Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Agung Laksono usul pemilih Ketum Golkar dilakukan tak langsung

Agung Laksono usul pemilih Ketum Golkar dilakukan tak langsung Rapimnas Golkar. ©2014 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Golkar Agung Laksono mewacanakan perubahan mekanisme pemilihan ketua umum Golkar di Munaslub. Dia menilai, lebih baik ketua umum dipilih tidak langsung oleh perwakilan atau senior-senior Partai Golkar.

Agung melihat politik uang akan selalu marak tiap pemilihan calon ketua umum Golkar karena sistem langsung yang terjadi selama ini. Oleh sebab itu, dia menilai lebih baik pemilihan dilakukan secara indirectly atau tidak langsung seperti yang dilakukan ormas keagamaan.

"Sistem pemilihan, ada perubahan AD/ART, pemilihan ini khawatir timbulkan money politic karena directly. Calon dipilih langsung oleh floor dan sulit dihindarkan money politic, tambah lama tambah besar," kata Agung di DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Kamis (28/4).

Menurut dia, para sesepuh Golkar harusnya yang memilih ketum Golkar. Namun sesepuh itu harus yang tidak mempan dari sogokan.

"Ada organisasi agama yang enggak directly, floor pilih tokoh-tokoh senior yang dipandang senior. Lalu dari situ orang pilih ketum. Jadi indirectly bisa kurangi banyak, para sesepuh ini orang-orang yang diyakini enggak mempan oleh sogokan," jelas dia.

Meskipun, dia memahami sulit wacana ini dilakukan dalam Munaslub pada 23 - 15 Mei itu, hanya saja dia ingin ke depan Golkar tak lagi melakukan pemilihan ketum secara langsung. Paling tidak dalam munas yang akan datang setelah tahun ini.

"Kalaupun enggak bisa tahun ini, at least in five years. At least kita wariskan cara yang lebih baik. Munas maunya bersih, dengan cara itu. Kalau langsung, sulit hindari money politic meskipun ada penggantian dan sebagainya," tegas dia.

Sementara itu, Ketua Steering Committee Munaslub Golkar Nurdin Halid mengaku kesulitan untuk merealisasikan usulan Agung Laksono dalam munaslub bulan depan. Dia menilai, pemilihan ketum dengan cara tidak langsung bisa saja dilakukan tapi tidak pada tahun ini.

"Soal sistem pemilihan nanti dirumuskan lagi formula untuk dimasukkan AD/ART untuk munas akan datang, gak mungkin munas ini," terang Nurdin.

Begitu juga soal usulan penambahan perserta munaslub bulan depan. Nurdin menilai waktu tidak cukup. Sebab, saat ini sudah ada 1.780 orang yang terlibat.

"Soal jumlah peserta sulit ditambah, tambah 1 saja sama dengan tambah 514 orang. Jumlah peserta sekarang 1780, belum termasuk peninjau, dan DPD pasti datang lebih dari 2 orang. Kalau peninjau kita tetapkan yang diundang adalah 100, kalau mau ditambah silakan itu kewenangan DPP. Kalau peserta kita agak berat," tegas Nurdin.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Agung Laksono: Tidak ada Munaslub, Kalau Ingin Jadi Ketum Golkar Ada Waktunya
Agung Laksono: Tidak ada Munaslub, Kalau Ingin Jadi Ketum Golkar Ada Waktunya

"Tidak ada Munaslub. Semua sudah final dan tegas, Munas digelar 2024," tegas Agung Laksono.

Baca Selengkapnya
Klarifikasi Dewan Pakar Dianggap Biang Kerok Isu Munaslub Golkar
Klarifikasi Dewan Pakar Dianggap Biang Kerok Isu Munaslub Golkar

Sebagai informasi, desakan Munaslub untuk melengserkan Airlangga dilakukan Kelompok Pemrakarsa Penggerak Kebangkitan Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
Ini Alasan Agus Gumiwang Tak Maju Jadi Ketum Golkar
Ini Alasan Agus Gumiwang Tak Maju Jadi Ketum Golkar

Golkar merupakan partai besar yang tak bisa ditekan oleh siapapun.

Baca Selengkapnya
Airlangga: Tidak Ada Munaslub, Kalau Minat jadi Ketum Golkar di 2024
Airlangga: Tidak Ada Munaslub, Kalau Minat jadi Ketum Golkar di 2024

Airlangga menyatakan, Golkar masih solid sesuai keputusan rapat kerja nasional.

Baca Selengkapnya
Agus Gumiwang Tegaskan Tak Bakal Maju Jadi Ketum Golkar
Agus Gumiwang Tegaskan Tak Bakal Maju Jadi Ketum Golkar

Penentuan siapa yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan Partai Golkar akan ditentukan di Musyawarah Nasional (Munas) ke-11.

Baca Selengkapnya
DPD Golkar NTT: Agung Laksono Sudah Bilang Enggak Ada Munaslub
DPD Golkar NTT: Agung Laksono Sudah Bilang Enggak Ada Munaslub

Dia menyebut, jika isu Munaslub sering terjadi di Partai Golkar menjelang penyelenggaraan Pemilu.

Baca Selengkapnya
Didorong Ambil Alih Kursi Ketum Golkar, Luhut: Lihat Sajalah
Didorong Ambil Alih Kursi Ketum Golkar, Luhut: Lihat Sajalah

Kepemimpinan Airlangga diguncang melalui desakan Munaslub. Luhut didukung untuk maju di pemilihan Ketum.

Baca Selengkapnya
Tegas, Akbar Tandjung Minta Wacana Munaslub Golkar Dihentikan
Tegas, Akbar Tandjung Minta Wacana Munaslub Golkar Dihentikan

Akbar meminta seluruh pengurus dan kader Golkar menjaga kekompakan dan soliditas partai.

Baca Selengkapnya
Golkar: Dewan Pakar Fungsinya Cuma Beri Saran, Bukan Evaluasi Hasil Munas
Golkar: Dewan Pakar Fungsinya Cuma Beri Saran, Bukan Evaluasi Hasil Munas

DPP Golkar menolak wacana evaluasi hasil Munas yang menyatakan akan mengusung Airlangga sebagai Capres 2024

Baca Selengkapnya
Ini Syarat Jadi Ketua Umum Golkar di Munas
Ini Syarat Jadi Ketua Umum Golkar di Munas

Golkar yakin tidak akan ada Munaslub di tengah kepemimpinan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.

Baca Selengkapnya
Airlangga Hartarto Mundur, Agung Laksono Ungkap Sederet Kader Layak Jadi Ketum Golkar
Airlangga Hartarto Mundur, Agung Laksono Ungkap Sederet Kader Layak Jadi Ketum Golkar

Airlangga sebelumnya mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar per Sabtu (10/8) malam.

Baca Selengkapnya
Tak Ada Celah Untuk Munaslub Golkar
Tak Ada Celah Untuk Munaslub Golkar

Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F Paulus menegaskan, tidak ada dorongan Munaslub oleh Dewan Pakar Golkar.

Baca Selengkapnya