Ahok mentok 40 % di survei, Timses yakin peluang Agus menang besar
Merdeka.com - Tim pemenangan pasangan Agus-Sylvi, Arwani Thomafi mengatakan belum ada pasangan bakal calon yang menembus angka 40 persen di berbagai lembaga survei. Padahal pasangan calon yang lain memiliki banyak waktu untuk merebut hati warga DKI Jakarta.
"Jadi ada titik puncak anti klimaks dari pasangan yang ada, terutama pasangan yang sudah lama memulai mengenalkan dirinya sebagai cagub dan cawagub, khususnya incumbent yang punya waktu banyak untuk isi panggung di Jakarta," kata Arwani di Kantor Populi Center di Jakarta Barat, Kamis (6/10).
Hal ini kata Arwani seperti yang dirilis berbagai lembaga survei yang menyatakan elektabilitas petahana Ahok-Djarot mentok 40 persen. Sebaliknya pasangan Agus-Sylvi yang belum genap sebulan sudah memperoleh suara yang langsung melejit.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Siapa yang dipilih di Pilkada? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Pada putaran pertama, ada tiga pasangan calon: Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat; Anies Baswedan - Sandiaga Uno; dan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni.
-
Partai apa yang unggul di Pemilu 2024 DKI? Tercatat PKS unggul dengan perolehan 1.012.028 suara. Disusul PDI Perjuangan (PDIP) dengan 850.174 suara.
-
Siapa yang diprediksi unggul dalam Pilkada Jateng? Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia Djayadi Hanan, mengungkapkan alasan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep unggul karena adanya pengaruh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Siapa yang dipilih dalam Pilkada? Pilkada adalah proses di mana masyarakat memilih pemimpin lokal, seperti gubernur, bupati, atau wali kota, yang akan memegang kendali atas pemerintahan daerah mereka selama beberapa tahun ke depan.
"Inilah yang buat penegasan bahwa pasangan Agus-Sylvi memenangkan kompetisi ini sangat besar. Tentu dengan keberadaan panggung di Jakarta selama sebulan. Beda sama Ahok yang sudah 5 tahun itu juga terjadi pada Anies yang punya waktu 2 tahun sebagai menteri di Jakarta," sambung Arwani.
Dia juga mengapresiasi pihak Istana yang diwakili juru bicara Presiden, Johan Budi yang menyatakan presiden dan aparat birokrasi akan netral dalam pelaksanaan seluruh pilkada termasuk Pilgub DKI Jakarta. Hal ini justru menguntungkan pihaknya untuk mendulang suara 15 Februari nanti.
"Presiden dan aparat birokrasi akan netral dalam seluruh pilkada. Kompetisi akan dilakukan secara fair. Kalau netralitas ini dijaga akan menguntungkan pasangan Agus-Sylvi," katanya. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies Baswedan memperoleh suara tertinggi berdasarkan survei terbaru Litbang Kompas
Baca SelengkapnyaDengan asumsi metode simple random sampling ukuran sampel 800 responden
Baca SelengkapnyaElektabilitas Anies Baswedan sebagai calon gubernur Jakarta melampaui tokoh lainnya yakni mencapai 29,8 persen.
Baca SelengkapnyaJokowi menanggapi hasil survei Ahmad Luthfi-Taj Yasin (Luthfi-Yasin) yang kalah dari pasangan calon Andika-Hendi
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator melakukan sejumlah simulasi pasangan calon di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaPasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi meraih elektabilitas 28,8 persen
Baca SelengkapnyaSurvei periodik Litbang Kompas dilakukan dengan wawancara tatap muka dan diselenggarakan pada 15-20 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator Politik Indonesia mencatat elektabilitas calon gubernur Jakarta.
Baca SelengkapnyaLebih dari 50 persen anak muda di bawah usia 25 tahun memilih Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Baca SelengkapnyaAhok juga mengalami penambahan suara. Dari 32 persen menjadi 42 persen.
Baca SelengkapnyaHanta mencatat masih ada suara responden yang mengaku tidak tahu atau tidak menjawab jajak pendapat kali ini. Jumlahnya, mencapai 19,1%.
Baca SelengkapnyaHasil hitung cepat Indikator Politik di DKI Jakarta dari 30,04 persen suara masuk menunjukkan pasangan Anis-Muhaimin unggul
Baca Selengkapnya