Agus Yudhoyono beberkan tiga faktor kekalahan Demokrat di Pemilu 2014
Merdeka.com - Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) pemenangan pemilu Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono menyebut ada tiga faktor penyebab kekalahan Partai Demokrat saat Pemilu 2014. Tiga faktor kekalahan itu bakal dijadikan batu loncatan bagi partai berlambang Mercy biru ini untuk memenangkan Pemilu 2019.
Faktor pertama penyebab kekalahan Demokrat di 2014 adalah kader yang bermasalah. Tak dipungkiri Agus Yudhoyono, banyak kader yang terjerat kasus korupsi menjadi kontribusi besar krisis kepercayaan masyarakat terhadap Partai Demokrat.
"Kader bermasalah menjadi faktor pelemah bagi pemilih kita dari pemilih seluruh nusantara," ujar Agus di kantor DPP Demokrat, Wisma Proklamasi, Jakarta Pusat, Sabtu (17/2).
-
Kenapa suara Partai Demokrat merosot? Merosotnya perolehan suara ditengarai karena konflik internal dan beberapa tokoh partai yang terciduk kasus korupsi.
-
Siapa pendiri Partai Demokrat? Gagasan pendirian Partai Demokrat pertama kali muncul dari SBY.
-
Apa penyebab perselisihan hasil pemilu? Perselisihan hasil pemilu merujuk pada ketidaksepakatan atau konflik yang timbul terkait dengan proses pemilihan umum.
-
Bagaimana Partai Demokrat meraih suara? Partai Demokrat yang lahir sebelum Pemilu 2004 merupakan partai yang mampu menarik suara dengan mengandalkan popularitas seorang tokoh, yakni Susilo Bambang Yudhoyono.
-
Apa itu Sengketa Pemilu? Sengketa Pemilu adalah konsekuensi yang mungkin terjadi dalam sistem penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu). Walaupun sistem sudah dirancang sebaik mungkin, kemungkinan pelanggaran yang bisa mencederai kualitas Pemilu masih bisa terjadi.
-
Bagaimana 'Partai Coklat' dapat merusak integritas pemilu? Yoyok menyatakan keprihatinannya bahwa isu ini dapat merusak integritas pemilu yang seharusnya berlangsung secara adil dan transparan.
Faktor kedua, internal partai yang tidak solid. Putra sulung SBY itu mengakui, muncul kubu-kubu di internal partai yang menjadi pemecah suara partai.
Terakhir, tidak ada figur yang mampu mengkatrol suara Partai Demokrat. Agus tidak menampik salah satu pertimbangan masyarakat Indonesia memilih partai adalah sisi ketokohan.
"Tidak adanya figur saat itu. Oleh karena itu sangat dimaklumi kebingungan masyarakat. Kenapa, karena di Indonesia ketokohan sangat diperhitungkan, dan menjadi dasar pemilih," ujarnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AHY menceritakan kilas balik partainya yang mengalami gonjang-ganjing dalam lima tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) curhat bahwa partainya banyak kehilangan kursi dalam pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca SelengkapnyaArtikel ditulis reporter magang kampus merdeka program Kemendikbud: Nayla Shabrina.
Baca SelengkapnyaAHY menilai, banyak keterbatasan saat partainya berada di luar pemerintah atau oposisi.
Baca SelengkapnyaAkibat, calon yang tidak cukup mendapatkan dukungan partai politik tak bisa ikut berkontestasi. Dan ini dampak, sistem pilkada yang telah disepakati.
Baca SelengkapnyaDemokrat mendapatkan hikmah karena Anies akhirnya memutuskan meninggalkan AHY.
Baca SelengkapnyaDemokrat memiliki survei internal, dan AHY yakin perolehan suara akan lebih dari survei eksternal.
Baca SelengkapnyaAHY menyebut, anggota KIM sebetulnya memiliki semangat membangun kebersamaan.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membuat pernyataan menohok
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono memaafkan pihak melalukan tindakan jahat pada dirinya dan Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaAHY mengaku ikhlas dan siap untuk menyongsong peluang masa depan yang lebih baik lagi.
Baca Selengkapnya