Ahok ogah komentari rencana koalisi besar PDIP-Gerindra-PKS
Merdeka.com - Partai politik di DKI Jakarta tengah menggalang kekuatan untuk melawan Basuki Tjahaja Purnama dalam Pilkada serentak 2017. Bahkan Partai Gerindra dan PKS tengah merayu agar PDI Perjuangan bersatu untuk menumbangkan calon perseorangan tersebut.
Namun, Basuki atau akrab disapa Ahok mengaku tidak mengetahui adanya rencana membangun koalisi gemuk. Bahkan, dia tak mau banyak berkomentar terkait siasat untuk mengalahkannya pada Pilkada yang rencananya akan digelar pada Februari 2017 mendatang.
"Aduh, saya enggak tahu. Enggak tahu saya," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (12/5).
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Pada putaran pertama, ada tiga pasangan calon: Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat; Anies Baswedan - Sandiaga Uno; dan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni.
-
Bagaimana Pilkada DKI 2017 dijalankan? Pilkada DKI Jakarta 2017 merupakan salah satu pemilihan kepala daerah yang paling menonjol dalam sejarah Indonesia karena berbagai dinamika politik dan sosial yang terjadi.
-
Mengapa Pilkada DKI 2017 menarik perhatian? Pilkada DKI 2017 menjadi salah satu pemilihan kepala daerah yang menarik perhatian. Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Kapan putaran kedua Pilkada DKI 2017? Putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 mempertemukan dua pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, serta Basuki Tjahaja Purnama bersama Djarot Saiful Hidayat.
Sebelumnya, Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik mengatakan partainya segera bertemu dengan PDIP DKI guna membahas rencana koalisi di Pilgub 2017 mendatang. Wacana koalisi berawal dari Rapat Kerja Daerah Partai Gerindra DKI beberapa waktu lalu.
Partai Gerindra saat ini telah memiliki tiga nama bakal calon hasil penjaringan, yakni Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra, Mayjen Sjafrie Sjamsoeddin, dan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno.
Jika koalisi terbentuk, lanjut Taufik, maka tiga nama yang telah disaring itu akan diajukan menjadi calon wakil gubernur ke PDIP.
"Sebelum kita koalisi kan apa yang kita bawa harus diterima oleh teman-teman koalisi. Nanti lihat saja," pungkas Taufik di Gedung DPRD DKI, Jakarta, Kamis (12/5).
Mengenai waktu bertemu, kata Taufik, diusahakan dalam waktu dekat ini. "Minggu-minggu ini kita mau bertemu. PDIP kan lagi fit and proper test, habis itu kita ke sana. Kan perlu dialog dulu, sebelum koalisi," kata Taufik.
Taufik menyebut segala kemungkinan soal koalisi masih terbuka lebar selama ada kesamaan pandangan antar-kedua partai. Terutama dalam menyambut Pilgub DKI 2017 tahun depan.
"Ya enggak apa-apa, saya kira koalisi kan karena ada kesamaan pandangan," ujarnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menantang Partai Keadilan Sejahtera untuk mengusung Ahok.
Baca SelengkapnyaAhok menyerahkan keputusan pencalonan Pilkada Jakarta kepada Tim Desk Pilkada DPP PDIP, Sekjen PDIP dan nantinya akan diputuskan oleh Megawati Soekarnoputri
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyinggung mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam menata kota.
Baca SelengkapnyaAhok melihat keberadaan Kang Emil akan membuat kader Gerindra sulit untuk menangan di Tanah Pasundan
Baca SelengkapnyaDito pun menyinggung adanya komunikasi intems PKB dan PKS yang diajak bergabung dengan koalisi oleh Gerindra.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, figur yang diusung PDIP diharapkan berasal dari kader, karena salah satu fungsi partai adalah mencetak kader-kader untuk dijadikan pemimpin.
Baca SelengkapnyaHNW mencontohkan saat Pilkada 2018 di Jawa Timur PKS mendukung Puti Guntur Soekarno bersama PDIP.
Baca SelengkapnyaJika PKB mengusung kadernya menjadi cagub di Pilkada Jakarta, maka PDIP menjadi cagub di Pilkada Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPDIP terus melakukan komunikasi sejumlah partai untuk berkoalisi di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaEriko mengatakan, dalam membangun kerja sama tidak ada partai yang bisa mengedepankan egonya.
Baca SelengkapnyaPKS juga memastikan membuka komunikasi tidak hanya ke NasDem dan PKS, melainkan juga dengan partai politik lain.
Baca Selengkapnya