Ahok minta pejabat sekolah parpol jadi contoh, jangan omong doang
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, mengapresiasi rencana sejumlah partai politik untuk membangun sekolah partai bagi calon kepala daerah. Dengan sekolah tersebut, kata dia, diharapkan lahir calon pemimpin yang jadi panutan bagi masyarakat.
"Kalau ada pendidikan politik, harus bisa kasih contoh, jadi model sebagai pejabat yang baik, yang bisa bekerja. Bukan hanya ngomong saja," ujar Ahok, sapaan Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (7/7).
Ahok mengatakan, Sekolah Parpol itu hanya penting jika dapat membangun keberanian dan integritas para calon pemimpin. Berani membuktikan asal-usul harta kekayaannya.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politik? Ahok pun memutuskan untuk masuk ke politik. Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Bagaimana Ahok dan Puput menunjukkan keserasian mereka? Ahok menunjukkan keserasiannya dengan sang istri, Puput, serta kedua anak mereka, Yosafat dan Sarah.
"Kalau tidak begitu, ya percuma aja ada sekolah parpol," ucapnya.
Diketahui, sejumlah partai politik menyelenggarakan Sekolah Parpol bagi calon kepala daerah yang akan diusung pada Pilkada Serentak tahun 2015 ini. Di antaranya adalah PDI Perjuangan yang telah merampungkan Sekolah Partai Angkatan I, yang digelar di Wisma Kinasih, Depok, Jawa Barat.
Sementara itu, Partai Demokrat juga berencana akan mencetak kader partai, melalui Institut Pembangunan dan Demokrasi, untuk memberikan wawasan tentang demokrasi dan Partai Demokrat.
Nantinya, dari para pengajar sekolah demokrasi itu akan diisi oleh para 'dedengkot' Demokrat, seperti Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono, hingga kader partai seperti Ruhut Sitompul.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Ahok, Gubernur Jakarta harus dapat membuktikkan asal usul harta yang dimilikinya
Baca SelengkapnyaSedikitnya ada lima kriteria yang harus dimiliki calon gubernur Jakarta
Baca SelengkapnyaAhok meminta pandangan Todung agar generasi muda tidak mudah tergoda untuk melakukan korupsi
Baca SelengkapnyaPria yang menghabiskan masa kecil di Belitung ini pegang pesan sang ayah. Kini punya jabatan mentereng.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, Ahok memiliki karakter tersendiri, dalam menyampaikan sesuatu ke publik
Baca SelengkapnyaSaking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya.
Baca Selengkapnya"Tapi InsyaAllah Pak Ahok itu jujur yang saya kenal,” kata Ganjar.
Baca SelengkapnyaAhok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaPDIP disebutnya sebagai partai yang konsisten dalam memperjuangkan Ideologi Pancasila.
Baca SelengkapnyaAhok pernah menjabat sebagai Gubernur Jakarta pada 2014 silam
Baca SelengkapnyaAhok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya
Baca SelengkapnyaTegasnya Kapolri larang anak buahnya pamer kekayaan
Baca Selengkapnya