Ahok klaim Megawati pernah tanya: Ada masalah apa dengan Djarot?
Merdeka.com - Calon petahana Pilgub DKI, Basuki Tjahaja Purnama, belum juga memutuskan apakah akan maju di jalur independen atau partai. Padahal, awal bulan Agustus, pasangan cagub DKI yang maju dari jalur independen harus menyerahkan bukti dukungan ke KPUD.
Kabarnya, Ahok, sapaan Basuki, akan mendeklarasikan jalur politik yang dipilihnya di acara halal bihalal yang diadakan Teman Ahok. Sedangkan untuk pasangan cawagubnya, Ahok masih ngotot memilih Kepala BPKAD, Heru Budi Hartono.
"Sejauh ini masih ya. Tapi saya enggak tahu nanti perkembangannya bagaimana," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (27/7).
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Siapa yang menikah dengan Ahok? Puput Nastiti Devi menjadi sorotan publik sejak menikahi Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
-
Apa kata Habiburokhman tentang Ahok dukung Ganjar? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
Dijelaskannya, sejauh ini dirinya sudah cocok dengan Heru. Meskipun diakuinya banyak yang bertanya alasan tidak memilih berpasangan lagi dengan Djarot Saiful Hidayat.
"Saya bukan orang yang poligami juga kok. Kalau cocok mah oke saja terus. Hanya saja, parpol paling tanya kayak begini, 'emang kamu kenapa pilih Heru daripada Djarot? Ada masalah apa?' gitu kan. Saya jawab enggak ada masalah," ungkapnya.
Pertanyaan serupa juga sempat ditanya sejumlah politikus PDIP termasuk Ketum Megawati Soekarnoputri.
"Enggak ada masalah saya bilang. "Terus kenapa mau sama Heru?" Abisnya elu enggak mah ikut, begitu saya bilang. Hahaha. Jadi sebetulnya emang engga ada masalah kan. Ibu Mega kan juga ya kayak orangtua sama anak kan. Dia suka tanya, 'emang kamu ada masalah apa sama Djarot? Dulu kamu ini kan suka lawan saya loh. Saya mau yang lain kamu berani ngotot, kalau enggak, enggak mau gitu lho. Sekarang, sudah jalan sekian lama, kamu masalahnya apa sama Djarot? Saya bilang enggak ada. Terus kenapa kalau enggak ada, kamu enggak mau sama Djarot? Habis kamu enggak mau kasih ikut gimana dong?" bebernya tanpa merinci kata tidak kasih ikut.
Meski memilih Heru, sejauh ini Ahok mengaku masih punya hubungan baik dengan Djarot. Soal peluang dengan Djarot, dia mengaku segala sesuatu yang belum ada punya keputusan masih punya kemungkinan.
"Aku masih baik banget kok sama Pak Djarot. Cocok kok sama dia," tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, dia menjelaskan sampai hari ini, belum ada tanda-tanda pasti PDIP berniat meminang dirinya. Sebab yang diketahuinya, PDIP memang tak akan memberikan dukungan bila maju dari independen.
"Udah jelas kalau parpol, bukan hanya PDIP, kalau independen mereka bilang engga. Sama kayak PDIP kan? Misalnya ketemu ibu Mega gitu kan. Yang jelas saya enggak mungkin masuk anggota partai. Aku ini udah milik banyak partai nih," jelas Ahok.
Terkait agenda halal bihalal nanti malam, dia mengaku belum berkomunikasi dengan Mega. Dia sudah sepekan lebih tak bertemu Mega.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan penolakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendukung capres Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaAhok memutuskan untuk mundur dari Komut Pertamina untuk berkampanye memenangkan Ganjar-Mahfud
Baca SelengkapnyaMegawati meminta Ahok untuk tidak berkomentar di hadapan media.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri menjawab sejumlah pertanyaan dari komedian Cak Lontong.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaPDIP membuka peluang mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Syaiful Hidayat untuk dicalonkan pada Pilkada Sumut.
Baca SelengkapnyaYunarto juga mengomentari munculnya nama Pramono Anung, sosok yang dekat dengan Jokowi
Baca SelengkapnyaAhok mengaku ditugaskan untuk membantu PDIP dalam pemenangan pilkada.
Baca SelengkapnyaAhok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaAhok pada prinsipnya siap untuk ditugaskan di mana saja oleh PDIP.
Baca SelengkapnyaAhok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya
Baca Selengkapnya