Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ahok minta RT RW laporan via Qlue bukan grup Whatsapp lurah & camat

Ahok minta RT RW laporan via Qlue bukan grup Whatsapp lurah & camat Ahok-Djarot gelar jamuan makan di Dharmawangsa. ©2016 Merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat bersama-sama menemui pendukungnya di Rumah Pemenangan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat. Mereka berdua juga menerima pengaduan dari warga yang datang.

Pengaduan pertama yang terima datang dari Tan yang merupakan salah satu RT di kawasan Mangga Besar, Taman Sari, Jakarta Barat. Dia mengeluhkan tidak pernah ditanggapinya pengaduan warga yang disampaikan melalui Musrembang.

"Saya sudah enam periode. Tiap tahun ada musrembang tapi tidak digubris. Saya mau ngomong sama bapak Ahok di kompleks ruko belakang saya mampet," katanya di Rumah Pemenangan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (28/11).

Belum mendengarkan sampai usai, Basuki atau akrab disapa Ahok ini sudah mengetahui maksudnya. Dia menjelaskan, Musrembang sebenarnya memang tidak efektif untuk menyampaikan masalah di lingkungan warga. Untuk itu dia lebih mengutamakan agar menggunakan Qlue dalam pelaporan.

"Kenapa saya memotong Musrembang, cuma ingin perbaiki got mampet, cuma setahun sekali begitu naik ke lurah, kalau lurahnya nakal coret, dia langsung input data ke camat dia hilangkan," jelasnya.

Dia mengungkapkan, RT RW memang bukan bagian dari pemerintah, lain halnya lurah dan camat. Dengan adanya laporan Qlue, mantan Bupati Belitung Timur ini menjelaskan, maka RT RW yang merupakan perwakilan warga telah membantu untuk mengawasi kinerja aparatur sipil negara (ASN).

"Kalau RT RW bukan pemerintah, tapi perwakilan warga. RT RW membantu saya untuk mengawasi lurah camat dengan Qlue," terangnya.

Namun sayangnya, tidak semua RT RW dapat bekerja sama dengan program tersebut. Salah satunya adalah Taman Sari, di mana lurah meminta kepada RT RW untuk tidak melapor di Qlue, melainkan hanya di grup Whatsapp mereka. Dengan demikian maka keluhan warga tidak dapat dikontrol langsung Gubernur DKI Jakarta melalui Jakarta Smart City.

"Qlue ada Taman Sari ada pembohongan. Saya mengerti kok pas peresmian RPTRA waktu itu. Ada satu RT protes sama saya, kamu kalau ada laporan kirimnya ke forum kita saja. Mohon maaf saja, kesel luar biasa saya minta RT RW punya hubungan dengan saya, membuat forum melawan saya, bikin forum untuk menentang saya," jelas mantan politisi Gerindra ini.

Ahok mengaku kesal dengan perlakuan tersebut. Dia menganggap harusnya RT RW senang ketika diperbolehkan melapor langsung kepada atasan. Karena itu tak heran ketika kawasan Taman Sari masih memiliki got yang mampet.

Dalam penjelasan ini, Ahok malah menyatakan keheranannya kepada ketua RT tersebut. Alasannya ketua RT tersebut sudah menjalani periode yang lama namun keadaan got masih saja mampet. "Malah saya heran bapak bertahun tahun jadi ketua RT tetapi got bapak begitu begitu saja. Padahal di kampung bapak sendiri. Saya rasa bapak kurang baik (jadi ketua RT). Makanya lapor di Qlue saja pak," tegasnya.

Bapak tiga orang anak ini mengharapkan, program ini terus didukung oleh seluruh pihak. Sehingga dia meminta kepada RT RW yang mendapatkan ancaman dari Lurah ataupun Camat untuk melaporkannya langsung. Sehingga cukup bukti untuk memecatnya sebagai PNS.

"Kalau bapak bisa rekam dan buktikan omongan dia, bukan hanya saya pecat sebagai lurah sebagai PNS saya singkirkan dia," tutup Ahok.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Tuntut Pembentukan RT dan RW, Warga Kampung Sawah Geruduk Kantor Camat Cakung
FOTO: Tuntut Pembentukan RT dan RW, Warga Kampung Sawah Geruduk Kantor Camat Cakung

Mereka juga sempat memblokir jalan Raya Cakung hingga membuat kemacetan arah Cakung.

Baca Selengkapnya
Korban Pelecehan Ketua RW Pluit Lapor Heru Budi, Usai 'Dicueki' Kelurahan
Korban Pelecehan Ketua RW Pluit Lapor Heru Budi, Usai 'Dicueki' Kelurahan

Sebagai informasi, kasus ini bermula pada Juni 2022 saat RI menerima telepon dari ST pada pukul 10.00 Wib.

Baca Selengkapnya
Ketua RW Pluit Diduga Lecehkan Pegawai Kelurahan Tak Bisa Langsung Dicopot, Ada Apa?
Ketua RW Pluit Diduga Lecehkan Pegawai Kelurahan Tak Bisa Langsung Dicopot, Ada Apa?

Ketua RW 006 di Pluit diduga telah melakukan pelecehan secara verbal kepada anggota Lembaga Musyawarah Kelurahan

Baca Selengkapnya
Gebrakan Gibran Lewat 'Lapor Mas Wapres', Solusi Buat Rakyat atau Cuma Gimmick?
Gebrakan Gibran Lewat 'Lapor Mas Wapres', Solusi Buat Rakyat atau Cuma Gimmick?

Program 'Lapor Mas Wapres' digagas Gibran setelah ditunjuk menjadi Plt Presiden menggantikan Presiden Prabowo Subianto selama lawatan dua pekan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya
Ahok Beri Tips buat Gubernur Jakarta Berikutnya Atasi Anak Buah Nakal agar Tak Berani Macam-Macam
Ahok Beri Tips buat Gubernur Jakarta Berikutnya Atasi Anak Buah Nakal agar Tak Berani Macam-Macam

Ahok pernah menjabat sebagai Gubernur Jakarta pada 2014 silam

Baca Selengkapnya
Bantu Warga yang Sakit Melalui Whatsapp
Bantu Warga yang Sakit Melalui Whatsapp "Lapor Pak Kapolres", Polres Cimahi Gercep Langsung Terjunkan Dokter

Polres Cimahi memberikan respon cepat atas pengaduan masyarakat. Anggota Polres bahkan kedapatan terjun langsung menanggapi.

Baca Selengkapnya
Ahmad Sahroni Ingatkan Polri: No Viral No Justice Tidak Bisa Dijadikan Kebiasaan!
Ahmad Sahroni Ingatkan Polri: No Viral No Justice Tidak Bisa Dijadikan Kebiasaan!

Bocah perempuan 7 tahun di Langkat, diduga dicabuli oleh dua orang pria

Baca Selengkapnya
Penjelasan Polisi soal Unggahan Viral Penghuni Indekos di Tangsel Mengaku Diintimidasi Saat Ibadah
Penjelasan Polisi soal Unggahan Viral Penghuni Indekos di Tangsel Mengaku Diintimidasi Saat Ibadah

Disebut-sebut pelaku tindak keras dan intimidasi adalah masyarakat setempat dan juga ketua RT.

Baca Selengkapnya