Ahok minta PDIP siapkan tiket Pilgub bila ingin Djarot jadi wagub
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tidak mempermasalahkan jika PDIP memutuskan mengusung bakal calon sendiri dalam Pilgub DKI 2017 mendatang. Namun, bila ingin Djarot Saiful Hidayat tetap menjadi wakilnya, maka partai berlambang banteng tersebut harus menyiapkan tiketnya.
Basuki atau akrab disapa Ahok ini mengatakan, dukungan terhadap dirinya selalu menyertakan tiket agar dapat mengikuti Pilkada 2017 mendatang. Mulai dari Teman Ahok yang mengumpulkan 1 juta KTP, hingga Hanura, NasDem dan Golkar dengan 24 kursinya.
"Orang Jakarta kalau pengen saya maju, anda sediakan tiket. Waktu itu kelompok Temen Ahok menyediakan tiket. Lalu ternyata ada tiga partai (NasDem, Hanura dan Golkar) menyediakan tiket ya sudah pasti maju kan," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (16/9).
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Apa kata Habiburokhman tentang Ahok dukung Ganjar? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
Kini, mantan Bupati Belitung Timur ini menantang, PDI Perjuangan untuk menyediakan tiket agar Ketua DPP Bidang Keanggotaan dan Organisasi PDI Perjuangan Djarot Saeful Hidayat itu dapat kembali memimpin kembali bersamanya pada periode 2017-2022.
"Kalau Djarot cocok sama gua, lu siapin tiket dong kalau mau ama gua. Kalau mau ya kita maju. Sederhana saja. Udah maju orang mau pilih nggak terserah pada orang Jakarta juga," tegasnya.
Menurutnya, berbagai skenario telah disiapkannya. Mulai dari mendapatkan dukungan dari partai besutan Megawati Soekarnoputri itu ataupun tidak. Walaupun pada akhirnya keputusan tetap berada di warga Jakarta.
"Aku mah oke-oke saja. Aku mah cuma pegawai kok gua bilang. Gua mah kerja saja bangun pagi-pagi dateng kerja gitu ketemuin orang. Kerja seharian," tutup mantan Bupati Belitung Timur ini.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, figur yang diusung PDIP diharapkan berasal dari kader, karena salah satu fungsi partai adalah mencetak kader-kader untuk dijadikan pemimpin.
Baca SelengkapnyaPDIP masih belum mengambil keputusan perihal dukungan calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menantang Partai Keadilan Sejahtera untuk mengusung Ahok.
Baca SelengkapnyaAhok menyerahkan keputusan pencalonan Pilkada Jakarta kepada Tim Desk Pilkada DPP PDIP, Sekjen PDIP dan nantinya akan diputuskan oleh Megawati Soekarnoputri
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaDjarot juga menyinggung bahwa PDIP memiliki kader asli Betawi seperti Rano Karno.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, PDIP membuka peluang Ahok dan Djarot maju Pilgub Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP membuka peluang mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Syaiful Hidayat untuk dicalonkan pada Pilkada Sumut.
Baca SelengkapnyaGerindra tengah mempertimbangkan nama Bobby Nasution di Pilgub Sumut
Baca SelengkapnyaSedikitnya ada lima kriteria yang harus dimiliki calon gubernur Jakarta
Baca SelengkapnyaMenurut Bobby, seluruh partai berhak mencalonkan nama-nama di Pilkada Sumut 2024.
Baca Selengkapnya