Ahok diterpa masalah, Djarot sempat pesimis unggul suara Pilgub DKI
Merdeka.com - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Djarot Saiful Hidayat sempat pesimis dapat mengungguli perolehan suara Pilkada DKI Jakarta. Apalagi beberapa lembaga survei sempat memprediksikan pasangan petahana ini tidak akan lolos putaran pertama Pilkada DKI.
Djarot menceritakan alasannya agak pesimis dengan perolehan suara karena banyak permasalahan yang menerpa pasangannya, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Mulai dari permasalahan kasus dugaan penistaan agama hingga beberapa kasus penolakan selama masa kampanye 3,5 bulan terakhir.
"Meskipun ditekan seperti itu dengan berbagai macam, mulai Desember, November, luar biasa seperti itu, tapi kita masih unggul. Kami enggak nyangka," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (16/2).
-
Apa kritik Djarot untuk Jokowi? Menurut Djarot, meski tidak melanggar prosedur, tindakan Jokowi melanggar etika moral.
-
Kenapa Arteria Dahlan gagal di Pemilu? Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDIP Arteria Dahlan berpotensi gagal mendapat jatah kursi DPR RI di Pemilu 2024.Dia maju sebagai caleg dari dapil Jawa Timur VI yang meliputi Tulungagung, Blitar, Kediri, Kota Kediri, dan Kota Blitar. Tercatat meraih 62.242 suara, Arteria duduk di peringkat ketiga partainya. Sementara, jatah kursi PDIP hanya dua kursi. Dari total sembilan kursi di dapil tersebut.
-
Siapa yang dikritik Golkar soal maju Pilgub DKI? Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyindir, Anies Baswedan yang tengah mempertimbangkan maju kembali di Pemilihan Gubernur Jakarta.
-
Apa yang dikritik Golkar dari Anies soal Pilgub DKI? Dia mempertanyakan, apakah ada partai yang mau mengusung Anies di Pilgub Jakarta.
-
Kenapa Golkar pertanyakan Anies maju di Pilgub DKI? 'Tapi tentu kan kita tahu bahwa majunya seseorangan menjadi kepala daerah itu kan harus mendapatkan dukungan dari partai politik, pertanyaannya adalah tentu dari partai mana gitu ya,' kata Ace, saat diwawancarai di Gedung Nusantara II DPR, Senayan, Jakarta, Senin (20/5).
-
Apa saja faktor yang mempengaruhi Pilgub Jateng? 'Peta kompetisi Pemilihan Gubernur Jawa Tengah berdasarkan temuan survei ini tampak masih cair. Semua kandidat masih berpeluang untuk saling mengungguli. Selain faktor popularitas calon, faktor Jokowi Effect, melalui tingkat kepuasan kepada presiden dapat berpengaruh,' imbuh dia.
Mantan Wali Kota Blitar ini menambahkan, banyaknya permasalahan itu sempat membuatnya khawatir sulit melewati putaran pertama. Bahkan, dia sempat menduga kemungkinan mereka hanya akan berada di posisi kedua pada perolehan suara.
"Sebetulnya prediksi kami itu pasti ada putaran kedua. Kalau putaran pertama sulit. Tapi prediksi kami tidak unggul, paling nomor dua. Waktu itu banyak memprediksi habis kita, sampai diprediksi urutan ketiga," terangnya.
Untuk itu, Djarot mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga ibukota yang masih memberikannya kesempatan untuk kembali memimpin Pemprov DKI Jakarta.
"Ternyata rakyat Jakarta sudah pada cerdas, sudah pada bisa menentukan pilihannya dan tidak terlampau terpengaruh dengan masalah-masalah seperti itu."
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Walaupun keputusan akhirnya tetap akan berada di Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaAhok melihat keberadaan Kang Emil akan membuat kader Gerindra sulit untuk menangan di Tanah Pasundan
Baca SelengkapnyaGerindra merespons soal elektabilitas Ridwan Kamil sebagai calon gubernur Jakarta masih kalah dari Anies
Baca SelengkapnyaPada saat itu Ahok menelan kekalahan dan berimbas pada kursi PPP di DKI Jakarta yang tak sesuai dengan target.
Baca SelengkapnyaPDIP masih belum mengambil keputusan perihal dukungan calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaKeduanya pernah menjadi gubernur. Akankan berpotensi menang jika keduanya berduet?
Baca SelengkapnyaAnalis Komunikasi Politik Hendri Satrio (Hensat) juga menyoroti sejarah soal kuatnya basis akar rumput di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPDIP bicara peluang Anies Baswedan berpasangan dengan Basuki Tjahja Purnama atau Ahok di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP: Peluang Usung Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta Gembos
Baca SelengkapnyaJakarta ke depannya akan berhubungan dengan rezim Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPilkada DKI tahun 2017 berlangsung sangat menarik dan penuh dinamika. Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama dan etnis.
Baca Selengkapnya