Ahok ditanya jumlah KTP dukungan: Tanya Teman Ahok
Merdeka.com - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta berjanji melakukan verifikasi mendalam pada semua calon Gubernur DKI Jakarta, baik melalui jalur partai politik ataupun perseorangan. Untuk calon perseorangan, KPUD DKI Jakarta akan memverifikasi KTP dukungan dari warga yang digunakan sebagai syarat pencalonan.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengaku tidak mengetahui sudah sejauh mana kerja relawan Teman Ahok melakukan pengumpulan KTP. Apakah sudah memenuhi syarat sesuai ditetapkan.
"Enggak tahu, kamu tanya Teman Ahok. Karena saya belum lihat berkasnya," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (16/5).
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Bagaimana Ahok memulai karier politik? Ahok pun memutuskan untuk masuk ke politik. Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Dimana Ahok menghabiskan masa kecil? Masa kecil Ahok sendiri dihabiskan di Desa Gantung, Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur.
-
Bagaimana Ibu Ahok selalu tampil bersama keluarga? Tidak Hanya Itu: Mertua Puput Selalu Bergabung dalam Pemotretan Keluarga, Termasuk Momen Imlek dan Natal.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Dia mengaku, baru empat kali melakukan pertemuan dengan Teman Ahok, selebihnya hanya melalui pesan elektronik, Whatsapp.
"Terakhir belum ketemu lagi. Saya cuma lihat dia keluarin, dia kirim Whatsapp, bukan dia juga, ada temen yang kerjain 850 ribu (KTP) hari ini, terus hari ini tambah 7.000, tambah sekian, saya juga enggak lihat," terangnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ahok yakin KPUD DKI Jakarta akan berlaku adil dan profesional di Pilgub DKI. Menurutnya, saat ini untuk melakukan kecurangan lebih sulit jika dibandingkan Pilkada sebelumnya.
"Sekarang kamu mau jadi oknum juga susah, begitu transparan mau oknum apa coba? ini Jakarta loh, disorot habis, dipelototin habis sama semua orang. Apalagi petahana nya Ahok. Wah lebih repot," tutupnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok pun mengakui berkomunikasi dengan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu lewat WhatsApp.
Baca SelengkapnyaAhok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaSambil tertawa, Ahok mengatakan tidak tahu di mana Jokowi
Baca SelengkapnyaAhok mengaku belum menerima pesan WhatsApp dari Cagub Jakarta Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku terbuka untuk menerima siapa pun jika ingin bertemu
Baca SelengkapnyaSeorang nenek pendukung paslon 02 mengatakan bahwa Prabowo memiliki gagasan melanjutkan kinerja presiden sebelum-sebelumnya.
Baca SelengkapnyaMegawati menyinggung soal Ahok yang merupakan salah satu kader PDIP
Baca SelengkapnyaAhok mengaku heran bakal pasangan calon jalur independen Pilkada Jakarta 2024 Dharma Pongrekun-Kun Wardana bisa dengan mudah lolos tahapan Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaAnies mengakui melakukan komunikasi dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Baca SelengkapnyaAhok sudah berkomunikasi dengan politisi PDIP Landen Marbun dan Ketua DPD PDIP Sumatera Utara Rapidin Simbolon.
Baca Selengkapnya