Ahok mengaku tidak cawe-cawe masuknya Ruhut dalam tim pemenangan
Merdeka.com - Calon petahana Basuki Tjahaja Purnama mengaku tidak ikut cawe-cawe dengan masuknya anggota Partai Demokrat Ruhut Sitompul dalam tim pemenangannya. Dia memperkirakan, komunikasi dilakukan antara Ruhut dengan Partai Golkar.
Basuki atau akrab disapa Ahok ini mengatakan, Ruhut sepertinya mengajukan sendiri untuk masuk dalam tim pemenangannya bersama dengan Djarot Saiful Hidayat.
"Ruhut Sitompul saya enggak tahu, kayaknya beliau yang ngajukan ke temen-temen partai. kan Bang Ruhut dulu kan orang Golkar. Dia deket dengan Golkar, kayaknya dia yang ngajukan ke tiim ini untuk masuk," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (5/10).
-
Bagaimana hubungan Ahok dan Puput? Walaupun usia mereka berbeda jauh, keluarga mereka kini hidup dalam keharmonisan. Mereka bahkan diberkahi dengan dua anak yang bernama Yosafat dan Sarah Eliana.
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Siapa saja yang melawan kotak kosong di Pilkada Jatim? Adapun paslon di lima daerah yang melawan kotak kosong antara lain, yakni Kabupaten Trenggalek, Ngawi, Gresik, Kota Surabaya dan Pasuruan.
-
Apa kata Habiburokhman tentang Ahok dukung Ganjar? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Siapa yang menyatakan Demokrat tidak akan rujuk? Ketua BPOPKK DPP Partai Demokrat Herman Khaeron mengatakan tidak mungkin partainya memutuskan untuk rujuk kembali dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) mendukung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai capres-cawapres di Pilpres 2024.
-
Kapan Ahok menikahi Puput? Pada tanggal 25 Januari 2019 yang lalu, eks Gubernur DKI Jakarta menikah pada usia 52 tahun, sementara pada saat itu Puput masih berusia 22 tahun.
Mantan Bupati Belitung Timur ini mengaku hanya langsung menandatangani surat yang berisi tim pemenangannya tanpa mempertanyakan alasan mengapa masing-masing orang masuk. Sebab pada prinsipnya, dia menyerahkan sepenuhnya kepada partai pendukungnya, PDI Perjuangan, NasDem, Golkar dan Hanura.
"Saya enggak ikutin tim, saya cuma tanda tangan, semua yang nyusun mereka. Saya ya ikut aja mereka maunya gimana. Tapi kalau saya intervensi, saya bilang Temen Ahok yang punya hak untuk jual merchandise. Kalau mau atur waktu semua di Temen Ahok," tutupnya.
Tim Sukses Ahok-Djarot kini berpusat di Rumah Lembang nomor 27, Menteng, Jakarta Pusat. Susunan tim pemenangan ini juga sudah diserahkan ke KPU DKI Jakarta kemarin.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok sudah berkomunikasi dengan politisi PDIP Landen Marbun dan Ketua DPD PDIP Sumatera Utara Rapidin Simbolon.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku belum menerima pesan WhatsApp dari Cagub Jakarta Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan, dirinya mendapatkan kabar langsung dari Babah Alun mengenai rencana batal maju Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut Bobby, seluruh partai berhak mencalonkan nama-nama di Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaMengumpulkan dukungan untuk maju sebagai calon independen bukan merupakan perkara mudah.
Baca SelengkapnyaKoalisi Indonesia Maju (KIM) yang di dalamnya ada Partai Golkar, hendak mengusung Ridwan Kamil di Jakarta
Baca SelengkapnyaAhok mengaku ditugaskan untuk membantu PDIP dalam pemenangan pilkada.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyinggung mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam menata kota.
Baca SelengkapnyaAhok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaJusuf Hamka mengaku terkejut ketika namanya diumumkan di markas Partai Golkar
Baca SelengkapnyaAhok juga tidak bisa ikut berkampanye karena posisinya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina
Baca SelengkapnyaGerindra tengah mempertimbangkan nama Bobby Nasution di Pilgub Sumut
Baca Selengkapnya