Ahok ingin ubah stigma masyarakat pejabat lebih pro pengusaha
Merdeka.com - Selama ini masyarakat Jakarta selalu menunjukkan stigma bahwa pejabat hanya mementingkan kepentingan golongan atas. Oleh karena itu, calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ingin mematahkan stigma tersebut.
"Stigma yang selalu ada di masyarakat adalah pejabat enggak pernah mau kerja dengan rakyat dan lebih pro ke pengusaha. Stigma tersebut yang sedang kami coba patahkan," kata Ahok dalam acara rapat kerja dan pelantikan Bappilu Hanura, di Hotel Sunlake Sunter, Jakarta Utara, Minggu (11/12).
Ahok menyebut, stigma yang menyatakan dirinya tidak mementingkan masyarakat tidak benar. Sebab, dirinya justru bekerja sebagai pejabat untuk masyarakat, bukan untuk kepentingan golongan atas.
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Mengapa Pilkada DKI 2017 menarik perhatian? Pilkada DKI 2017 menjadi salah satu pemilihan kepala daerah yang menarik perhatian. Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politik? Ahok pun memutuskan untuk masuk ke politik. Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
"Menurut saya, pejabat itu adalah pelayan masyarakat. Tidak benar kalau saya menggusur tempat-tempat itu untuk digantikan bangunan lain, seperti mal. Lokasi yang kami gusur semunya untuk rakyat agar bisa memperoleh kehidupan yang lebih layak," papar Ahok.
Ahok juga menegaskan semua program yang diusung bersama pasangannya, Djarot Saiful Hidayat demi menghidupkan visi yang selalu dipegangnya.
"Visi kami yang utama adalah meningkatkan indeks pembangunan manusia. Bagaimana cara mewujudkan visi tersebut? Yaitu harus diukur dengan angka. Saat ini indeks pembangunan manusia di Jakarta sudah mencapai 78,9 persen. Sedangkan angka mentok indeks pembangunan manusia di dunia itu 80 persen. Hanya kurang 1,01 persen agar indeks pembangunan manusia kita setaraf internasional," jelas Ahok.
Ahok juga meminta partisipasi masyarakat agar bisa mewujudkan visinya dengan memberikan kesempatan untuk memimpin Jakarta pada periode berikutnya.
"Partisipasi masyarakat itu penting karena akan buat pejabat makin baik," pungkas Ahok. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sedikitnya ada lima kriteria yang harus dimiliki calon gubernur Jakarta
Baca SelengkapnyaAhok pernah menjabat sebagai Gubernur Jakarta pada 2014 silam
Baca SelengkapnyaAhok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaPria yang menghabiskan masa kecil di Belitung ini pegang pesan sang ayah. Kini punya jabatan mentereng.
Baca SelengkapnyaMenurut Ahok, Gubernur Jakarta harus dapat membuktikkan asal usul harta yang dimilikinya
Baca SelengkapnyaPramono Anung berjanji bakal menindak pengembang nakal bila diberi mandat memimpin Jakarta.
Baca SelengkapnyaSaking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya.
Baca SelengkapnyaMenurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.
Baca SelengkapnyaAhok mengungkapkan peniadaan Pilgub merupakan wacana yang sudah lama ia ketahui.
Baca SelengkapnyaCalon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, menyoroti persoalan lingkungan hidup yang terjadi di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaAhok dengan tegas menolak wacana kepala daerah dipilih Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
Baca SelengkapnyaAhok Kritik Pemprov DKI Ingin Hapus NIK Penduduk di Luar Domisili: Fokus Aja Buat Perut Warga Kenyang!
Baca Selengkapnya