Ahok dan Emil bikin Gerindra kapok calonkan kepala daerah nonkader
Merdeka.com - Gerindra merupakan salah satu partai pengusung yang mengantarkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memenangkan Pilgub DKI Jakarta pada 2012 lalu bersama Joko Widodo. Gerindra pula yang melenggangkan mulus Ridwan Kamil menjadi Wali Kota Bandung periode 2013 - 2018.
Namun partai besutan Prabowo Subianto itu kini seolah sakit hati oleh dua figur yang dinilai sukses membawa perubahan di DKI dan Bandung. "Kami belajar pengalaman saat Gerindra mengusung kandidat nonkader, kami catat dan evaluasi ternyata loyalitas terhadap perjuangan partai dimana mereka diusung Gerindra tidak menunjukkan harapan yang ditargetkan partai. Paling transparan DKI. Dulu dukung Ahok lama prosesnya. Tetapi di luar dugaan Gerindra hanya benar-benar jadi kendaraan saja. Itu tidak sesuai harapan kami," kata Ketua DPD Gerindra Jabar Mulyadi, saat ditemui di bilangan Jalan Lombok, Kota Bandung, Kamis (27/4).
Satu tahun kemudian, dimana Pilwalkot Bandung digelar, Gerindra dan PKS mantap mendukung Ridwan Kamil yang berpasangan dengan Oded M Danial. Pada akhirnya pasangan yang disingkat Rido itu menyisihkan empat pasangan lainnya. Terdapat juga pasangan petahana.
-
Siapa yang akan menjadi pemimpin Golkar di masa depan? Selanjutnya Menko Airlangga mengatakan bahwa calon ASN yang direkrut tentu bisa mengisi posisi kunci sebagai future leaders dan memegang jabatan kritikal yang akan menjalankan birokrasi berkelas dunia dalam Visi Indonesia Maju 2045.
-
Apa target Gerindra untuk Ridwan Kamil? 'Kami ingin sebaiknya di Jawa Barat kita menang, di Jakarta kita menang,' tegas Habiburokhman.
-
Apa peran Golkar dalam koalisi Prabowo? Golkar dan PAN yang menjadi partai pengusung teranyar juga memiliki kandidat yang bisa diusulkan ke Prabowo.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Apa kriteria PKS untuk calon di Pilkada? PKS memiliki sejumlah pertimbangan utama bagi seseorang figur dapat maju sebagai bakal cagub-cawagub di Pilkada Serentak 2024. Terutama, mereka yang memiliki kans menang paling besar.'Ya kita perlu (figur) dengan kans menangnya besar, kan ikut Pilkada buat menang bukan biar kalah,' ucapnya.
"Seorang wali kota yang diusung akhirnya diterima masyarakat bahkan partai lain, tetapi ternyata di sinilah etikanya mana," ujar mantan anggota DPR RI 2009-2014 ini.
Sehingga harapan Prabowo pada seluruh pimpinan partai di daerah untuk bisa menelurkan kader terbaik agar bisa menjadi kepala daerah. Prabowo kata dia yakin, kader potensial yang dimiliki bisa melahirkan figur-figur hebat. Selain itu loyalitas terhadap partai juga tentu tidak menjadi ganjalan.
"Prabowo minta ke depan ingin kader yang ditampilkan. Karena ini bicara nonkader yang jauh dari harapan. Akhirnya kami jalankan proses internal kami," ungkapnya.
"Dari yang sudah (Ahok dan Ridwan Kamil) Pak Prabowo justru bersyukur. Kita bersyukur Ridwan Kamil yang digodok bukan siapa-siapa dulunya bisa diterima bahkan partai lain," jelasnya merunut pada hasil deklarasi Ridwan Kamil oleh NasDem Maret 2017 lalu.
Jabar sebagai daerah barometer politik nasional lanjut dia akan menggelar Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra Jabar, di Bogor pada 1 sampai 2 Mei mendatang.
"Jadi tanggal 1 sampai 2 Mei nanti Rapimda bakal digelar. Di situ akan dibuka siapa kader terbaik yang akan jadi kontestan 2018 pada Pilgub Jabar nanti," ungkapnya.
Hasil Rapimda tersebut nantinya akan menelurkan nama-nama terbaik partai untuk diserahkan pada Prabowo Subianto selaku pimpinan. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selama syarat partai bisa dipenuhi oleh Anies maka bukan tidak PDI Perjuangan mencalonkan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra tidak mengharuskan kadernya untuk maju sebagai calon gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaPKB yakin Gerindra memegang teguh piagam kerja sama koalisi.
Baca SelengkapnyaGerindra menyiapkan opsi nama Kaesang jika Ridwan Kamil batal maju di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar terbuka bagi partai lain yang mengajukan kadernya untuk menjadi pasangan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaGerindra menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta
Baca SelengkapnyaAgung menilai, jika Ridwan Kamil terpilih menjadi cawapres Ganjar, menjadi sebuah kehormatan bagi Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaGerindra tidak punya kendala menerima Demokrat untuk berkoalisi.
Baca SelengkapnyaMuzani tetap berharap internal KIM tetap solid dalam Pilkada 2024 demi meraih kemenangan yang maksimal.
Baca SelengkapnyaSaid menyebut PDIP tinggal menunggu waktu yang tepat untuk mengumumkan nama yang akan diusung di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaGerindra yakini PKB hatinya mendukung Prabowo. Maka tidak akan pindah ke lain hati.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan, tidak masalah jika partai koalisi di tingkat nasional punya koalisi berbeda di tingkat daerah.
Baca Selengkapnya