Ahok janji nasib Heru tak seperti Sarwo Handayani, hanya kena 'PHP'
Merdeka.com - Setelah berbagai pertimbangan, calon incumben Basuki Tjahaja Purnama akhirnya memilih cawagub dari kalangan PNS. Sosok itu adalah Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Heru Budi Hartono. Ahok sapaan akrabnya mengatakan TemanAhok merestui rencana Ahok duet dengan Heru.
Bahkan pendukungnya itu sampai meminta Heru untuk membuat pernyataan resmi tidak mundur sebagai cawagub Ahok. Atas permintaan itu, Ahok menegaskan, tidak akan main-main dan akan serius membangun Jakarta bersama Heru.
Meskipun jalur independen yang dipilih Ahok diyakini belum final. Apalagi jika TemanAhok tak berhasil melakukan verifikasi KTP dukungan sesuai aturan KPU. Dengan demikian Ahok bisa batal jadi calon independen. Bukan tidak mungkin, Ahok loncat ke parpol di menit terakhir.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Pada putaran pertama, ada tiga pasangan calon: Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat; Anies Baswedan - Sandiaga Uno; dan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni.
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa kata Habiburokhman tentang Ahok dukung Ganjar? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Siapa yang menang Pilkada DKI 2017? Hasil resmi dari Pilkada DKI Jakarta 2017 menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno memenangkan pemilihan dengan perolehan suara 57,96%, mengalahkan pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat yang memperoleh 42,04%.
"Oh enggak juga, pak Heru tahu kok, sama-sama dengan Pak Heru. PHP (pemberi harapan palsu) gimana? Justru anak-anak ini sekarang takut Pak Heru mundur. Terus mereka suruh Pak Heru bikin pernyataan loh, supaya enggak mundur," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (8/3) malam.
Sebenarnya ini bukan kali pertama, Ahok ingin menggandeng pendamping dari kalangan PNS. Pada 2014 lalu, ketika gubernur kala itu Joko Widodo promosi menjadi Presiden RI, Ahok naik dan tengah mencari sosok untuk menambal lubang kepemimpinan di DKI.
Nama yang santer dibicarakan bakal ditarik adalah mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta Sarwo Handayani. Meskipun PDIP diketahui menyodorkan kader terbaiknya yakni Ketua DPD PDIP DKI Boy Sadikin dan Djarot Saiful Hidayat sebagai wagub Ahok.
Tapi diakhir drama pencarian, Ahok memilih Djarot sebagai wakilnya dan meninggalkan Yani yang sudah ramai digembar-gemborkan. Melihat runutan cerita ini, banyak kalangan akhirnya berspekulasi dan bertaruh apakah nasib Heru akan sama dengan Yani. Ahok menepis bahwa kasus Yani berbeda dengan Heru saat ini.
"Kalau anak-anak ini bisa ngumpulin, pasti ikut dong. Kalau Bu Yani kan kasusnya beda. Kan saya bilang, kalau bisa dengan Pak Djarot dengan Pak Djarot. Tapi kan Pak Djarot enggak bisa," pungkas mantan politisi Gerindra ini.
Meski cukup memastikan bahwa kasus Yani akan berbeda 'ending' dengan Heru, tapi orang nomor satu DKI ini belum cukup memberikan alasan lebih detil mengapa cerita Yani diklaim akan berbeda dengan Heru.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan penolakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendukung capres Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaAhok memutuskan untuk mundur dari Komut Pertamina untuk berkampanye memenangkan Ganjar-Mahfud
Baca SelengkapnyaHabiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca SelengkapnyaAhok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)
Baca SelengkapnyaHeru mengaku tidak tertarik maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaReaksi Ganjar mendadak berbeda, ketika disinggung wacana duet Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaAhok mengungkapkan peniadaan Pilgub merupakan wacana yang sudah lama ia ketahui.
Baca SelengkapnyaAhok kini tengah fokus memberikan pendidikan bagi kader-kader PDIP terkait perekonomian.
Baca SelengkapnyaHasto juga berbicara peluang Basuki T Purnama (Ahok) untuk maju di Pilkada.
Baca SelengkapnyaAhok menjelaskan, permasalahan-permasalahan yang dihadapi pada masa yang akan datang dinilai cukup berat.
Baca Selengkapnya