Ahok bela Islam jadi alasan PPP Kubu Djan Farid memberi dukungan
Merdeka.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kubu Djan Faridz secara resmi telah mendukung pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat di Pilkada DKI 2017. Dalam deklarasi yang dilakukan di Kantor DPP PPP, Jl Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin (17/10) tersebut, juga diisi dengan penandatanganan kontrak politik di antara kedua belah pihak.
Ketua Umum PPP Hasil Muktamar Jakarta, Djan Faridz mengatakan, usai penandatanganan kontrak politik, partainya resmi mendukung Ahok dan Djarot di Pilkada DKI tahun 2017.
"Setelah tandatangan kontrak politik, secara resmi kami menyampaikan dukungan secara tertulis terhadap beliau berdua (Ahok dan Djarot)" kata Djan saat deklarasi di Kantor DPP PPP, Jakarta.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Apa pesan ayah Ahok? 'Orang miskin tidak akan menang melawan orang kaya, orang kaya tidak akan bisa melawan pejabat' kutipan pesan sang ayah, dari pepatah Tiongkok Kuno yang jadi pendorongnya.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Bukan tanpa sebab, PPP Kubu Djan memberikan dukungan terhadap Ahok. Ada sejumlah alasan mengapa partai yang memiliki ideologi Islam ini pasang badan untuk kemenangan Ahok di Pilgub DKI.
Djan mengaku telah sering melakukan pertemuan dengan Ahok dan Djarot sebelum dukungan diberikan. Djan menyodorkan sebuah konsep dari partainya yang meminta Ahok untuk menelurkan program-program yang pro terhadap umat Islam.
Namun saat itu, dia kaget karena Ahok telah banyak membuat program yang pro umat Islam tanpa diketahui oleh publik.
"Beliau (Ahok) telah melaksanakan banyak hal untuk kepentingan umat Islam. Beliau tidak pernah publikasikan apa yang dia laksanakan. Saya minta yang namanya Islamic Center untuk jadi perpustakaan pusat Islam, dia 'bilang itu sudah jadi perencanan saya," jelas Djan.
Tak hanya itu, Djan menyebut Ahok banyak berjasa terhadap pembangunan sejumlah masjid di Jakarta, salah satunya pembangunan Masjid Agung di Angke, Jakarta Barat. Ahok, kata dia, juga membiayai ibadah umrah bagi penjaga masjid, muazin sampai petugas pemakaman.
"Tanpa gembar-gembor. Enggak pernah ngomong dan beliau sudah laksanakan," klaimnya.
Oleh sebab itu, lewat alasan itulah, Djan merasa mantab untuk membawa PPP mendukung Ahok dalam Pilkada DKI tahun 2017.
"Ini menjadi sesuatu yang sangat luar biasa bagi kami Partai Islam. Kami bulat menyatakan mendukung Ahok dan Djarot. Tekad sudah bulat. Baik DPW DKI temasuk DPW seluruh Indonesia," ucap Djan.
Baik Ahok ataupun Djarot hadir saat deklarasi dukungan dari PPP Kubu Djan Faridz di DPP PPP, Jl Diponegoro, Jakarta. Kedua kompak mengenakan kemeja kotak-kotak dengan didampingi Ketua Tim Pemenangan Prasetyo Edi Marsudi.
Ahok mengaku memang sengaja tak terlalu banyak mempublikasikan kerjanya dalam membantu umat Islam di Jakarta. Sebab, dia takut dianggap riya atau pamer.
Selain membangun sejumlah masjid, Ahok mengaku telah menyiapkan program untuk membiayai santri di Jakarta untuk dapat menimba ilmu di Pondok Pesantren di luar Jakarta. Hal ini, kata dia, perlu dilakukan untuk menambah pengetahuan dan melebarkan sayap bagi para santri yang ada di Jakarta.
"Tahun ini sudah Kartu Jakarta Pintar ke seluruh madrasah. Kita membiayai Santri Jakarta untuk di pesantren luar Jakarta supaya ada kesinambungan yang baik," terang Ahok.
Ahok mengaku membantu masyarakat yang beragama Islam telah dilakukannya sejak masih menjabat sebagai Bupati Belitung Timur. Dia mengatakan, apa yang diminta oleh PPP kubu Djan Faridz untuk memperhatikan umat Islam di Jakarta telah ia kerjakan sebelum permintaan tersebut dihadapkan kepadanya.
Namun demikian, pada Jumat (14/10) kemarin, ribuan umat Islam melakukan aksi unjuk rasa untuk mengecam Ahok lantaran dianggap melakukan penistaan agama terkait Surah Al Maidah ayat 51. Ahok tersandung dugaan kasus penistaan agama gara-gara dalam acara diskusi dengan warga Kepulauan Seribu, dia menyinggung soal Pilgub DKI Jakarta yang akan berlangsung pada Februari 2017 mendatang dan mengutip Surah Al Maidah ayat 51.
Dari hasil kajian yang dilakukan Majelis Ulama Indonesia (MUI), pernyataan Ahok yang mengutip surah Al Maidah ayat 51 dianggap menghina Alquran dan para ulama. Penghinaan itu karena Ahok menyebut kandungan dari surah Al Maidah itu sebuah kebohongan, maka hukumnya haram dan termasuk penistaan terhadap Al Quran serta yang menyebarkan surah Al Maidah tersebut pembohong. Ketua MUI KH Maruf Amin meminta aparat penegak hukum proaktif melakukan penegakan hukum secara tegas.
Aksi mengecam Ahok secara serentak dilakukan oleh umat Islam. Baik itu di DKI, bandung, Palembang, Medan, Padang, Magelang dan lain sebagainya. (mdk/sho)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Habiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca SelengkapnyaGanjar menegaskan, Ahok adalah temannya yang sudah lama dikenal secara baik.
Baca SelengkapnyaAhok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua
Baca SelengkapnyaPada saat itu Ahok menelan kekalahan dan berimbas pada kursi PPP di DKI Jakarta yang tak sesuai dengan target.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku belum menerima pesan WhatsApp dari Cagub Jakarta Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaAhok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, Ahok memiliki karakter tersendiri, dalam menyampaikan sesuatu ke publik
Baca SelengkapnyaAhok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaPramono mengklaim Ahok akan membantu dirinya dan Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaSedikitnya ada lima kriteria yang harus dimiliki calon gubernur Jakarta
Baca Selengkapnya"Tapi InsyaAllah Pak Ahok itu jujur yang saya kenal,” kata Ganjar.
Baca SelengkapnyaPersoalan di Jakarta menjadi konten perdana yang diunggah Ahok di 2024.
Baca Selengkapnya