Ahok pilih jadi Kabulog jika dimakzulkan DPRD
Merdeka.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik mengungkapkan, ada kemungkinan hasil angket bisa berujung pada pemakzulan. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tidak takut akan ancaman yang disampaikan politisi Gerindra itu.
Basuki atau akrab disapa Ahok mengungkapkan, dirinya sudah punya rencana jika memang hal tersebut terealisasi. Dia memilih untuk menjadi Kepala Badan Usaha Logistik (Bulog).
"Memakzulkan? Bagus dong. Kan gue udah ngelamar jadi Kabulog. Nanti lo beli beras murah," ungkapnya sambil tertawa di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (13/3).
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Apa kata Habiburokhman tentang Ahok dukung Ganjar? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Mengenai siapa calon penggantinya, mantan politisi Golkar dan Gerindra ini tidak memberikan komentar. Sebab jika benar itu terjadi, dia hanya akan mengurusi ketersediaan beras.
"Yang penting makan nasi," tutupnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik mengatakan, hasil rapat angket masih akan terus belanjut. Panitia angket akan melaporkan hasil temuan mereka dalam rapat paripurna. Pada kesempatan itu, pihaknya dapat mengajukan beberapa rekomendasi.
"Pertama bisa mengajukan hak menyatakan pendapat atau hanya sekadar memberikan usulan-usulan. Dalam hak menyatakan pendapat bisa mengambil keputusan," tegasnya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (13/3).
Politisi Gerindra ini mengungkapkan, jika memang ditemukan adanya unsur pidana, maka dalam hak menyatakan pendapat dapat diajukan langkah selanjutnya. "Belum ada hasilnya, tapi insyaallah bisa jadi pemakzulan," harapnya.
Taufik menjelaskan, hal itu bisa saja dilakukan sebab telah diatur dalam undang-undang. Namun dalam rapat hak menyatakan pendapat tetap menggunakan peraturan seperti rapat paripurna.
Mengenai siapa calon pengganti yang tepat, dia tidak dapat menyebutkan namanya. Sebab Taufik masih harus meminta petunjuk dari Tuhan.
"Nanti kita tanya sama Allah, Salat Istiqara. Saya nanya dulu siapa yang tepat," tutupnya sambil tertawa. (mdk/tyo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasto menyebut, mundurnya Ahok dari komisaris utama Pertamina merupakan gerakan etika.
Baca SelengkapnyaAhok memutuskan untuk mundur dari Komut Pertamina untuk berkampanye memenangkan Ganjar-Mahfud
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok keluar ruangan sambil berlari usai mendengar pidato Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jakarta, Senin, 26 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan penolakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendukung capres Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaPDIP Tak Arahkan Ahok untuk Mundur dari Komisaris Utama Pertamina
Baca SelengkapnyaAhok menyerahkan keputusan pencalonan Pilkada Jakarta kepada Tim Desk Pilkada DPP PDIP, Sekjen PDIP dan nantinya akan diputuskan oleh Megawati Soekarnoputri
Baca SelengkapnyaBasuki T Purnama membuat keputusan mengejutkan. Ahok mundur sebagai komisaris utama Pertamina per 2 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaAhok Berniat Mundur dari Pertamina sejak Lama, Ingin Fokus Kampanyekan Ganjar-Mahfud di Jakarta
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku ditugaskan untuk membantu PDIP dalam pemenangan pilkada.
Baca Selengkapnya