.
"Soal sistem pemilihan nanti dirumuskan lagi formula untuk dimasukkan AD/ART untuk munas akan datang, gak mungkin munas ini," terang Nurdin.
Begitu juga soal usulan penambahan perserta munaslub bulan depan. Nurdin menilai waktu tidak cukup. Sebab, saat ini sudah ada 1.780 orang yang terlibat.
"Soal jumlah peserta sulit ditambah, tambah 1 saja sama dengan tambah 514 orang. Jumlah peserta sekarang 1780, belum termasuk peninjau, dan DPD pasti datang lebih dari 2 orang. Kalau peninjau kita tetapkan yang diundang adalah 100, kalau mau ditambah silakan itu kewenangan DPP. Kalau peserta kita agak berat," tegas Nurdin.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Tidak ada Munaslub. Semua sudah final dan tegas, Munas digelar 2024," tegas Agung Laksono.
Baca SelengkapnyaSebagai informasi, desakan Munaslub untuk melengserkan Airlangga dilakukan Kelompok Pemrakarsa Penggerak Kebangkitan Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaGolkar merupakan partai besar yang tak bisa ditekan oleh siapapun.
Baca SelengkapnyaAirlangga menyatakan, Golkar masih solid sesuai keputusan rapat kerja nasional.
Baca SelengkapnyaPenentuan siapa yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan Partai Golkar akan ditentukan di Musyawarah Nasional (Munas) ke-11.
Baca SelengkapnyaDia menyebut, jika isu Munaslub sering terjadi di Partai Golkar menjelang penyelenggaraan Pemilu.
Baca SelengkapnyaKepemimpinan Airlangga diguncang melalui desakan Munaslub. Luhut didukung untuk maju di pemilihan Ketum.
Baca SelengkapnyaAkbar meminta seluruh pengurus dan kader Golkar menjaga kekompakan dan soliditas partai.
Baca SelengkapnyaDPP Golkar menolak wacana evaluasi hasil Munas yang menyatakan akan mengusung Airlangga sebagai Capres 2024
Baca SelengkapnyaGolkar yakin tidak akan ada Munaslub di tengah kepemimpinan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaAirlangga sebelumnya mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar per Sabtu (10/8) malam.
Baca SelengkapnyaSekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F Paulus menegaskan, tidak ada dorongan Munaslub oleh Dewan Pakar Golkar.
Baca Selengkapnya