Ahok bingung pakai kotak-kotak atau baju dinas gubernur
Merdeka.com - Basuki Tjahaja Purnama mengaku sempat bingung saat akan menghadiri acara bertajuk 'silaturahmi dan deklarasi damai pemilihan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta 2017' di Silang Monas, Senin (17/4). Penyebabnya, dia mendapatkan dua undangan untuk acara tersebut.
Basuki atau akrab disapa Ahok mengatakan kehadirannya di acara itu tidak hanya sebagai Gubernur DKI Jakarta tapi juga calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua. Hadir dengan dua status itu membuat Ahok bingung memilih baju yang akan dikenakan.
"Tadi pas datang saya bingung, saya dateng sebagai gubernur apa paslon, karena terima undangannya dua. Daripada pake baju gubernur dinas mewakili paslon pasti salah, kalau saya pakai baju pasangan calon mewakili gubernur salah juga," katanya saat berpidato di Lapangan Silang Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Senin (17/4).
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Bagaimana Ahok memulai karier politik? Ahok pun memutuskan untuk masuk ke politik. Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Kenapa keluarga Ahok memilih warna merah untuk batik? Pilihan ini tak hanya sebagai bentuk keterkaitan dengan budaya Indonesia melalui batik, namun juga menonjolkan nuansa khas Natal yang ceria.
-
Bagaimana Pilkada DKI 2017 dijalankan? Pilkada DKI Jakarta 2017 merupakan salah satu pemilihan kepala daerah yang paling menonjol dalam sejarah Indonesia karena berbagai dinamika politik dan sosial yang terjadi.
Karena bingung, akhirnya mantan Bupati Belitung Timur ini memutuskan mengenakan batik untuk menghadiri acara tersebut. Alasannya karena batik merepresentasikan persatuan Jakarta walaupun berbeda pilihan.
"Makanya saya pakai baju Jakarta, jadi ini mewakili dua-duanya (gubernur dan calon gubernur DKI)," tutupnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ridwan Kamil menyinggung mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam menata kota.
Baca SelengkapnyaAhok mengungkapkan peniadaan Pilgub merupakan wacana yang sudah lama ia ketahui.
Baca SelengkapnyaAhok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaWalaupun keputusan akhirnya tetap akan berada di Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku terbuka untuk menerima siapa pun jika ingin bertemu
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaMenurut Bobby, seluruh partai berhak mencalonkan nama-nama di Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok keluar ruangan sambil berlari usai mendengar pidato Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jakarta, Senin, 26 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaAhok sudah berkomunikasi dengan politisi PDIP Landen Marbun dan Ketua DPD PDIP Sumatera Utara Rapidin Simbolon.
Baca SelengkapnyaSedikitnya ada lima kriteria yang harus dimiliki calon gubernur Jakarta
Baca SelengkapnyaAhok menyatakan kubu KIM plus yang mengusung Ridwan Kamil akan malu jika kalah melawan kotak kosong.
Baca Selengkapnya