Ahok sebut lawan politik gelap mata cuma mikir 'asal jangan Ahok'
Merdeka.com - Bakal calon incumbent Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, ada gerakan yang berupaya untuk menjegal dirinya kembali menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta dalam Pilkada 2017 mendatang. Bahkan, banyak politisi yang berpendapat siapapun boleh memimpin, asalkan bukan mantan Bupati Belitung Timur ini.
Basuki atau akrab disapa Ahok menjelaskan, saat ini para politisi yang berseberangan dengannya hanya berpikir bagaimana menjegalnya. Bukan memaparkan program kerja mereka ke depan saat terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta.
"Selama inikan calon (Gubernur DKI Jakarta) enggak pernah ngomong program. Cuma ngomongin kumpulin jangan Ahok. Pokoknya kan tolak Ahok," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (3/8).
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Bagaimana Pilkada DKI 2017 dijalankan? Pilkada DKI Jakarta 2017 merupakan salah satu pemilihan kepala daerah yang paling menonjol dalam sejarah Indonesia karena berbagai dinamika politik dan sosial yang terjadi.
-
Siapa yang menang Pilkada DKI 2017? Hasil resmi dari Pilkada DKI Jakarta 2017 menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno memenangkan pemilihan dengan perolehan suara 57,96%, mengalahkan pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat yang memperoleh 42,04%.
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Apa yang diputuskan PKB soal Pilkada Jakarta? Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Jakarta Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah mengusung Anies Rasyid Baswedan sebagai Bakal Calon Gubernur (Bacagub) Jakarta.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
Ahok menuding politisi saat ini sudah gelap mata dan tidak ingin menerima rasionalisasi kenapa dirinya kembali maju. Menurut Ahok, mereka sudah memutuskan bahwa Pemprov DKI Jakarta harus dipimpin oleh baru, bukan dirinya lagi.
"Sekarangkan kampanyekan bukan membangun DKI kan, sekarang kan bagaimana Ahok enggak bisa jadi Gubernur kan berarti kalau kambing dibedakin ikutkan bisa jadi Gubernur, asal bukan Ahok. Kira-kira begitukan," tutupnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid mengatakan, partainya mendukung Sandiaga Uno. Tapi PKS juga siap mendukung calon dari PDIP semisal Djarot, Risma atau Boy Sadikin.
"Sekali lagi asal bukan Ahok tapi kami ingin Jakarta lebih baik," tegas Hidayat Nur Wahid, kemarin.
Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta M Taufik rajin melakukan lobi politik dengan elit PDIP. Dari sejumlah pertemuan yang dilakukan, Taufik yakin PDIP tidak akan mengusung Ahok dalam Pilkada 2017. Kalaupun nantinya sikap politik PDIP akhirnya memilih Ahok, partainya siap berseberangan.
"Kalau sampai mereka dukung Ahok ya kita enggak jadi koalisi. Pokoknya kalau Gerindra asal bukan Ahok," kata Taufik.
Suara yang sama juga datang dari partai berlambang kabah. Politikus PPP Abraham Lunggana atau biasa disapa Haji Lulung mengatakan, partainya siap berkoalisi dengan siapapun yang memiliki kesamaan visi dan misi. Yang terpenting tidak mendukung calon petahana.
"Asal bukan Ahok, itu saja," ungkap Lulung. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok mengungkapkan peniadaan Pilgub merupakan wacana yang sudah lama ia ketahui.
Baca SelengkapnyaAhok dengan tegas menolak wacana kepala daerah dipilih Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP Tak Arahkan Ahok untuk Mundur dari Komisaris Utama Pertamina
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan penolakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendukung capres Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo Gibran saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaNamun dari hasil temuan di lapangan dan menyikapi aspirasi warga, Hasto klaim banyak yang kehilangan Ahok.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaBasuki T Purnama membuat keputusan mengejutkan. Ahok mundur sebagai komisaris utama Pertamina per 2 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaAhok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaAhok sudah berkomunikasi dengan politisi PDIP Landen Marbun dan Ketua DPD PDIP Sumatera Utara Rapidin Simbolon.
Baca Selengkapnya