Ahmad Yahya: SBY Mau Enggak Pasang Badan Bila Ketum Demokrat Bukan AHY?
Merdeka.com - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersumpah akan pasang badan jika ada pihak yang ingin menghancurkan partai Demokrat. Mantan politisi Demokrat, Ahmad Yahya justru menanyakan balik apakah SBY pasang badan bila Ketum Demokrat bukan putranya sendiri.
"SBY pasang badan itu buat apa, apakah untuk keluarga apa partai Demokrat. Kalau sekarang pertanyaan saya kalau bukan putra beliau yang jadi ketua umum mau enggak pasang badan?," ujar Yahya saat dihubungi, Kamis (4/3).
"Berarti kan beliau pasang badan untuk putranya, karena putranya ketua umum, coba kalau ketua umumnya Andi Malarangeng mau enggak? apa Marzuki Alie? mau enggak pasang badan," tambah dia.
-
Siapa yang mendampingi Andika di Pilgub Jateng? 'Kami perlu juga lah waktu (mempersiapkan diri, red.). Walaupun Mas Hendi memang sudah lumayan lama di Jateng, jadi enggak terlalu banyak waktu diperlukan. Tapi kalau saya kan perlu (waktu, red.),' katanya, didampingi Hendi.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Siapa yang mau mendirikan partai baru? 'Menarik ya karena waktu kami sempat bermitra didukung partai Gerindra dan PKS saat itu, kita pernah berdiskusi tentang mendirikan partai,' kata Sandiaga di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (6/9).
-
Siapa senior Anang di PDIP? Tentu saja, dia adalah seorang senior. Di PDI Perjuangan, dia adalah senior. Saya masih junior.
-
Bagaimana anak bungsu laki-laki menjadi pemimpin? Anak bungsu laki-laki seringkali memiliki kecenderungan untuk menjadi pemimpin. Mereka telah belajar dari pengalaman dan contoh saudara-saudaranya, serta dari dorongan untuk menyusul dan melampaui generasi sebelumnya.
Menurutnya, pernyataan SBY malah memprovokasi suasana. Dia menegaskan, AHY tidak usah panik jika ada gerakan Kongres Luar Biasa bila takdirnya memang jadi seorang pemimpin.
"Artinya kalau pasang badan itu justru memprovokasi kepada kader-kader di bawah untuk menghancurkan partai, karena kepemimpinan itu atau jabatan adalah takdir, kalau Mas AHY takdirnya jadi ketua umum beliau tetap jadi ketua umum," kata dia.
"Kalau memang Allah sudah tidak suka melalui tangan tangan pemilik suara, maka dia akan berhenti, kita jangan memaksakan kehendak," kata eks ketua Komisi Pengawas Demokrat ini.
Sebelumnya, Ketua Majelis Tinggi Partai, Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono(SBY) menyatakan bangga dengan para kader yang tetap setia bersama Demokrat. Dia memberi hormat kepada kader yang tidak berkhianat.
"Saya bangga, seraya memberi hormat kepadanya jutaan kader yang juga setia dan mencintai partainya mereka adalah para kader yang kuat dan tabah dalan suka dan duka," katanya lewat video, Rabu (24/2).
"Kader yang tidak pernah mengganggu, membuat masalah dan bahkan berkhianat bukan pula atau mantan kader yang ingin menjual partai kita demi imbalan uang dan kedudukan," ujarnya.
SBY mengungkapkan, Demokrat dibangun dengan susah payah dan bercucuran air mata. Tapi, masih ada kader yang tidak tulus berjuang di Demokrat.
"Partai yang kita bangun susah payah disertai keringat dan cucuran air mata bukan pula mereka yang pada tahun tahun yang berat tidak kelihatan batang hidungnya dan hanya muncul lima tahun sekali jelang kongres untuk memaksakan kehendaknya," jelasnya.
"Atau pun menjelang pencalonan anggota legislatif dalam pemilu agar dia dicalonkan, saya SBY dengan bangga bersama para kader yang setia tersebut dan akan tetap bersama partai Demokrat dalam jatuh bangunnya partai ini," tambah SBY.
Presiden RI keenam ini bersumpah tidak akan membiarkan siapapun untuk merusak partai Demokrat. SBY pasang badan jika ada yang ingin menghancurkan partai Demokrat.
"Insya Allah sepanjang hayat dikandung badan saya akan tetap menjadi kader Demokrat dan akan tetap menjadi benteng bhayangkara partai ini menghadapi siapapun yang akan mengganggu, merusak, merebut dan menghancurkan partai kita," tegasnya.
"Ini sumpah saya, sumpah dan kesetiaan saya di hadapan Tuhan Yang Maha Kuasa, kesetiaan terhadap partai ini lah darah saya juga milik saya yang paling berharga tentu di bawah kesetiaan saya kepada bangsa dan negara tercinta," tutupnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bukan cuma SBY, sang putra sulung, AHY juga absen mendengarkan pidato tahunan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAgus Harimurti Yudhoyono (AHY) dilantik sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) pada hari Rabu (21/02) lalu
Baca SelengkapnyaMenurut AHY, semua partai politik punya kebijakannya masing-masing
Baca SelengkapnyaPutra tokoh penting Partai Masyumi lulus dari Taruna Akpol. Begini momen harunya.
Baca SelengkapnyaPelantikan Agus Harimurti Yudhoyono dan Hadi Tjahjanto tidak dihadiri oleh SBY, Moeldoko dan Megawati Soekarnoputri
Baca SelengkapnyaAHY menegaskan, Demokrat akan mengambil peran terbaik di eksekutif hingga legislatif.
Baca SelengkapnyaAHY belum bisa memastikan kapan SBY turun gunung untuk mengkampanyekan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh mengaku tidak pernah menolak AHY menjadi Cawapres Anies.
Baca SelengkapnyaAHY menegaskan, Partai Demokrat akan mengambil peran di eksekutif hingga legislatif.
Baca SelengkapnyaDia mengatakan, jika Anies ingin menang dalam kontestasi Pilpres 2024 harus berpasangan dengan AHY.
Baca SelengkapnyaKedua anaknya, AHY yang merupakan Ketua Umum Partai Demokrat, serta Ibas, turut hadir melengkapi acara.
Baca SelengkapnyaAHY mengatakan Partai Demokrat bertekad untuk menyukseskan pemerintahan di masa mendatang.
Baca Selengkapnya