Ahok lebih suka anak buah yang ikuti perintah ketimbang pintar
Merdeka.com - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama lebih memilih mencari anak buah yang mengikuti perintahnya, dibandingkan pintar. Sebab dia sering mendapati ada orang yang notabenenya pintar kerap berkilah dan berdebat saat mencari solusi masalah di ibu kota.
Basuki atau akrab disapa Ahok ini menceritakan ketika ingin menyelesaikan masalah banjir di Universitas Taruma Negara dan Universitas Trisakti, Grogol, Jakarta Barat. Namun bukan jawaban rasional ternyata yang didapatkan karena harus meninggikan jalan hingga dua meter.
"Bapak ibu depan Untar Trisakti selalu banjir, waktu itu saya tanya bagaimana solusinya. Oh gampang pak, solusinya enggak ada pilihan lain jalannya ditinggikan 2 meter. Ah, dua meter lebih tinggi dari saya, terus gedung orang jadi apa dong," katanya di Rumah Pemenangan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (29/11).
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Siapa yang dianggap seperti anak sendiri oleh Ibu Ahok? Tuai Sorotan Momen tersebut Mendapat Sorotan Netizen: Pujian untuk Hubungan Akrab Puput dan Ibu Mertua yang Telah Menganggapnya Seperti Anak Sendiri.
-
Apa pesan ayah Ahok? 'Orang miskin tidak akan menang melawan orang kaya, orang kaya tidak akan bisa melawan pejabat' kutipan pesan sang ayah, dari pepatah Tiongkok Kuno yang jadi pendorongnya.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Dimana Ahok menghabiskan masa kecil? Masa kecil Ahok sendiri dihabiskan di Desa Gantung, Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur.
Karena tidak menemukan solusi, akhirnya mantan Bupati Belitung Timur ini memutuskan untuk mengganti camat serta kepala suku dinas pekerjaan umum. Dia memilih untuk mengganti mereka dengan sarjana sosial yang tidak mengerti permasalahan mengenai penanganan banjir.
"Kita ganti insinyur-insinyur, kalau kita berdebat sama dia, di belakang dia bilang gini, Ah gubernur naif emang gampang atasi banjir. Akhirnya saya ganti saja dengan sarjana sosial," terangnya.
Walaupun menimbulkan masalah baru, di mana akhirnya orang yang ditunjuknya itu tidak mengerti solusi banjir. Namun, Ahok meyakinkan mereka bahwa sebenarnya tidak masalah memimpin di dinas yang bukan kepiawaiannya.
"Saya enggak ngerti pak. Bagaimana bisa saya jadi PU Tata Air, sedangkan saya sarjana sosial, camat lagi. Saya bilang, saya juga sarjana geologi bukan politik," tuturnya sambil tertawa.
Dengan posisi tersebut, akhirnya mereka memutuskan untuk mengikuti perintah dari mantan politisi Gerindra itu. Sehingga dia menilai, kini penanganan banjir dapat optimal karena lebih banyak kerja dibandingkan berdebat.
"Kalau terlalu pintar, dia argumennya wa..wa.. argumen sampai zaman Belanda, pusing saya. Kalah saya ilmunya. Mending saya cari yang ilmunya lebih sedikit di bawah saya," tutup Ahok.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca SelengkapnyaMenurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.
Baca SelengkapnyaSedikitnya ada lima kriteria yang harus dimiliki calon gubernur Jakarta
Baca SelengkapnyaAhok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya
Baca SelengkapnyaNamun dari hasil temuan di lapangan dan menyikapi aspirasi warga, Hasto klaim banyak yang kehilangan Ahok.
Baca SelengkapnyaMenurut Bobby, seluruh partai berhak mencalonkan nama-nama di Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaPria yang menghabiskan masa kecil di Belitung ini pegang pesan sang ayah. Kini punya jabatan mentereng.
Baca SelengkapnyaCawapres nomor urut 02 itu justru menyerahkan ihwal penilaian tersebut kepada warga.
Baca SelengkapnyaMenurut Ahok, Gubernur Jakarta harus dapat membuktikkan asal usul harta yang dimilikinya
Baca SelengkapnyaAhok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaSeorang nenek pendukung paslon 02 mengatakan bahwa Prabowo memiliki gagasan melanjutkan kinerja presiden sebelum-sebelumnya.
Baca SelengkapnyaAhok pernah menjabat sebagai Gubernur Jakarta pada 2014 silam
Baca Selengkapnya