Ahmad Dhani: Secara teknis tak ada yang bisa kalahkan Ahok di Pilgub
Merdeka.com - Ahmad Dhani menyebut bila calon petahana Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sulit dikalahkan dalam Pilgub DKI 2017 mendatang. Menurut Dhani, bukan Ahok yang kuat melainkan orang-orang di belakangnya.
"Secara teknis, tidak ada seorang pun yang mengalahkan Ahok. Bukan Ahoknya yang kuat, di belakangnya Ahok yang kuat," kata Dhani di rumahnya Jalan Pinang Emas III, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Senin (21/3).
Menurut Dhani, Ahok memiliki kekuatan yang besar di belakangnya. Bukan rakyat melainkan para konglomerat. Ahok katanya memang independen dari partai, tapi dia tidak independen dari konglomerat.
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Apa kata Habiburokhman tentang Ahok dukung Ganjar? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
"Ahok itu enggak mau diatur oleh partai, tapi mau diatur oleh konglomerat. Jadi Ahok ini mendukung konglomerat tidak mendukung rakyat," tambah dia.
Dia menjelaskan kebijakan yang dibuat Ahok hanya menguntungkan para investor asing bukan pribumi. Para pemodal inilah yang memberikan modal Ahok kembali menduduki kursi DKI 1 periode selanjutnya.
"Mereka bisa membeli hukum, bahkan membeli KPU," imbuh Dhani.
Meski pendukung Ahok sangat kuat dan mustahil untuk dikalahkan, namun dia tetap mengapresiasi para lawan Ahok saat ini. Kata Dhani mereka yang berani melawan Ahok pada Pilgub mendatang adalah orang yang sedang ingin mempertahankan Tanah Airnya dari cengkraman asing.
"Tanah nusantara ini adalah warisan nenek moyang kita, leluhur kita. Mereka yang dulu di Majapahit, Mataram, Pajajaran Siliwangi, Demak, Sriwijaya, Mulawarman. Jadi tidak ada yang sia-sia nih kalau mereka berjuang," tandasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua
Baca SelengkapnyaAhok mengaku ingin ikut mengampanyekan Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaMengumpulkan dukungan untuk maju sebagai calon independen bukan merupakan perkara mudah.
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan penolakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendukung capres Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAhok melihat keberadaan Kang Emil akan membuat kader Gerindra sulit untuk menangan di Tanah Pasundan
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaAhok juga tidak bisa ikut berkampanye karena posisinya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina
Baca SelengkapnyaPDIP bicara peluang Anies Baswedan berpasangan dengan Basuki Tjahja Purnama atau Ahok di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaMenurut RK, kemungkinan gaya kepimimpinan Pramono Anung-Rano Karno akan sama dengan Ahok
Baca SelengkapnyaAhok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)
Baca Selengkapnya