Ahok: Kalau ada yang lebih baik dari saya, jangan pilih saya
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tengah diterpa banyak isu negatif. Mulai dari permasalahan pembelian sebagian lahan Rumah Sakit Sumber Waras hingga izin pelaksanaan reklamasi di Teluk Jakarta.
Menurutnya, hal ini memberikan dampak positif bagi dirinya. Ahok mengatakan, hal ini juga sama saja dengan mendeklarasikan dirinya sebagai salah satu bakal calon Gubernur DKI Jakarta dalam pemilihan kepala daerah 2017 mendatang.
"Enggak usah deklarasi. Tiap hari orang diserang semua sudah deklarasi kok," katanya di Balaikota DKI Jakarta, Senin (18/4).
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Apa pesan ayah Ahok? 'Orang miskin tidak akan menang melawan orang kaya, orang kaya tidak akan bisa melawan pejabat' kutipan pesan sang ayah, dari pepatah Tiongkok Kuno yang jadi pendorongnya.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politik? Ahok pun memutuskan untuk masuk ke politik. Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
Walaupun sering mendapatkan serang negatif dari lawan politiknya, mantan Bupati Belitung Timur ini merasa santai. Menurutnya warga Jakarta sudah pintar dalam memilih pemimpinnya sehingga tidak masalah jika ternyata dirinya kalah dalam Pilkada mendatang.
"Kalau ada yang lebih baik dari saya, jangan pilih saya. Ada yang lebih jujur dari saya, jangan pilih saya. Kamu harus dapatkan yang terbaik dari yang terbaik untuk memimpin kamu. Tapi bukan cuma mengaku-ngaku seagama, sesuku, seras. Ya jangan dong. Kamu harus pintar sedikit," terangnya.
Dia menganalogikan, seseorang memiliki uang Rp 10 juta untuk membeli motor. Kemungkinan warga akan memilih motor yang telah memiliki kualitas dan rekam jejak yang baik, tidak mungkin membeli motor dengan kualitas jelek dengan harga sama.
"Kalau kamu punya uang Rp 10 juta, bisa dapat motor Jepang, kamu beli motor Tiongkok yang mereknya enggak jelas, merek 'Ahok' begitu loh. Lu (Anda) mesti pilih Yamaha, Honda, atau Suzuki, Kawasaki. Duitnya sama kok, nasib kamu 5 tahun itu sama, buang waktu juga sama yakni waktu datang ke TPS. Pilihlah yang terbaik yang bisa mengurusi kamu," tutupnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo Gibran saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaAhok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaGanjar menegaskan, Ahok adalah temannya yang sudah lama dikenal secara baik.
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, Ahok memiliki karakter tersendiri, dalam menyampaikan sesuatu ke publik
Baca SelengkapnyaAhok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan penolakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendukung capres Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaNamun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaAhok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya
Baca SelengkapnyaSedikitnya ada lima kriteria yang harus dimiliki calon gubernur Jakarta
Baca Selengkapnya