Ahok kaget ada balita belum divaksin gara-gara orangtua sibuk kerja
Merdeka.com - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama mengaku baru pertama kali menemukan balita yang tidak mendapatkan vaksin. Kondisi ini terjadi karena kedua orangtuanya sibuk bekerja, sehingga sang anak tidak mendapatkan perhatian penuh.
Basuki atau akrab disapa Ahok ini menceritakan saat dirinya melakukan blusukan di kawasan Cipete Selatan, Jakarta Selatan. Dalam satu ruas jalan padat penduduk, dia mendapati ada balita yang tidak mendapatkan vaksin karena diurus oleh sang nenek.
"Ada satu anak karena orang tuanya sibuk terus dititip ke nenek. Saya sudah keliling Jakarta baru kali ini temuin anak enggak di vaksin . Ternyata neneknya yang ngurus," katanya di Cipete Selatan, Jakarta Selatan, Selasa (6/12).
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Dimana Ahok menghabiskan masa kecil? Masa kecil Ahok sendiri dihabiskan di Desa Gantung, Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur.
-
Siapa yang dianggap seperti anak sendiri oleh Ibu Ahok? Tuai Sorotan Momen tersebut Mendapat Sorotan Netizen: Pujian untuk Hubungan Akrab Puput dan Ibu Mertua yang Telah Menganggapnya Seperti Anak Sendiri.
-
Siapa saja yang berisiko karena anak tidak divaksinasi? Anak yang tidak divaksinasi juga membawa risiko bagi anggota keluarga lainnya.
-
Apa dampaknya jika anak tidak divaksinasi? Tidak memberi vaksin pada anak bisa menyebabkan sejumlah dampak kesehatan yang tidak diinginkan.
-
Siapa yang terkena kanker anak? Leukemia, lymphoma (kanker kelenjar getah bening), dan tumor otak adalah beberapa jenis kanker yang paling umum menyerang anak-anak di Indonesia.
Mantan Bupati Belitung Timur itu penasaran. Akhirnya dia menanyakan keberadaan posyandu. Ternyata, setiap hari Kamis, pusat kesehatan anak-anak itu siap melayani vaksin gratis bagi warga.
"Ternyata saya tanya, si nenek juga enggak bawa anak itu, alasannya enggak ada BPJS. Dia enggak ngerti kalau BPJS kelas 3 itu kita tanggung semua," terangnya.
Saat itu juga, Ahok meminta kepada tetangganya untuk mengantarkan sang nenek untuk datang ke posyandu terdekat. Harapannya sang balita dapat segera mendapatkan vaksin sebagaimana anak-anak lainnya. "Saya sudah minta nomor telepon, minta tetangganya ajak," katanya.
Selain itu, dalam kesempatan sama Ahok menegaskan tidak akan pandang bulu melakukan penertiban praktik aborsi. Bahkan dia tidak segan menutup rumah sakit atau klinik yang tertangkap tangan melakukannya.
"Itu kita sudah kerja sama dengan polisi dan kementerian kesehatan. Kita suda mulai tangkapin, asal ada laporan masyarakat, kita tangkap, kita tutup. Dinas kesehatan uda bekerja cukup jelas," katanya.
Ahok juga akan memberdayakan pihak kelurahan untuk melakukan pengawasan. Jika pengawasan tak dapat dilakukan maka rencananya Ahok akan mengganti mereka saat kembali aktif pada 12 Februari 2017 mendatang.
"Lurah suda dikasih ada daftar nilai, termasuk usaha ilegal dia harus isi. Makanya nanti ke depan, kalau saya terpilih lagi, kita akan ganti lurah yang enggak bisa ngisi. Nah itu salah satu yang diisi adalah mengetahui wilayahnya," tutup Ahok. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada kisah di balik kebersamaan sang perwira dan anak angkat tercinta.
Baca SelengkapnyaDN harus ditangani dari sisi asupan gizi dan pemberian imunisasi Hepatitis B.
Baca SelengkapnyaPemerintah dinilai kecolongan lantaran sibuk dengan pencegahan pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaTak hanya dari keluarga miskin, anak dari keluarga orang kaya juga bisa kena stunting.
Baca SelengkapnyaViral momen polwan kunjungi panti asuhan balita di Semarang, penuh haru.
Baca SelengkapnyaSimak potret masa kecil orang nomor satu Pertamina eks pejabat penting di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPetugas kesehatan langsung datang ke rumah Bayi MKA, dan akhirnya dilarikan ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaData ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.
Baca SelengkapnyaViral Bayi Meninggal Pascaimunisasi di Sukabumi, Ini Kronologinya Menurut Kemenkes
Baca Selengkapnya