Ahok kalah, Gerindra ungkit program bedah rumah di musim kampanye
Merdeka.com - Wakil ketua DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik mengatakan, program bedah rumah yang pernah diresmikan Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat tidak ada dalam APBD Pemprov DKI. Taufik menilai, program bedah rumah tersebut hanyalah program yang dijual pasangan petahana agar dipilih warga Jakarta saat Pilgub DKI.
"Kalau program DKI enggak ada di APBD. Itu (bedah rumah) kan program kampanye," kata Taufik di DPW Partai Gerindra DKI Jakarta Jalan Letjen Suprapto, Jakarta Pusat, Kamis (27/4).
Mangkraknya program dilakukan tanpa perencanaan yang matang. Sehingga yang ada program tersebut hanya merugikan warga.
-
Kenapa rumah dinas bupati terbengkalai? Dilansir dari kanal YouTube Bucin TV, istana putih itu dari awal direncanakan akan menjadi rumah dinas bupati. Namun setelah selesai dibangun pada tahun 2013, rumah itu tidak pernah digunakan sama sekali.
-
Apa yang dikritik Golkar dari Anies soal Pilgub DKI? Dia mempertanyakan, apakah ada partai yang mau mengusung Anies di Pilgub Jakarta.
-
Apa kata Habiburokhman tentang Ahok dukung Ganjar? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Siapa yang kalah saat Anies melawan Ahok? Pertama, saat Pilkada DKI Jakarta 2017 ketika Anies Baswedan mengalahkan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
-
Siapa yang menang Pilkada DKI 2017? Hasil resmi dari Pilkada DKI Jakarta 2017 menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno memenangkan pemilihan dengan perolehan suara 57,96%, mengalahkan pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat yang memperoleh 42,04%.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
"Itulah jadinya kalau program enggak terencana, kan merugikan masyarakat," ujarnya.
Karenanya, Politisi partai Gerindra itu meminta Pemprov DKI untuk bertanggungjawab. Apalagi program itu diresmikan saat kampanye yang syarat akan muatan politis.
"Harus tanggung jawab dong. Itu kan kampanye. Gubernur yang kalah tanggung jawab. Itu kan kampanye dia," ungkap Taufik.
Terlebih, Sekda Pemrov DKI Saefullah mengatakan, program tersebut merupakan program yang dibiayai oleh CSR. Jadi, Taufik menilai, Sekda juga ikut bertanggungjawab atas mangkraknya program tersebut.
"Sekda harus tanggung jawab. Karena waktu itu Sekda yang mengatakan itu program percobaan. Dari CSR. Kalau CSR duitnya ada dong. Jadi mesti diaudit dong. Gegabah itu namanya," papar Taufik.
Sebab program itu sangat merugikan kalau tidak dilanjutkan. "Saya kira itu sangat memalukan cara-cara begitu," tandasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Hashim Djojohadikusumo menyindir mantan Gubernur Jakarta yang hanya mengumbar janji membuat perumahan layak bagi warga.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyinggung mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam menata kota.
Baca SelengkapnyaAhok menilai jika memang penggusuran paling banyak terjadi di era pemerintahannya, berarti programnya mendirikan banyak rusunawa berhasil.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan penelusuran merdeka.com, ketika menjadi Wagub Jakarta mendampingi Jokowi, Ahok tercatat sebagai kader Gerindra.
Baca SelengkapnyaAfan menegaskan, hilangnya plang 'Jakhabitat' di Rusunami Cilangkap bukan lah kebijakan yang sengaja ambil DPRKP.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku ingin ikut mengampanyekan Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaDPR berharap dengan adanya RUU ini nantinya Pilkada berjalan dengan lancar.
Baca SelengkapnyaSetelah purnatugas, ternyata Anies masih meninggalkan sederet janji-janji yang masih menjadi persoalan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPlt Kepala DPRKP Jakarta Afan Adriansyah mengatakan tak tahu menahu soal hilangnya plang 'Jakhabitat' tersebut.
Baca SelengkapnyaSampai hari ini belum diterbitkan surat pemberhentiannya oleh Menteri BUMN, Erick Thohir.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyindir penggusuran di Jakarta yang terjadi di era kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca Selengkapnya