Ahok: 2019 Jokowi sudah punya cawapres non parpol tapi masih rahasia
Merdeka.com - Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok menepis pernyataan lawan politiknya, Ahmad Dhani yang menyebutnya berambisi menjadi Gubernur DKI Jakarta pada Pilgub nanti karena mengincar kursi cawapres untuk Joko Widodo (Jokowi) dalam Pilpres 2019. Ahok menyebut Jokowi sudah mempersiapkan cawapres sendiri yang bakal digandeng.
"Enggak lah. Pak Jokowi sudah ada calon kok wakil presidennya siapa. Rahasia, saya enggak mau nyebutin," kata Ahok di Balai kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (18/3).
Namun Ahok menutup rapat-rapat informasi yang diketahuinya perihal sosok yang bakal mendampingi Jokowi di 2019. Saat wartawan mulai mendesaknya, Ahok memberi sedikit bocoran orang pilihan Jokowi itu. Cawapres yang digandeng Jokowi bukan berasal dari partai politik.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi dalam pertemuan? Sementara, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi lebih dulu datang di istana Kepresidenan. Budi ikut mendampingi Jokowi dalam pertemuan bersama Satya.
-
Siapa yang akan bertemu Jokowi? 'Rencana nanti pak RT, pak RW dan sebagian warga mau sowan ke rumahnya. Mungkin satu minggu setelah ini, kalau hari-hari seperti ini masih ramai,' katanya.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Jokowi tampak didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Bagaimana Jokowi memimpin rapat? Hal itu dinilai karena Jokowi mampu memimpin rapat secara efektif, pekerja keras tanpa lelah serta melakukan safari ke berbagai wilayah Indonesia.
-
Siapa yang diajak Jokowi saat kunjungan kerja? Menariknya saat kunjungan kerja di Bone, Jokowi ditemani pengusaha sekaligus Wakil Ketua DPR dari Partai NasDem Rachmat Gobel.
"Pokoknya ada lah, enggak usah mancing-mancing. Yang pasti bukan orang partai saja," terang mantan politisi Gerindra ini.
Pernyataan Ahok itu seolah ingin menegaskan bahwa dia takkan meninggalkan jabatannya jika terpilih kembali menjadi Gubernur DKI pada 2017. "Ya mana bisa dong. Saya selesai tugas kan 2022 kalau terpilih (Gubernur DKI 2017-2022). Saya akan selesaikan tugas 2022 kalau terpilih," tegas Ahok.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Partai Demokrat saat ini tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju yang terdiri dari, Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, PBB, PSI, Partai Garuda, dan Gelora.
Baca SelengkapnyaSebelumnya Ketum Golkar Airlangga Hartarto menyebut, Jokowi bakal punya peran di pemerintahan berikutnya
Baca SelengkapnyaAhok sudah berkomunikasi dengan politisi PDIP Landen Marbun dan Ketua DPD PDIP Sumatera Utara Rapidin Simbolon.
Baca SelengkapnyaSelain Pilgub Jakarta, Kaesang juga santer maju di Pilgub Jateng.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, presiden tidak mengurusi soal pencalonan presiden atau wakil presiden.
Baca SelengkapnyaDia mengungkapkan bahwa Jokowi sempat heran soal namanya ramai masuk Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaSejumlah isu beredar, Presiden Jokowi akan bergabung dengan Golkar maupun PAN.
Baca SelengkapnyaPratikno mengakui ada pertemuan antara Jokowi dan Surya Paloh di Istana.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, pertemuan di Istana Bogor itu berlangsung hampir satu jam.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, Pilkada adalah urusan partai politik. Dirinya juga bukan pemilik atau ketua umum partai.
Baca SelengkapnyaAhok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaJokowi membantah berkomunikasi dengan Golkar dan PAN sebelum mendukung Prabowo.
Baca Selengkapnya