Ahok: Saya akan memperbaiki sikap saya, sikap bicara yang dipakai
Merdeka.com - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama mendapatkan nasihat dari salah seorang warga yang melakukan pengaduan di Rumah Pemenangan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat. Mengingat saat ini dia tengah mengalami polemik karena pernyataannya terkait Surat Al-Maidah ayat 51 dan ditetapkan sebagai tersangka penistaan agama.
Warga tersebut adalah Abdul Muis. Dengan mengenakan kemeja kotak-kotak dan kursi roda, Abdul mengharapkan adanya perubahan sikap terhadap Basuki atau akrab disapa Ahok itu. Sebab dia ingin mantan Bupati Belitung Timur itu kembali memimpi DKI.
"Harap sabar aja pak. (saya harap) Bapak terpilih lagi jadi Gubernur," kata Abdul di hadapan Ahok, Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (21/11).
-
Apa pesan ayah Ahok? 'Orang miskin tidak akan menang melawan orang kaya, orang kaya tidak akan bisa melawan pejabat' kutipan pesan sang ayah, dari pepatah Tiongkok Kuno yang jadi pendorongnya.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Ahok yang mendapatkan nasihat itu mendengarkan dengan seksama. Dengan lirih mantan politisi Gerindra ini menuturkan sudah banyak yang mengingatkan dirinya untuk merubah sikapnya.
"Saya makasih pak. Memang saya akan memperbaiki sikap saya, sikap bicara yang dipakai. Jangan nantang-nantang orang juga pak. Saya sudah menyadari ini. Saya sudah sampaikan umat muslim perkataan saya itu melukai perasan. Dan saya enggak ada niat sama sekali melukai. Saya sudah (berubah), melalui peristiwa ini saya menyadari," kata Ahok.
Suami Veronica Tan ini mengharapkan dukungan seluruh warga agar mampu menjaga sikapnya ini hingga akhir hayat. Sehingga tubuh yang sehat bukan untuk berkonflik melainkan kerja.
"Kita dikasih fisik yang kuat yang baik, bukan buat nantang buat berantem juga. Saya juga lagi berusaha minta dukungan dan doanya. Ini selamanya bisa lebih baik. Doakan supaya saya punya sikap baik sampai meninggal," tutup Ahok.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok pernah menjabat sebagai Gubernur Jakarta pada 2014 silam
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, Ahok memiliki karakter tersendiri, dalam menyampaikan sesuatu ke publik
Baca SelengkapnyaMenurut Pramono, Ahok merupakan sosok yang tegas dan berani dalam mengambil suatu kebijakan.
Baca SelengkapnyaMegawati meminta Ahok untuk tidak berkomentar di hadapan media.
Baca SelengkapnyaSedikitnya ada lima kriteria yang harus dimiliki calon gubernur Jakarta
Baca SelengkapnyaUsai kunjungan, Ridwan Kamil mengaku telah menghubungi para mantan gubernur Jakarta
Baca SelengkapnyaMenurut Ahok, Gubernur Jakarta harus dapat membuktikkan asal usul harta yang dimilikinya
Baca Selengkapnya"Tapi InsyaAllah Pak Ahok itu jujur yang saya kenal,” kata Ganjar.
Baca SelengkapnyaAhok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya
Baca SelengkapnyaNamun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaGibran menganggap kritikan dari Ahok merupakan hal yang biasa.
Baca SelengkapnyaAhok divonis dua tahun penjara dalam kasus penistaan agama pada 9 Mei 2017.
Baca Selengkapnya