Ahok: Kita tunggu saja, kalau Ridwan Kamil maju lebih bagus
Merdeka.com - Proses menuju Pilgub DKI 2017 semakin dinamis. Nama Wali kota Bandung Ridwan Kamil santer dibicarakan sedang mempertimbangkan menuju perebutan kursi pemimpin ibukota. Lalu bagaimana tanggapan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama?
Ahok, sapaan Basuki, menilai dengan keikutsertaan Ridwan Kamil, warga DKI akan mendapat banyak pilihan pemimpin yang baik, sehingga dapat ikut meramaikan kontestasi politik di Jakarta.
"Ya kita tunggu saja. Kalau dia (Ridwan Kamil) maju kan lebih bagus. Banyak pilihan (jika Ridwan maju)," kata Ahok sapaan Basuki di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (29/2).
-
Siapa yang dikritik Golkar soal maju Pilgub DKI? Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyindir, Anies Baswedan yang tengah mempertimbangkan maju kembali di Pemilihan Gubernur Jakarta.
-
Siapa yang mendukung Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta? Pasangan Ridwan Kamil dan Suswono menerima dukungan dari sopir angkutan umum di Jakarta Utara yang merupakan anggota Koperasi Wahana Kalpika (KWK).
-
Bagaimana Ahok memulai karier politik? Ahok pun memutuskan untuk masuk ke politik. Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Bagaimana Ridwan Kamil mengkampanyekan dirinya di Pilkada DKI Jakarta? 'Saya akan sosialisasikan dan membantu Pak Ridwan Kamil menjadi gubernur. Saat mengemudikan angkot, saya akan mengajak penumpang untuk memilih nomor 1, pasangan RIDO,' tuturnya.
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
Selain itu, terkait langkahnya kembali menjadi orang nomor satu DKI, Ahok merasa tidak menemukan kendala berarti. Terutama soal verifikasi dukungan warga Jakarta.
Sebab, katanya, dengan banyaknya warga yang memiliki ponsel pintar, maka akan semakin mudah dicek kebenaran dukungan itu.
"Orang pendukung ada handphone, ada semua alamat bisa dihubungin, isi lagi juga mampu," pungkas Ahok.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Said menyebut PDIP tinggal menunggu waktu yang tepat untuk mengumumkan nama yang akan diusung di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil (RK) tidak terlalu memikirkan nomor urut yang didapat. Menurutnya, semua nomor sama saja.
Baca SelengkapnyaAhok di mata Said Abdullah adalah sosok pemimpin yang bekerja dengan sangat baik selama memimpin Jakarta.
Baca SelengkapnyaRK cerita bahwa mendapat mandat dari Presiden terpilih Prabowo Subianto, untuk berkontestasi di Jakarta.
Baca SelengkapnyaRK menyebut, dengan angka satu maka akan lebih bagus untuk membuat slogan.
Baca SelengkapnyaPeluang Ridwan Kamil di Jakarta tetap ada walaupun diakui elektabilitasnya belum optimal.
Baca SelengkapnyaAhok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaAhok mengaku belum menerima pesan WhatsApp dari Cagub Jakarta Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Ridwan Kamil sempat dikabarkan akan maju sebagai Cagub DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan penelusuran merdeka.com, ketika menjadi Wagub Jakarta mendampingi Jokowi, Ahok tercatat sebagai kader Gerindra.
Baca SelengkapnyaRK menilai, banyaknya kandidat calon gubernur dan wakil gubernur bakal melahirkan adu gagasan yang baik di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaMeksi begitu, ia menilai maju di Pilkada manapun dinilainya sama saja. Karena, sama-sama melayani masyarakat.
Baca Selengkapnya