Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ahok akan temui Teman Ahok jika 3 partai resmi beri dukungan

Ahok akan temui Teman Ahok jika 3 partai resmi beri dukungan Ahok di markas Teman Ahok. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Bakal calon petahana, Basuki Tjahaja Purnama, telah mengantongi surat dukungan resmi dari Partai Hanura untuk maju Pilgub DKI. Ahok sapaan Basuki menyebut, saat ini sudah dua partai pendukung, yakni Partai NasDem dan Partai Hanura yang secara sah mendukung.

Dengan kata lain, tinggal Partai Golkar yang belum menyerahkan surat dukungan resmi yang ditandatangani Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal Partai. Apabila sudah terkumpul 3 surat, Ahok mengaku akan bertemu dengan Teman Ahok.

"Aku mau ketemu Teman Ahok. Aku lagi cari waktu. Kemarin kan waktu sejuta, ngomong, ketemu rapat yang lebih serius, 3 partai kan sudah dapat surat, NasDem sudah, Hanura sudah, tinggal Golkar," kata Ahok di Balai kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (24/6).

Orang lain juga bertanya?

Pertemuan dengan relawan, kata Ahok, guna menanyakan bagaimana respon relawan dengan barisan 3 partai yang siap memuluskan hasratnya menjadi DKI 1. Sekaligus, menimbang untung rugi maju independen.

"Sudah gitu saya mau nanya ke Teman Ahok, situasi kalian seperti apa? Mau tiket tol atau yang susah? Nah kalian juga sudah cari masukan sama yang lain juga. Kita duduk aja ngomong," terangnya.

Seperti diketahui, Partai Hanura mengundang bakal calon petahana Basuki T Purnama ke kantor DPP Partai Hanura, Jl Teluk Teluk Betung, Jakarta, kemarin. Tujuannya adalah untuk memberikan surat dukungan resmi dari Partai Hanura kepada Ahok untuk maju dalam Pilgub DKI tahun depan.

Wiranto mengatakan penyerahan surat rekomendasi dukungan itu menandakan bahwa dukungan Partai Hanura kepada Ahok untuk bertarung di Pilgub DKI sah secara hukum.

Partai Hanura mengundang Pak Ahok, Gubernur DKI Jakarta, untuk kita menyerahkan surat dukungan resmi dari DPP, Dewan Pimpinan Pusat. Sesuai Undang-undang memang keabsahan itu diberikan bila dukungan itu muncul dari DPP," kata Wiranto di kantornya, Kamis (23/6).

"Kemarin atau beberapa bulan yang lalu memang sudah ada dukungan, tapi dari DPD. Sekarang dukungan itu sudah lengkap kami berikan dari DPP Partai Hanura," sambungnya.

Untuk diketahui, selain didukung 3 partai politik, Ahok sudah memiliki modal sejuta KTP dari relawan Teman Ahok. Angka tersebut sudah cukup memberikan tiket bagi Ahok maju independen.

Posisi Ahok tampaknya diuntungkan, dia bebas memilih maju via independen atau jalur partai. Sebab, jumlah total suara milik Nasdem, Hanura, dan Golkar adalah 24, yang terdiri dari 5 milik Nasdem, 10 milik Hanura, dan 9 milik Golkar.

Sedangkan, batas minimal bagi Parpol atau gabungan parpol yang ingin mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI diketahui adalah 22 kursi.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hanura Belum Berikan Dukungan untuk Pilkada DKI 2024
Hanura Belum Berikan Dukungan untuk Pilkada DKI 2024

Hanura masih membuka peluang kepada siapa saja untuk didukung dalam pilkada serentak 2024.

Baca Selengkapnya
Ahok Kembali ke Politik, Timnas AMIN: Kalau Mengikuti Perubahan Menguntungkan Buat 01
Ahok Kembali ke Politik, Timnas AMIN: Kalau Mengikuti Perubahan Menguntungkan Buat 01

Ahok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.

Baca Selengkapnya
NasDem Belum Pasti Dalam Barisan Anies di Pilkada Jakarta
NasDem Belum Pasti Dalam Barisan Anies di Pilkada Jakarta

Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni mengaku belum mengetahui dan membaca surat rekomendasi dukungan partainya kepada Anies

Baca Selengkapnya
Ahok Belum Bisa Kampanye Langsung: Pak Erick Enggak Mau Keluarkan Surat Berhenti Saya
Ahok Belum Bisa Kampanye Langsung: Pak Erick Enggak Mau Keluarkan Surat Berhenti Saya

Sampai hari ini belum diterbitkan surat pemberhentiannya oleh Menteri BUMN, Erick Thohir.

Baca Selengkapnya
NasDem Minta Demokrat Tak Ributkan Surat Anies ke AHY: Itu Surat Biasa, Bukan Komitmen
NasDem Minta Demokrat Tak Ributkan Surat Anies ke AHY: Itu Surat Biasa, Bukan Komitmen

Surat itu dibuat Anies pada 25 Agustus 2023 dan disaksikan oleh dua orang.

Baca Selengkapnya
Menanti Tanding Ahok dan Bobby di Pilgub Sumut
Menanti Tanding Ahok dan Bobby di Pilgub Sumut

Ahok sudah berkomunikasi dengan politisi PDIP Landen Marbun dan Ketua DPD PDIP Sumatera Utara Rapidin Simbolon.

Baca Selengkapnya
Anies Beri Kode soal Sikap Hak Angket PDIP: Dalam Hari-Hari ke Depan akan Final
Anies Beri Kode soal Sikap Hak Angket PDIP: Dalam Hari-Hari ke Depan akan Final

Anies menjamin NasDem, PKB, dan PKS tetap solid mendukung adanya hak angket.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Menanti Pertarungan Panas Ahok Melawan Bobby Mantu Jokowi di Pilgub Sumut
VIDEO: Menanti Pertarungan Panas Ahok Melawan Bobby Mantu Jokowi di Pilgub Sumut

Menurut Bobby, seluruh partai berhak mencalonkan nama-nama di Pilkada Sumut 2024.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ahok Jawab 'Kuda Putih' Jokowi & Kolaborasi dengan Anies Jika Pilpres 2 Putaran
VIDEO: Ahok Jawab 'Kuda Putih' Jokowi & Kolaborasi dengan Anies Jika Pilpres 2 Putaran

Ahok secara terang-terangan bakal berjuang buat Ganjar-Mahfud di 2024.

Baca Selengkapnya
Ahok Blak-Blakan soal Peluang Koalisi Ganjar dengan Anies Jika Ada Putaran Kedua
Ahok Blak-Blakan soal Peluang Koalisi Ganjar dengan Anies Jika Ada Putaran Kedua

Ahok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua

Baca Selengkapnya
Golkar Berikan Surat Instruksi ke Jusuf Hamka Sebagai Cagub atau Cawagub di Pilkada Jakarta
Golkar Berikan Surat Instruksi ke Jusuf Hamka Sebagai Cagub atau Cawagub di Pilkada Jakarta

Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich menyebut, Partai Golkar masih akan terus melihat perkembangan hasil survei Babah Alun satu bulan kedepan.

Baca Selengkapnya