Ahok pilih jual pabrik demi kampanye ketimbang terima duit dari bos
Merdeka.com - Basuki Tjahaja Purnama tetap bersikeras sebenarnya dirinya tidak perlu cuti sebagai Gubernur DKI Jakarta untuk ikut dalam Pilkada DKI Jakarta. Bahkan, dia seakan masih tidak dapat menerima aturan dalam Undang-Undang Pilkada tersebut.
Basuki atau akrab disapa Ahok ini mengatakan, dirinya sebenarnya masih ingin terus bekerja untuk membahas RAPBD DKI 2017 mendatang. Namun dalam pasal 70 ayat 3 Undang-Undang Nomor 10 tahun 2016 mengharuskannya cuti dan lepas dari tanggungan negara.
"Saya disuruh cuti, cuti ini semua uang makan, tunjangan, operasional semua enggak boleh. Bapak ibu mau enggak jadi pegawai, status tetap pegawai sama bos dipaksa cuti tapi gak terima gaji. Itulah aturan undang-undang mengatur Pilkada buat saya 3,5 bulan ini," katanya di Rumah Pemenangan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (6/12).
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politik? Ahok pun memutuskan untuk masuk ke politik. Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Kenapa Bapak Joko memilih bekerja di pabrik? Lahan milik Joko di belakang rumahnya kini sudah tidak dimanfaatkan untuk bertani karena berbagai alasan yang cukup merugikan. Maka dari itu, ia memilih untuk bekerja di pabrik agar keluarga dan anak-anaknya bisa hidup dengan nyaman dan menempuh pendidikan yang layak.
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
Pada kesempatan tersebut, datanglah beberapa pihak yang menawarkan bantuan kepadanya, terutama untuk pendanaan kampanyenya sebagai petahana. Sempat mantan Bupati Belitung Timur ini menerimanya, namun kembali diingatkan oleh salah satu stafnya.
"Ada bos nawarin. Udah lah hok, biaya kampanye kamu semua gue tanggung aja. Terus, staf saya bilang, tanggung pak, bapak ini udah nanggung pak. Gak usah terima pak," terangnya.
Lebih memilih mengikuti pendapat stafnya tersebut, Ahok akhirnya memutuskan untuk menjual perusahaannya demi ikut Pilkada. Namun ini bukan kali pertama dia melakukan hal tersebut, sebab saat Pilkada Bupati Bangka Belitung Timur hal tersebut juga dilakukannya.
"Saya bilang, bener kita masih ada aset pabrik, coba loe cek berapa itu pabrik, jual aja. Kepalang tanggung. Saya sepanjang karier saya berpolitik selalu jual aset terus. Karena gaji pejabat gak masuk akal. Saya sudah kepalang tanggung berantemnya," tutupnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP Tak Arahkan Ahok untuk Mundur dari Komisaris Utama Pertamina
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyatakan mengundurkan diri dari posisinya sebagai Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina.
Baca SelengkapnyaHengkangnya Ahok dari Pertamina karena akan fokus berkampanye memenangkan Ganjar-Mahfud dalam pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSurat pengunduran diri Ahok telah diberikan kepada Sekretaris Dewan Komisaris agar dikirimkan kepada Menteri BUMN dan ditembuskan ke Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok Berniat Mundur dari Pertamina sejak Lama, Ingin Fokus Kampanyekan Ganjar-Mahfud di Jakarta
Baca SelengkapnyaAhok diangkat sebagai Komisaris Utama Pertamina oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir pada 25 November 2019.
Baca SelengkapnyaAhok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaAhok mundur karena ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku ingin ikut mengampanyekan Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaAhok memutuskan untuk mundur dari Komut Pertamina untuk berkampanye memenangkan Ganjar-Mahfud
Baca SelengkapnyaAhok mundur dari Komisaris Utama Pertamina pada masa kampanye Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaBasuki T Purnama membuat keputusan mengejutkan. Ahok mundur sebagai komisaris utama Pertamina per 2 Februari 2024.
Baca Selengkapnya