Ahok sebut pemilih pemula digunakan untuk adang kampanyenya
Merdeka.com - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama mengharapkan pemilih pemula untuk tidak menelan langsung setiap informasi di media sosial. Sebaiknya mereka menggunakan teknologi untuk mencari kebenaran yang sesungguhnya.
Basuki atau akrab disapa Ahok ini mengatakan, seseorang akan dapat mengenal lebih jauh tentang calon pemimpin mereka melalui media sosial. Sebab rekam jejak seorang dapat ditelusuri melalui jejaring media sosial selama mereka mau melakukan tabayyun atau konfirmasi.
"Sekarang bagaimana caranya? Kita harus berusaha temen-temen kita di lapangan meyakinkan mereka mengenal Ahok, gak mungkin dong Ahok yang membangun masjid dan menolong banyak orang Islam menistakan Islam," kata Ahok di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (20/1).
-
Bagaimana Ahok memulai karier politik? Ahok pun memutuskan untuk masuk ke politik. Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Dimana Ahok menghabiskan masa kecil? Masa kecil Ahok sendiri dihabiskan di Desa Gantung, Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
Mantan Bupati Belitung Timur ini tidak ingin generasi muda yang baru mengecap dunia politik akhirnya tertipu dengan isu bohong. Sebab pada beberapa aksi penolakan yang dulu sempat terjadi pada masa kampanye dilakukan oleh mereka para pemilih pemula.
"Misalnya kita ketemu pemilih pemula ya, ada hoax atau macam-macam gitu kita kasih buku dia ada yang nolak karena mereka sudah menganggap penista agama. Inikan dipengaruhi, makanya itu yang mengadang kitakan pemilih pemula yang dipakai," terangnya.
Selain itu, Ahok akan meminta partai pendukung dan pengusung untuk memberikan pemahaman secara langsung di lapangan. Terutama bagi para orang tua, agar dapat meluruskan informasi yang keliru mengenai dirinya.
"Pemilih pemula perlu diajarin isu sesuatu ada anti hoax, anda harus cari. Ahok musuh islam! Ahok penista agama, kamu cari dong. Kamukan anak muda, harusnya ada muda ingin lebih tahu, apalagi ada teknologi bisa cari. Zaman teknologi ini sebetulnya gak bisa menyembunyikan rekam jejak," tutupnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Andrian juga menyampaikan pentingnya keikutsertaan pemilih pemula di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaAnak muda alergi politik ada andil para politisi dan pemerintah.
Baca SelengkapnyaPolisi mengingatkan kepada pemilih pemula untuk menolak suap atau politik uang dalam gelaran Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaSanksi itu mengancam pihak mengajak tidak mencoblos terlebih mengiming-imingi atau memberi uang kepada masyarakat.
Baca SelengkapnyaPemimpin harus bisa menjanjikan keadilan bagi seluruh anak muda, tidak hanya yang berada di kota melainkan juga di pelosok daerah.
Baca SelengkapnyaPemilih pemula tidak tertarik dengan visi-misi hingga program dari calon pemimpin.
Baca SelengkapnyaDia mengaku telah menginstruksikan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil di seluruh Indonesia untuk memberikan atensi khusus perekaman kepada pemilih pemula.
Baca SelengkapnyaKapolres Siak AKBP Asep Sujarwadi mengingatkan kepada pemilih pemula untuk tidak terpengaruh informasi hoaks
Baca SelengkapnyaTerjadi fenomena orang tidak bermasalah, justru dipermasalahkan saat terjun ke dunia politik.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam melihat ada kerawanan pengerahan anak-anak saat masa kampanye Pilkada.
Baca SelengkapnyaRatusan pelajar di Kampar tercatat sebagai pemilih pemula di Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaMilenial dan Gen Z menyumbang 56,45%, pada peta pemilih di Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya