Ahok: Saya kalau mau cuti seminggu nongkrong di Ancol juga boleh

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ikut berkomentar terkait Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan dan RB) Yuddy Chrisnandi yang akan mengkaji sistem cuti bagi kepala daerah.

Bagi Basuki, kerja kepala daerah tak terikat waktu kerja, sehingga dia tidak terlalu mempersoalkan waktu cuti kepala daerah yang sedikit.

"Ah enggak. Kepala daerah mah lihat aja orang mau ikut partai ya cuti cuti aja. Kepala daerah mah enggak terikat (cuti). Tergantung kamu. Kepala daerah nggak tergantung jam kerja kok. Saya kalau mau cuti seminggu nongkrong di Ancol juga boleh," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (11/1).

Pria yang akrab disapa Ahok ini mengaku sebenarnya jika masih di dalam negeri mudah mendapatkan izin. Namun, jika ingin keluar negeri, prosedurnya hanya harus meminta izin kepada Menteri Dalam Negeri.

"Yang enggak boleh kalau keluar negeri, harus minta izin presiden, Kemendagri. Tapi kalau keluar dalam negeri enggak perlu lapor. Kita mah enggak terikat waktu," jelasnya.

Lebih lanjut, dia bercerita, kesibukannya sebagai orang nomor satu DKI tidak menghalangi dirinya berkumpul dan bercengkrama dengan keluarga. Selama ini, katanya, dia tetap bisa memiliki waktu dengan istri dan ketiga anak-anaknya.

Semisal, katanya, tiap pagi, Ahok selalu membangunkan anak-anaknya sekitar pukul 05.30. Kemudian mereka mengobrol sebentar dan kemudian berdoa bersama. Atau, dengan rutin sebulan sekali menyempatkan untuk menonton bioskop.

"Yaudah 05.30 WIB saya bangunin, kita ngobrol sebentar, sebelum berangkat kita doa bareng. Bagi saya itu waktu keluarga yg baik. Kalau ada film bagus kita sebulan sekali, dua kali kalo ada film bagus kita nonton," tandasnya bercerita.