Agung Laksono yakin Luhut Panjaitan tak akan kembali ke Golkar
Merdeka.com - Partai Golkar membuka pintu jika Luhut Panjaitan kembali ke struktural partai. Partai Golkar menganggap perbedaan pendapat atau pilihan, sebagai suatu yang biasa di era keterbukaan seperti sekarang ini.
"Silakan saja jika Pak Luhut mau kembali ke partai, kita terbuka. Perbedaan pendapat itu biasa saja, tidak perlu ada sanksi atau pemecatan," ujar Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Agung Laksono yang juga Menkokesra usai berkunjung ke rumah dinas wali kota Solo Loji Gandrung, Kamis (22/5).
Namun, lanjut Agung, dirinya yakin Luhut tak akan kembali ke Partai Golkar. Pasalnya Luhut adalah seorang anggota TNI yang punya semangat maju terus pantang mundur.
-
Siapa yang diusulkan Jokowi jadi Panglima TNI? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI.
-
Siapa yang menjadi Panglima TNI? Saat Indonesia merdeka, Surono dan kawan-kawannya bergabung dengan Barisan Keamanan Raktay (BKR) di Banyumas. Di sinilah Surono selalu mendampingi Soedirman yang kelak menjadi Panglima TNI.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Bagaimana Andika Perkasa jadi Panglima TNI? Perjalanan karirnya mencapai puncak saat diangkat sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) pada tahun 2018, dan karier militernya mencapai puncak dengan penunjukan sebagai Panglima TNI pada tahun 2021.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
"Semua kita kembalikan ke Pak Luhut. Partai kita terbuka. Kalau ada yang berbeda pendapat atau pilihan, tidak akan ada sanksi atau pemecatan. Ini era keterbukaan, berbeda itu biasa," katanya.
Sebelumnya, Luhut Binsar Panjaitan menguundurkan diri dari jabatan Wakil Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) Partai Golkar. Pengunduran diri tersebut terkait dukungannya kepada pasangan capres cawapres Jokowi-JK, yang berbeda dengan keputusan partai.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Tidak ada Munaslub. Semua sudah final dan tegas, Munas digelar 2024," tegas Agung Laksono.
Baca SelengkapnyaAgus menuturkan, dalam undang-undang TNI nomor 34 tahun 2004, bahwa TNI tidak boleh berpolitik praktis.
Baca SelengkapnyaLuhut membantah kabar dirinya mundur dari Jabatan Menko Kemaritiman dan Investasi.
Baca SelengkapnyaNetralitas TNI itu tertuang dalam undang-undang terkait larangan prajurit berpolitik praktis.
Baca SelengkapnyaDia menyebut mengenal dekat dan menyakini Agus akan mengemban dengan baik tugas sebagai panglima TNI.
Baca SelengkapnyaDia menyebut, jika isu Munaslub sering terjadi di Partai Golkar menjelang penyelenggaraan Pemilu.
Baca SelengkapnyaKepemimpinan Airlangga diguncang melalui desakan Munaslub. Luhut didukung untuk maju di pemilihan Ketum.
Baca SelengkapnyaLuhut meminta seluruh pihak di internal Golkar kompak dan tak terpengaruh dengan dugaan upaya dari pihak luar.
Baca SelengkapnyaLuhut mengaku siap menjadi Ketua Umum Partai Golkar. Dengan catatan, banyak kader Partai Golkar yang mendukungnya duduk di kursi ketum.
Baca SelengkapnyaAgung Laksono menjelaskan, bahwa untuk menjadi Dewan Pembina Golkar tak ada syarat harus menjadi pengurus kader.
Baca SelengkapnyaLuhut mendeklarasikan dukungannya untuk Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka
Baca SelengkapnyaPanglima meyakini jika para purnawirawan tersebut tidak untuk mengajak para prajurit TNI aktif untuk berpolitik.
Baca Selengkapnya