Ahok menanti sikap PDIP restui Djarot dampinginya di Pilgub DKI
Merdeka.com - Basuki Tjahaja Purnama tengah menimbang sosok ideal yang akan mendampinginya untuk maju dalam Pilgub 2017 mendatang. Nama yang santer bakal digandeng adalah kader PDIP yang juga wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.
Ahok, sapaan Basuki, berharap PDIP cepat menggelar rapat internal untuk membahas wacana pengusungan Djarot sebagai wakilnya. Dia juga mengatakan temanAhok tidak ingin dirinya secara khusus diusung PDIP. Namun, jika merasa cocok dengan Djarot, temanAhok disebut bakal merestui.
"Kita udah tawarkan pada mas Djarot PDIP, apakah mau ikut kita mendukung atau tidak. Ini lagi kita harapkan PDIP, mereka mau rapat internal putuskan karena temanAhok enggak pengen kita diusung gitu kan. Ini mesti ketemu, karena kalau menunggu terlalu lama juga repot," kata Ahok di Jakarta Utara, Selasa (1/3).
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Siapa yang direkomendasikan oleh DPP PDIP sebagai calon wakil wali kota? Putri politisi senior PDIP Aria Bima, Sukma Putri Maharani, mengaku legowo dan menerima keputusan DPP PDIP yang merekomendasikan Bambang Nugroho (Bambang Gage) sebagai bakal calon wakil wali kota mendampingi Teguh Prakosa di Pilkada Solo di Pilkada Solo 2024.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa yang dikritik Golkar soal maju Pilgub DKI? Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyindir, Anies Baswedan yang tengah mempertimbangkan maju kembali di Pemilihan Gubernur Jakarta.
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Ahok menyebut, bila PDIP tidak mengizinkan Djarot digandeng menjadi wakilnya, temanAhok telah memiliki opsi lain yakni dari kalangan PNS. Opsi alternatif ini dirasa memungkinkan, sebab sesuai dengan keinginan Ahok.
"Kalau memang Pak Djarot tidak ada surat (persetujuan), maka temanAhok akan masukkan nama wakil yang beda. Bukan (dari parpol), pilih PNS," pungkas mantan politisi Gerindra ini.
Tujuan menggandeng PNS, katanya, untuk membuktikan bahwa tidak semua PNS bekerja buruk, tapi masih ada yang jujur dan melayani masyarakat.
"Kami sudah sama mas Djarot, tentu kita tawarkan dulu kan. Kalau tak mau saya cenderung PNS. Supaya pertontonkan ke masyarakat bukan hanya ada politisi yang jujur tapi juga PNS yang baik dan jujur," pungkas Ahok.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaPDIP masih belum mengambil keputusan perihal dukungan calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menantang Partai Keadilan Sejahtera untuk mengusung Ahok.
Baca SelengkapnyaAhok menyerahkan keputusan pencalonan Pilkada Jakarta kepada Tim Desk Pilkada DPP PDIP, Sekjen PDIP dan nantinya akan diputuskan oleh Megawati Soekarnoputri
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, figur yang diusung PDIP diharapkan berasal dari kader, karena salah satu fungsi partai adalah mencetak kader-kader untuk dijadikan pemimpin.
Baca SelengkapnyaDjarot juga menyinggung bahwa PDIP memiliki kader asli Betawi seperti Rano Karno.
Baca SelengkapnyaNamun dari hasil temuan di lapangan dan menyikapi aspirasi warga, Hasto klaim banyak yang kehilangan Ahok.
Baca SelengkapnyaAhok kini tengah fokus memberikan pendidikan bagi kader-kader PDIP terkait perekonomian.
Baca SelengkapnyaPantas mengatakan, kemungkinan partainya bakal mengumumkan nama bakal calon gubernur pada Mei 2024 mendatang
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP: Peluang Usung Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta Gembos
Baca SelengkapnyaPDIP membangun komunikasi baik ke PKB hingga PKS untuk Pilkada Jakarta karena tak bisa mengusung sendiri.
Baca SelengkapnyaWalaupun keputusan akhirnya tetap akan berada di Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca Selengkapnya