Ahok belum ada lawan, Surya Paloh malas komentari Pilgub DKI 2017
Merdeka.com - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengklaim hingga saat ini belum ada calon gubernur DKI Jakarta yang bisa melawan calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam kontestasi Pilgub DKI 2017. Ahok dianggap kandidat paling kuat dalam Pilgub DKI Jakarta 2017.
"Belum ada (lawan Ahok). Nanti kalau sudah ada baru saya komentar," ungkap Surya Paloh usai makan bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (22/9) malam.
Pengusaha pers dan pimpinan Media Group ini mengaku sudah mendengar adanya beberapa nama yang disebut bakal bertarung dengan Ahok di 15 Februari mendatang. Dari sekian nama yang beredar, Surya Paloh berharap, nantinya mereka bisa berkompetisi secara sehat dengan mantan Bupati Belitung Timur itu.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Pada putaran pertama, ada tiga pasangan calon: Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat; Anies Baswedan - Sandiaga Uno; dan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa yang diyakini Surya Paloh akan menang jika Pilpres dua putaran? Paloh yakin Anies-Cak Imin akan menang jika dua putaran.
-
Siapa saja yang bertarung di Pilgub Jakarta? Kubu Pramono Anung-Rano Karno meyakini memenangi Pilkada satu putaran dengan perolehan 50,7 persen plus 2.943 suara. Sementara itu pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) meminta sejumlah pihak bersabar menanti pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum.
-
Siapa yang dikritik Golkar soal maju Pilgub DKI? Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyindir, Anies Baswedan yang tengah mempertimbangkan maju kembali di Pemilihan Gubernur Jakarta.
-
Siapa yang menang Pilkada DKI 2017? Hasil resmi dari Pilkada DKI Jakarta 2017 menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno memenangkan pemilihan dengan perolehan suara 57,96%, mengalahkan pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat yang memperoleh 42,04%.
"Tidak saling menyakitkan, menjatuhkan. Itu menunjukkan kedewasaan kita," ujarnya.
Untuk diketahui, Ahok telah resmi menjadi calon gubernur DKI Jakarta berpasangan dengan calon Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat di Pilgub DKI 2017 setelah melalui proses pendaftaran ke KPU DKI Jakarta, Rabu (21/9) kemarin. Ahok diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bersama tiga partai pendukung lain yakni Partai NasDem, Partai Hanura dan Partai dan Partai Golkar.
Sejumlah partai yang menolak Ahok menjadi calon Gubernur di Pilgub DKI 2017 mulai gencar menggelar pertemuan untuk menentukan siapa sosok terbaik yang bisa mengalahkan Ahok tahun depan. Partai yang dimaksud yakni Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pendapat Ketum NasDem soal peluang Anies Baswedan maju di Pilkada DKI Jakarta yang menurutnya sulit.
Baca SelengkapnyaDjarot belum mau bicara banyak siapa kandidat yang akan diusung PDIP di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan masih menunggu hasil atau putusan Mahkamah Konstitusi (MK) ditanya peluang maju Pilkada DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaWilly mengklaim, pada Pemilu 2014 sejumlah kader PDIP pernah bertemu Surya Paloh meminta mendampingi Jokowi.
Baca SelengkapnyaBahkan, hal itu sudah disampaikan Surya Paloh kepada Anies secara langsung.
Baca SelengkapnyaNasDem belum memutuskan nama bakal cagub yang akan didukung untuk Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaNama Ahmad Sahroni diketahui menjadi salah satu digadang-gadang sebagai calon gubernur untuk Pilgub DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai NasDem Surya Paloh tidak membantah partainya akan bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaHasto menilai keputusan NasDem mencabut dukungan terhadap Anies Baswedan di luar kebiasaan Surya Paloh.
Baca SelengkapnyaDemokrat mendesak Anies segera menetapkan calon wakil presiden dan mendeklarasikannya
Baca SelengkapnyaPaloh menyebut tidak ada pembicaraan saat itu tentang Demokrat gabung ke pemerintahan
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai NasDem Surya Paloh, tak masalah apabila Golkar menutup peluang mendukung Anies Baswedan di Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya